Light

1.4K 192 2
                                    


Renjun sudah sehat begitupun Jaemin yang tadi pagi bersekolah kini tinggal dirinya yang sendirian di rumah

Suasana rumah begitu sepi bahkan Renjun bisa merasakan detak jantung nya sendiri "hahh.. ternyata menjadi manusia cukup berat" ujar nya berjalan ke arah ruang tamu

Memegang sebuah remot bingung "benda apa ini?" Ucap nya kebingungan

Di mansion tak ada benda seperti ini bahkan yang namanya ponsel pun renjun baru tau dari jaemin
Kemarin "Wah bisa menyala" girang nya menekan tombol merah

Tok tok. Sebuah ketukan membuat renjun terkejut

Dengan santai ia berjalan kearah pintu lalu membuka

Deg.

"Selamat siang tuan hehe Bibi doyoung nya ada??" Tanya pria manis menggunakan jepitan rambut di poni kiri

































Taehyung mengigit bibir bawah kuat hingga berdarah "Jangan di gigit" ujar Yoongi mencengkram rahangnya Agar gigitan terlepas

"Arkh sakit!"

Yoongi terkekeh mengusap rambutnya lembut "ku rasa aku tua dari mu panggil aku Hyung" ia menggeleng sembari melipat tangan di dada "hump! Tidak ah kau tidak cocok!" "Ck Kim Taehyung bisakah kau fahami posisi mu itu sekarang budak ku" Taehyung mendengus berjalan mendahului Yoongi

"Kenapa tidak membunuh ku saja" Yoongi menatap datar Taehyung "Aku adalah takdir mu jadi kau harus hidup dengan ku sampai aku yang menentukan kapan kau harus mati"

Seringai Taehyung tunjukan "karma macam apa ini ck sama sekali tidak menyenangkan"

Ujar nya duduk di sebuah ranjang. Brukkk.

Terkejut Yoongi menindih tubuh nya sambil tersenyum tipis "maka aku akan membuat nya menyenangkan". Tatapan mereka sama sama tajam. Pandangan Taehyung menajam sekalipun menatap Yoongi takut setengah mati

"Shh" pria pucat itu menjilat sisa darah di bibirnya "apa yang eumhh!" Taehyung terkejut merasakan benda kenyal tengah menghisap bibir nya lembut

Sesapan itu membuat nya pening kali pertama seseorang mencium nya lembut biasanya Taehyung yang mendominasi "umhmm yoong-" tak tinggal diam Yoongi Menghisap lidah nya di saat dirinya tak fokus "ahh hah hah sialan!"

Terlihat Yoongi bangkit lalu berjalan menuju pintu "Kim Taehyung, bibir mu manis" jujur Yoongi setelah itu menghilang dari balik pintu

Ia mendengus memukul bantal kesal

"Brengsek! Jaemin memberi ku karma macam apa sangat menyebalkan"

Dari balik pintu Yoongi tersenyum tipis "terima kasih sudah membuat Taehyung membayar apa yang di perbuat nya Jaem"

.

.




.





.


"Tuan?" Panggil pria manis yang masih setia berdiri di depan pintu "Apa ada bibi doyoung?"

Renjun tersadar segera tersenyum "y-ya?" "Eum bibi doyoung nya ada? hehe ah iya perkenalkan nama saya Lee Jeno tetangga bibi doyoung. Suami ku menyuruh untuk memberikan ini pada bibi doy"

Senyum anak bernama Jeno terlihat mirip dengan Jeno yang dulu "J-jeno"

"Iya tuan?" Jeno masih memegang sebuah benda "ada apa?" Merasa gugup melihat sosok yang begitu mirip

"I-itu benda apa"

"ah iya ini bingkisan kata suami ku jika bibi doyoung sakit" Jantung renjun berdetak melihat sosok manusia mirip Jeno "Aish tuan baik baik saja? Kenapa tuan sejak tadi diam sih? Ini ambil dulu ya hehe katakan pada jaemin jika Mark Hyung sudah kembali dari Canada" ekspresi anak itu seperti takut padanya lalu segera berlari cepat ke rumah samping

Renjun memegangi dada. Terkejut melihat sosok duplikat Jeno

"J-jeno"

Devil Renjun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang