[°×°]____„ Panggilan BK atau Panggilan ilahi? „____[°×°]

1.5K 329 89
                                    

Keesokan harinya, [name]
beserta dengan keenam
pasukannya mengunjungi
ruang bk pada saat jam
pelajaran pertama

sang guru bk, panggil saja
bu Sri. "Ibu mengganggu waktu
kalian? " tanya bu sri dengan
nada yang berat namun lembut

"Iya " jawab sanzu yang langsung
diberi cubitan kecil oleh [name],
"ngga kok bu sri, ibu tidak
mengganggu waktu kami. Malah
sepertinya kami yang mengganggu
ibu " ujar [name] berusaha merendah

"memang kalian mengganggu waktu
saya, langsung pada intinya saja.
Kenapa ketiga adikmu bisa berkelahi
dikantin? " ujar bu sri yang langsung
mendapat tatapan sinis dari keenam
bocah beserta [name] sendiri

"ya mana saya tahu, kan cuman
masalah sepele buk. Itu juga
cuman candaan yang seharusnya
tidak dipermasalahkan, karna
jika adik saya memang berkelahi
sungguhan. Sekolah ini bisa hancur "
ujar [name] yang mendapat anggukan
dari keenam adik angkatnya

"jadi apa alasannya? " tanya bu sri
sekali lagi

"mikey sakit dan mereka mau
membeli roti buat mikey, masalah? "
jawab [name]

bu sri hanya menatap [name]
sayu dan menulis sesuatu di
atas sebuah kertas, "baik terima
kasih atas pernyataannya. Saya
pamit undur diri, sekian selamat
tinggal " ujar bu sri dan berjalan
meninggalkan ruang bk

[name] heran kenapa bu sri
bisa seperti ini pada akhirnya,
apakah karna ucapannya yang
terlalu pedas?

'Gurunya penakut, ga asik ' pikir
sanzu dan memasukkan kembali
sebuah pistol kedalam seragamnya,
begitu pun dengan ran dan kakucho
yang ikut kembali memasukkan
sebuah pisau kedalam seragamnya

di luar ruangan, kokonoi juga
kembali menemui bu sri yang
sedang siap siap untuk meninggalkan
sekolah dengan gugup dan
berkeringat dingin

"ibu yang cantik... jangan coba
coba lapor polisi lho, kalo ngga.
aku bakal ambil nyawa ibu hehe "

Mendengar bisikan seorang remaja
laki laki, bu sri selaku korban lantas
mengangguk dengan semangat dan
berjanji akan menutup mulut seumur
hidupnya

"btw ibu kan baik, ibu ga mau
ngasih muridnya duit kah bu? "
ujar remaja tersebut

"nih 1jt yen nak, ibu ikhlas untuk
anak didik ibu yang pemberani
macam kokonoi. Ibu pergi dulu
ya... " ujar bu sri dan menghidupkan
kendaraannya

kokonoi beserta uang satu juta
yennya itu tersenyum senang
sembari melambaikan tangannya
kearah bu sri yang semakin
menjauh

"yuhu...! Lumayan buat ngajak
kak [name] jalan jalan~ " ujar
kokonoi senang

kembali lagi pada [name] yang
masih terheran heran dengan
sikap dari bu sri barusan, dan
Ditengah tengah lamunannya

[name] dikejutkan oleh markonah
yang ada dibelakangnya, "lu kok
diem diem bae? " ujar markonah

"lu tau ga? Tadi bu sri tiba tiba
keluar ruangan terus abis itu
ada siaran kalo bu sri ngundurin
diri, apa karna mulut gw yang
terlalu pedes ya? " ujar [name]
menjelaskan

"mana saya tahu, palingan bu sri
udah waktunya pensiun? " ujar
markonah

"mana ada, umur baru 34 gitu kok
pensiun " ujar [name] tak percaya

"Yaudh, mungkin dia lelah? secara
kan dia mulai kurang tidur juga
pas bocil bocil masuk sekolah " ujar
markonah

belum saja [name] menanggapi
ucapan markonah, rupanya
guru mata pelajarannya pun
memasuki kelas mereka

𝘽𝙤𝙣𝙩𝙚𝙣 𝘾𝙝𝙞𝙡𝙙𝙧𝙚𝙣 || [Tᴏᴋʏᴏ ʀᴇᴠᴇɴɢᴇʀs × Rᴇᴀᴅᴇʀs]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang