07 ••• Anniversary Sekolah

99 15 21
                                    

Dibesok harinya, Lia kini sudah bersiap dan menunggu Lino didepan rumahnya Lino karena setiap pagi Lia selalu berangkat Sekolah bersama Lino. Dan yang ditunggu pun akhirnya keluar dengan wajah datar khasnya sedangkan Lia, ia menyambut Lino dengan senyuman lebarnya.

"Selamat pagi tampan!" sapa Lia kepada Lino tetapi Lino hanya menjawab dengan deheman yang membuat Lia menjadi kecewa lalu mengerucutkan bibirnya kesal.

Kemudian, Lia naik ke motor Lino dengan bibir yang masih mengerucut, sebal.

"Kak Lino, liat deh baju yang gue pake sekarang, jamet banget ga si?" ngadu Lia ke Lino yang membuat Lino langsung tertawa kecil.

"Lo tau ga si dek, dari tadi gue diem aja tuh nahan tawa, ngakak gue liat baju lo, udah kayak spg aja." sahut Lino disela tawaannya.

"Tapi cakep juga gue ya pake baju ini." tingkat kepercayaan diri Lia mulai keluar setelah melihat dirinya dari pantulan spion motor milik Lino. Lino yang mendengar ucapan Lia kini wajahnya kembali asam lagi.

"Mulai, mulai lagi pedenya."

"Dih emang bener kok."

"Bodo." ucap Lino pada akhirnya yang berhasil membuat Lia tertawa lalu berkata "Ciaaa mukanya asem lagi bwahaha.." ledek Lia.

━━━━━━━

Berbeda dengan disisi lain, Yeonjun kini sedang menunggu Lia didepan Sekolah Lia dengan ditemani oleh temannya yang bernama Wooyoung.

"Lama amat datengnya." ucap Wooyoung yang sudah lelah menunggu Lia yang tak kunjung datang.

"Kitanya aja yang kecepetan." sahut Yeonjun dengan pandangan yang masih fokus ke spion motornya, kini Yeonjun sedang asik menatapi wajah tampannya. Ganteng banget. Ucap Yeonjun berkali-kali ketika melihat wajahnya yang begitu sempurna dipantulan spionnya. Wooyoung yang setia berdiri disebelahnya kini sedang menahan mual karena mendengar Yeonjun mengulang kata itu berkali-kali.

"Ganteng banget sih gue." ucap Yeonjun lagi dan lagi.

"Diem bisa ga si lo, gue gampar mulut lo lama-lama." kesal Wooyoung yang membuat Yeonjun yang mendengarnya hanya tertawa bahagia.

Dan muncul lah Lia, sosok yang ditunggu-tunggu oleh mereka tetapi mereka sempat terkejut ketika melihat Lia datang bersama seorang cowok, yakni Lino.

"Lah dateng sama siapa tuh?" tanya Wooyoung yang juga sangat penasaran.

Lia yang melihat Yeonjun yang sedang berada di dekat gerbang Sekolahnya, ia langsung menghampiri Yeonjun yang sedang bersama temannya. Setelah Lia sampai dihadapan Yeonjun dan juga Wooyoung, ia langsung mengeluarkan tiket yang sudah ia belikan kemarin.

"Nih tiketnya, untung masih ada loh." ucap Lia sambil memberikan tiket itu kepada Yeonjun.

"Selaris itukah tiketnya?" tanya Yeonjun sambil menerima tiket dari Lia.

"Yaiya dong, Sekolah gue kan keren, emangnya Sekolah lo apa." sombong Lia yang membuat Yeonjun dan Wooyoung tertawa garing.

"Ngeremehin Sekolah kita dia." ucap Wooyoung sambil menepuk tangannya berulang kali "Untung cakep lo kalo ga, udah gue cium lo." lanjutnya yang membuat Lia yang mendengarnya langsung memasang eskpresi jijik.

Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundak Lia dari belakang lalu memanggil namanya "Li." panggil orang tersebut yang ternyata pelakunya adalah si Jaemin.

"Eh kenapa?" tanya Lia yang terkejut dengan kedatangan si Jaemin yang secara tiba-tiba.

"Dipanggil sama yang lain, katanya kita disuruh kumpul di ruang aula." jawab Jaemin yang membuat Lia ber-oh ria sambil menganggukan kepalanya, mengerti.

INDECISIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang