Pria berjas hitam serta kacamata yg bertengger di batang hidungnya baru saja menginjak kakinya di pintu utama melihat dengan jelas sekali bahwa adiknya tertembak lagi oleh musuhnya sendiri. Tak heran jika adiknya selalu kalah dengan musuhnya sendiri. Ia hanya tersenyum melihat Cellin yg luar biasa.
Di dalam ambulance pun Alexander masih memegang tangan mungil milik Cellin, Cellin pun melihatnya dengan senyum tipis.
"Jangan menangis, aku hanya tertembak tidak akan mati."ucap Cellin dengan pelan, Alexander tersulut dengan emosinya "kau tertembak pistol sungguhan bukan pistol air."ucap Alexander.
Tak lama Cellin muntah darah terkena opname oksigennya, dengan terburu-buru serta tidak ada bekal ilmu medis Alexander mengambil sebuah pisau medis serta dengan cepat mengeluarkan dua peluru di bagian paha serta ditubuhnya. Serta mobil ambulance yang berdatangan untuk Cellin.
Alexander terus menggenggam sebuah tangan kecil ia terus berdoa kepada semesta untuk diberikan keselamatan untuk manusia kancil ini, Cellin setengah sadar ia melihat Alexander seperti bayi yg menangis ibunya.
"Xander, jangan menangis aku bisa sakit kau Pengang tanganku sangat erat." Lirih Cellin dengan terkekeh, Alexander mendengar suaranya ia menengok ia tidak sadar kalau Cellin sudah setengah sadar.
"Maaf, kau seperti ini karna aku,"ucap penyesalan Alexander pada Cellin. Cellin ingin memakinya ia tidak ada tenaga sama sekali untuk manusia ini.
"Jangan bersedih Xander, kau kan bos ku CEO tempat kerjaku nanti apa kata orang kau menangisi sebuah karyawan kecil ini," ucap Cellin nada bercanda. Alexander memalingkan wajahnya karna ia sudah tidak kuat menahan air mata. Tangan kecil Cellin berarah wajah Alexander yg kokoh bak dewa Yunani Hercules yang saat ini harus memberikan tamparan keras untuknya tidak berdaya untuk sekarang.
"Dengarkan aku, jika aku sembuh mari kita cari siapa yg berani membuatku seperti ini dan aku berjanji aku akan membuat makananmu setiap hari dibanding kau memakan diluar sana itu sangatlah boros nanti kau bangkrut tidak bisa membayar gaji karyawan mu."ucap Cellin dengan nada keibuan Alexander luluh dengan kata-katanya tapi dia teringat sesuatu bahwa omongan Cellin tidak benar ia tidak bisa bangkrut karna disatu sisi perusahaan ayahnya masih berdiri kokoh. Ia masih menguasai harta tahta ayah serta perusahaan berlian milik Samatha.
"Janji, aku berjanji maka dari itu kau harus sembuh"ucap Alexander. Cellin tersenyum enyuh mendengar ia akan selamat ia berharap ia tida akan lahir di dunia kejam ini.
Tiba di rumah sakit beberapa dokter dan perawat menangani Cellin dengan teliti, ia sudah berjanji kepada Nicholas untuk menyelamatkan nyawa perempuan pertama ia cintai ya jika tidak ia akan dibunuh secara brutal olehnya.
Alexander terus menunggu di ruang tunggu sedangkan Gerald mengurus pelaku baju tembak di pernikahan temannya. Alexander baru ingat ia belum memberikan sebuah kado serta ucapan ia lupa ia sudah mempersiapkannya untuk temannya. Ia membuka ponsel disaku celananya serta mengetik beberapa pesan untuk temannya agar ia bisa membantu dirinya mencari pelakunya.
Di sisi lain Nicholas masih mengejar Bella dengan semua bawahannya tetap tidak ada hasil ia pergi tidak diketahui salah satunya ia harus pergi ke bar milik temannya. Dirinya harus melakukan sesuatu agar Cellin tidak terluka lagi, luka kecil bagi Nicholas sangat menyakitkan untuknya ia berdoa kepada Tuhan agar tidak mengambil nyawanya seperti ibunya dibunuh ditangan keluarganya sendiri.
Cellin pun dipindahkan keruangan rawat inap ia sudah pulih dengan keadaannya sekarang meskipun ia harus mendapatkan perawatan intensif dan ekstra untuknya. Alexander berlari ke kamar Cellin seperti anak kecil bertemu ibunya.
Cellin yang baru sadar ia melihat ke jendela ia berdoa agar Tuhan akan memberikan sebuah kebahagiaan untuknya di masa depan nanti. Alexander langsung membuka pintu kamar Cellin dengan antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bastrad Boss [#1MillerHiltonSeries]
RomansaAREA TERLARANG UNTUK PARA PLAGIATERS!!! Aldut? 18++? YOU CAN SEE MY STORY! Cellin prameswari, wanita yang baru saja lulus dari universitas di Indonesia. ia di paksa nikah oleh ayahnya. Ia memberanikan diri melarikan diri ke New York di hari perni...