No

2.1K 257 4
                                    


"Enak?" Jeno mengangguk lucu sembari mengunyah makanan "eum Chan" Haechan berdehem "Kenapa wajah mu pucat?" Sebenarnya jeno sudah memperhatikan sejak kemarin namun hanya diam takut membuat haechan marah jika bertanya

Haechan tersenyum mengusap rambut si kecil "Aku hanya tak enak badan" justru haechan memiliki firasat buruk

Tangan mereka saling menggenggam erat. Bertatapan dengan penuh cinta

"Mata nya echan masih bisa sakit ya?" Polos jeno. Haechan tersenyum menanggapi "Ibu ku masih manusia yang di abadikan bukan iblis seperti ku dan renjun jadi tentu saja aku bisa mati" senyuman jeno meluntur "hey kenapa hn?"

"Jangan pergi... Jeno cuma punya Haechan di sini"

"Jangan pergi.. jeno cuma punya Haechan" sang dominant tersentak mendengar suara lirih itu. Jeno seakan akan membuka sekelebat bayangan tentang masa bersama Haechan "Chan? Uhh.." pinggul ramping jeno di cengkram kuat hingga meninggalkan bekas "Dengarkan aku" nada suara Haechan pun berubah menjadi rendah

Membuat bulu kuduk jeno naik

"Jika terjadi sesuatu antara kita kumohon jangan lepaskan aku. Aku mencintaimu melebihi nyawa ku dan diriku siap melindungi mu apapun yang terjadi jadi saat ada sesuatu yang menurut mu sendiri memang tidak baik maka terus lihat aku. Dengarkan perkataan ku faham? Jeno hanya kau satu satunya cinta ku tolong mengerti"

Kening mereka menyatu.  Tatapan sayu milik jeno dan tatapan dalam milik haechan "iya Chan, jeno mengerti"

Brukk. Tubuh kecil itu di baringkan ke ranjang. Piring tadi sudah Haechan singkirkan ke nakas

"Maaf" ujar Haechan

Jeno mengangguk pelan "jeno milik Haechan" keduanya berciuman. Saling melumat dalam "eumhh ch-eumm" Jeno yang terbuai dengan ciuman haechan pun hanya bisa mengalungkan tangan nya di leher jenjang itu "Hah.. hah"

"Queen?" Kening nya mengerut bingung "Tidak sadar hm?" Jeno merasa sesuatu telah terpasang di leher nya "i-ini apa?" "Itu adalah kalung sayang. Aku ingin menikahi mu" air mata Jeno mengalir "maaf tidak tepat tapi aku sudah mempersiapkan mental untuk melakukan hal ini" jelas Haechan

Mereka berpelukan. "Aku tak ingin menyentuh mu kecuali saat kita menikah lalu membuat anak haha pasti kita akan jadi keluarga bahagia, ibu dan ayah ku juga sudah setuju jadi besok kita menikah ya tenang saja semua sudah ku siapkan tidak apa kan Jika sederhana?" Jeno mengangguk "Jeno senang! Jeno cinta Haechan dan terus bersama"

Ya. Semoga mereka terus bersama



















______________

Ten tersenyum sembari memakan apel di tangan "Raja" wajah jaemin berubah dingin bahkan kini sayap jaemin keluar dari belakang punggung nya "ya nak?" Sahut Ten mendekat

"Aku benci mereka" Ten dan Johnny saling bertatapan memberi sinyal yang hanya mereka pahami berdua

"siapa"

"Ryunjin dan renjun"

Suara nyanyian merdua dari seseorang membuat jaemin tersenyum lebar

Senyum jaemin mengembang merasakan satu sosok yang datang "Yutaaaa!" Tubuh kecil jaemin memeluk leher pria bernama yuta itu erat "kau sesak bocah!" "Uhh Nana rindu yuthaaaa~"

Yuta menampilkan ekspresi geli "Apa apa lupa dengan Nana?" sedetik kemudian yuta tersenyum "Sudah lama tidak bertemu hm bagaimana kabar mu Angvil?"

"Tentu saja baik death reaper" mereka saling tertawa senang

"Untuk apa kemari Ini bukan wilayah mu" desis Johnny tak suka. Pasalnya yuta pernah ingin mengambil nyawa pria cantik itu beberapa kali

"Hey hey aku hanya merindukan jaemin mantan kekasih ku dan tugas baru bukan mencabut nyawa mu nyonya Lee"

.


.



.





.

Pernikahan Jeno dan Haechan di gelar sederhana bahkan hanya Ten jaemin dan beberapa makhluk yang datang

"Aku bersedia" jawab Jeno di akhir. Sepasang suami istri itu berciuman. Tepuk tangan senang mereka berdua dapatkan Setelah selesai menyatukan bibir "Jeno-ya aku mencintaimu" "aku juga" pasangan itu sangat menikmati hari pertama pernikahan

.





.




.




.

Renjun tersenyum lebar memasuki mansion Haechan bersama ryujin dan Taehyung
Mereka tak tau jika itu adalah hari pertama pernikahan Haechan jeno

"Lee haechan" teriak renjun

Tak ada sahutan dari dalam. Suasana mansion pun sepi "Bagaimana jika kita cek satu satu?" Usul ryujin berjalan dahulu memasuki salah satu kamar

Taehyung mengangguk setuju memasuki kamar berbeda
Sedangkan renjun tersenyum miring. Ia tau dimana kamar Haechan

Baru berjalan beberapa langkah. Dirinya bertemu Jeno

Senyum renjun begitu mengerikan membuat Jeno yang asik berlari terdiam di tempat "hai jalang kecil bagaimana kabar mu hm?" Seakan lupa dengan kesalahan yang di perbuat renjun kembali memanggil Jeno seperti itu

"R-ren..jun" seringai renjun semakin menyeramkan di mata Jeno

Penampilan Jeno pun bisa di katakan indah. Gaun berwarna putih jangan lupakan Jeno masih memegang buket bunga tadi pagi
"Jangan mendekat.. Jun"
Renjun tak mendengar kan justru semakin mendekat

"Dimana tuan mu pengkhianat?"

"Renjun aku menemukan Hae-" ryujin kebingungan menatap Jeno yang mematung di tempat "Jeno?"

Merasa tersudut segera Jeno berlari tapi kalah cepat oleh Taehyung yang langsung menjerat Jeno

Haechan datang setelah melihat kedatangan ryujin terkejut. Jeno di jadikan ancaman

"Huang lepaskan tangan mu dari istri ku" Ini menarik. Jeno bisa menjadi ancaman berat bagi Haechan

"Aku ingin portal itu Chan"

"Tidak! Kau pengacau Jun!" Renjun tersenyum lebar
"Kalau begitu jangan salahkan aku jika istri mu ini ku setubuhi"

Devil Renjun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang