01

8.4K 584 8
                                    

"Kenapa baru pulang bang?"

Baru saja menginjakkan kaki di dalam rumah,Raza sudah disuguhi dengan pemandangan Devan,adiknya yang menatapnya dengan tajam. Raza yang ditatap pun merasa gugup.

"Hehe belum tidur dek?"tanya Raza

"Nggak usah ngalihin pembicaraan"kata Devan ketus.

"Maaf tadi rapat osis buat kegiatan mos besok lumayan lama"kata Raza lirih.

Entah mengapa Raza merasa takut dengan kemarahan Devan saat ini.

"Tapi kenapa harus sampai malam gini bang?"tanya Devan.

"Maaf"kata Raza.

Devan pun menghela nafas.

"Sekarang abang masuk kamar,bersih bersih,habis itu langsung tidur"suruh Devan.

Raza pun segera berjalan kekamarnya yang ada dilantai dua. Sesampainya didalam kamar,Raza mengganti pakaiannya dengan piyama tidur warna abu abu. Setelah itu dia mengambil laptop dan mulai mengerjakan pekerjaannya yang belum selesai hingga larut malam.

Devan yang kebetulan ingin mengambil air minum didapur pun bingung kenapa lampu kamar kakaknya masih menyala. Devan pun segera mengeceknya.

"Mungkin bang Raza lupa matiin lampu"batin Devan.

Tetapi apa yang dia lihat,kakaknya masih bangun. Devan melihat jam yang menempel didinding yang sudah menunjukkan pukul 01.35.

Devan pun menutup laptop Raza membuat Raza terkejut. Raza pun mengalihkan tatapannya ke arah Devan dan sedetik kemudian dia menundukkan kepalanya karena takut dengan tatapan adiknya.

"Kenapa belum tidur?"tanya Devan lirih.

Raza hanya terdiam tak menjawab dan terus menunduk.

"KENAPA BELUM TIDUR?"

Raza terkejut dengan bentakan Devan.

Devan yang melihat Raza ketakutan pun melembutkan tatapannya.

"Abang kenapa belum tidur?inikan udah malem"kata Devan.

"Maaf"kata Raza.

Devan menarik tangan Raza dan membaringkannya ke kasur. Kemudian Devan ikut berbaring di samping Raza.

"Tidur bang"suruh Devan.

Raza memejamkan matanya dan beberapa menit kemudian dia tertidur.

Devan yang melihat kakaknya sudah tertidur pun mengelus rambut Raza sebentar.

"Good Night bang"kata Devan.

Kemudian dia ikut tertidur.

⏩⏸⏪

Hari pertama masuk sekolah setelah libur satu bulan membuat semua anggota osis sibuk mempersiapkan acara penyambutan murid baru termasuk Raza yang menjabat sebagai ketua osis. Raza sibuk mondar mandir mengarahkan anggota osis lainnya untuk mengerjakan tugas mereka masing masing.

"Van, cepet tutup gerbangnya sebentar lagi kita mulai acaranya. Nanti buat murid baru yang telat kumpulin jadi satu barisan di belakang"suruh Raza kepada salah satu anggota osis yang bernama Elvan.

"Siap"kata Elvan.

Setelah Elvan menjalankan tugasnya,Raza berdiri di depan barisan murid baru.

"Selamat pagi adek adek"sapa Raza.

"Pagi kak"kata semua murid baru serempak.

"Sebelum kita memulai kegiatannya. Perkenalkan nama kakak Raza Sarfaraz Pradita. Panggil aja kak Raza. Kakak menjabat sebagai ketua osis disekolah ini"kata Raza.

Semua siswi baru memekik kegirangan karena melihat Raza yang tampan.

"Udah udah kalian semua jangan berisik. Kakak disini cuma mau menyampaikan kalau hari ini kalian bebas berkeliling melihat lihat area sekolah dan kalian akan dikumpulkan kembali nanti siang. Untuk kegiatan mos kita lakukan mulai besok. Paham?"kata Raza.

"Paham kak"kata murid baru.

"Kalian semua boleh bubar"suruh Raza.

Semua murid baru pun bubar. Raza berjalan menuju ke kantin sekolah.

Sesampainya dikantin Raza menghampiri Devan dan sahabat sahabatnya yang duduk di bangku pojok. Sahabat sahabat Devan adalah Leo dan Rafa.

Raza duduk disamping Devan dan menyandarkan kepalanya di bahu Devan.

Ya Raza memang manja kepada Devan. Bahkan Devan terlihat seperti seorang kakak padahal kenyataan nya Raza lah yang menjadi kakak.

"Capek bang?"tanya Devan.

Raza hanya mengangguk.

"Istirahat ya bang di uks"kata Devan.

Raza mengangguk lagi.

Devan menarik tangan Raza untuk pergi ke uks.

"Gue anterin bang Raza dulu"pamit Devan kepada sahabatnya.

Leo dan Rafa pun hanya mengangguk.

Sesampainya di uks,Raza langsung merebahkan tubuhnya diaalah satu brankar. Devan pun mengelus rambut Raza.

"Abang tidur aja nanti aku bangunin pas mau pulang sekolah"kata Devan.

"Tapi mos nya...."

"Nanti biar aku bilang sama anggota osis lain buat nge handle acaranya"kata Devan.

Raza pun mulai memejamkan matanya dan tertidur.

Devan segera keluar dari uks untuk memberitahu anggota osis lainnya untuk menghandle acara mosnya.

⏩⏸⏪

NEXT OR STOP????

RADEVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang