Part || 07

1.2K 23 2
                                    

Di pagi hari sekali, langit begitu cerah sampai cerahnya masih berwarna hitam. Udara pagi masih sangat terasa dingin. Seperti sikap Alexander kepada Cellin.

Cellin keluar dari kamar milik massion ini. Sang pemilik massion sedang berada di sofa di kamarnya masih terlelap dengan mimpi indahnya. Cellin melihat Alexander begitu imutnya tidur seperti bayi baru lahir bangun seperti singa kelaparan berburu mangsanya.

Cellin berjalan mengelilingi mansion, ia melihat bunga-bunga yang tertanam rapih terawat indah serta wangi seperti benar benar di dalam kebun bunga di dalam hutan.

Kaki langkah kecilnya menari-nari setiap langkah demi langkah tanpa alas kaki. Kaki mungilnya begitu indah. Aluna nada dari mulut kecil terdengar merdu. Melewati lorong - lorong massion begitu sangat terasa di negeri Athena. Tak sengaja melihat vas akan jatuh di maid massion ini, Cellin bergegas berlari dan mendorong maid itu.

Bruk!!!!

Jatuhlah vas bunga tepat dibagian luka Cellin tertembak di pundak kanan. Darah segar mengalir begitu deras di tubuh Cellin, Jahitan Cellin kembali berdarah lagi. Sang maid tersebut tersungkur tanah langsung membangunkan Cellin untuk berdiri.

"awh"Ringis Cellin yang begitu kesakitan dengan luka barunya dengan vas bunga yang jatuh di pundak kanannya. "Astaga, nona, maafkan aku. Aku telah membuatmu menjadi menyakitkan seperti ini."keluh maid itu yang ketakutan melihat Cellin bercucuran darah segar ditubuhnya.

"Nama mu siapa?"tanya Cellin. "panggil saja aku Jessie"jawab Jessie. Melihat wajah Jessie yang begitu ketakutan melihat tubuh Cellin, Cellin merasa tidak enak hati. Matanya berlinang air mata di pucuk mata Jessie.

"Hey, sudahlah tak apa. Kau ambilkan es batu. Dan antarkan aku ke dapur"Ucap Cellin dengan nada lembutnya.

"Tapi Tuan akan marah besar kepada aku, nona, mari kita obatin luka mu dahulu"Ucap Jessie yang takut pada Alexander serta rasa bersalahnya. Cellin berdiri menarik lengan Jessie menuju ke dapur. Untungnya para maid di dapur hanya sedikit tidak banyak seperti kemarin Cellin tiba.

"Jes, ambilkan aku es batu lalu kompres pundak kanan ku diikat dengan kain"ucap Cellin yang melihat hamparan di meja banyak bahan bahan masak masak yang akan haus untuk memasaknya. Jessie menurut mengambilkan sembuah Esbatu yang terdapat di kulkas besar berwarna hitam milik Alexander. Tak lama Cellin juga mengambil handuk kecil untuk mengikat esbatunya kepundak luka tembak.

"Sarapan pagi Alexander itu apa saja? Biarkan aku membuatnya kalian tinggal menyuruhku saja"ucap Cellin dengan polos. Para maid di dapur tidak berani mengatakannya. Ia tak mau terbebanin dengan luka di pagi harinya. Apalagi lukanya belum sembuh ditambah luka lagi.

"Tapi Nona, kami semua bisa di pecat oleh Tuan"lirih semua maid. Lirik mata Cellin sangat menyeramkan daripada lirik mata Alexander. Para maid itu langsung menunduk takut lirik matanya.

"Ini Nona" salah maid itu memberikan secarik kertas untuk list makanan Alexander. Cellin mengambil bahan -bahan untuk memasak sarapan Alexander. Jari jemari lentiknya terlihat gemulai saat memotong bahan masakan. Seperti sudah berpengalaman memegang pisau dapur. Tanpa luka sedikit pun.

Mengambil wajan menaruh di atas kompor listrik. Memang beda antara kompor Western dan indonesia. Tangan kirinya mengambil minyak wijen menaruh di wajan dengan apik tanpa tumpah menumpah minyak. Sejumlah maid melihatnya kagum dengan cara memasak dengan rapih seperti cheff. Dikit demi sedikit masakan sudah siap saji. Para maid sibuk menata meja makan yang luas milik Alexander.

Di lain sisi Alexander terbangun karena ada cahaya matahari yang melintasi wajah Xander, Xander terbangun melihat sekitar tempat tidur tertata rapih serta bersih wangi tanpa noda. Sedikit yang membuat Alexander janggal adalah tidak ada keberadaan Cellin. Mungkin ia sedang duduk di taman. Xander berjalan kearah jendela melihat dari jendela ia tidak menemukan Cellin. Melihat jam sudah beranjak untuk sarapan. Ia turun ke bawah, menurunin tangga yang begitu sangat aesthatic warnanya. Serta warna soft pada massion ini sangat mendukung.

My Bastrad Boss [#1MillerHiltonSeries]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang