21

1.4K 170 35
                                    

Raza dan Devan sudah sampai di tempat Pandu berada. Raza mengamati sekitar. Tempatnya kumuh dan sudah berdebu. Bahkan banyak rumput ilalang yang hampir menutupi bangunan tersebut. Awalanya Devan membawa Pandu ke markas The Devil tapi Devan menyuruh seseorang untuk memindahkannya ke bangunan itu.

Devan dan Raza memasuki bangunan tersebut. Ada sekitar 10 penjaga yang menjaga bangunan tersebut. Sampai di dalam, Raza langsung terkejut tak percaya melihat keadaan Pandu. Pandu yang tak berdaya terikat di sebuah tiang panjang, kedua tangannya terikat di setiap ujung tiang.

"PANDU"teriak Raza.

Raza ingin menghampiri Pandu tapi tangannya langsung dicekal oleh Devan.

"Abang udah liat pandu kan. Sekarang kita pulang"kata Devan tegas.

Raza menggeleng. Dia tak mau pulang. Dia ingin membebaskan Pandu. Dia kasihan.

"Dek, lepasin Pandu"kata Raza memelas.

Devan marah. Dia tak suka dengan perkataan Raza.

"Pulang bang"kata Devan tegas sambil menyeret Raza.

Raza memberontak. Dia terus mencoba melepas cekalan tangan Devan.

"Abang mohon dek. Lepasin Pandu"kata Raza lirih.

"NGGAK BANG KITA PULANG"bentak Devan.

Pandu yang mendengar kebisingan pun perlahan membuka matanya. Penglihatannya buram dan tubuhnya sangat lemas. Samar samar Pandu melihat Devan yang menyeret Raza.

"DEK ABANG MINTA KAMU LEPASIN PANDU ATAU ABANG NGGAN MAU NGOMONG LAGI SAMA KAMU"teriak Raza.

Devan dan Pandu tertegun. Devan tak menyangka Raza berkata seperti itu. Mengancamnya hanya untuk membebaskan Pandu.

Pandu menatap Raza dengan pandangan yang sulit dia artikan. Dia tak menyangka Raza ingin menyelamatkan nya padahal dia mau mencelakai Raza.

Devan menghela nafas dan mengkode salah satu penjaga. Penjaga itu mengangguk dan berjalan menghampiri Pandu. Penjaga itu langsung melepaskan semua ikatan di tubuh Pandu. Tubuh Pandu seketika meluruh, dia tak punya tenaga untuk berdiri.

Raza langsung menghampiri Pandu dan membantu Pandu berdiri. Raza mengalungkan tangan Pandu di lehernya dan menahan pinggang Pandu dengan tangan yang satunya agar Pandu tetap berdiri.

"Pan, Lo nggak papa?"tanya Raza khawatir.

Pandu menggeleng lemah. Devan menghampiri mereka berdua.

"Udah kan. Sekarang Abang pulang biarin Pandu disini"kata Devan.

"Nggak kita bawa Pandu kerumah sakit"kata Raza.

Raza memapah Pandu membawa nya keluar bangunan. Devan menghela nafas dan mengikuti Raza dan Pandu dari belakang.

Sesampainya di rumah sakit, Pandu langsung di bawa ke ruang UGD dan ditangani.

⏭️⏮️

SEE YOU NEXT CHAPTER🤗

Mau double up????

RADEVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang