22 ••• Waktunya jurit malam

87 7 3
                                    

Setelah sampai diarea perkemahan, Lia bersama teman-teman sekelompoknya kini sedang memasang tenda, menyiapkan dan merapihkan peralatan-peralatan camping mereka bersama-sama, mereka mempunyai tugas masing-masing. Jadi kelompok Lia itu terdiri dari dirinya sendiri, Yeji, Chaeyeon, Chaewon, Nakyung dan Karina.

Lia, Yeji dan Chaeyeon kebagian tugas untuk memasang tenda sedangkan Chaewon, Nakyung dan Karina kebagian tugas menyiapkan dan merapihkan peralatan-peralatan camping.

Sebenarnya agak sulit sih memasang tenda karena Lia juga tidak ada pengalaman memasang tenda, mereka asik nonton dari YouTube langkah-langkah memasang tenda. Semoga aja otak mereka nyampe.

Setelah mereka selesai menonton YouTube, mereka mencoba untuk memasang tenda bersama-sama dan hasilnya juga sama, tetap tidak bisa, hanya ada kemajuan sedikit saja. Lia duduk dihamparan rumput dan begitu juga dengan Yeji dan Chaeyeon, mereka sudah menyerah dengan ini.

"Kenapa? Gabisa ya?" ucap Jaemin sambil memerhatikan rangkaian tenda milik kelompok Lia.

"Liat aja sendiri, gue udah nyerah deh." Kemudian Lia menenggak minumannya.

"Sini biar gue yang nge rangkai." Jaemin menaruh barang-barangnya dihamparan rumput lalu berjalan menuju rangkaian tenda milik Lia dan memulai memasangnya.

"Ih gausah kali Jaem, ngerepotin banget tau." tolak Lia sambil menarik Jaemin kembali, tetapi gagal.

"Emangnya lo mau tidur tanpa tenda? Gue bantu ini." Jaemin masih kekeh sama pendiriannya jadi Lia yang menyerah deh. Lia memerhatikan Jaemin dari belakang sambil mengamani barang-barang milik Jaemin yang kini berada dihadapannya.

"Jaemin maco banget ga sih, jantan banget weh." bisik Chaeyeon didepan telinga Lia. Bisikan dari Chaeyeon mampu membuat Lia tertawa terbahak-bahak mendengarnya.

"Apasih omongan lo, ngakak abis gue." ucap Lia disela ketawanya.

"Lah, salah ngomong ya gue?" Chaeyeon kini malah bingung dengan dirinya sendiri karena melihat Lia yang tertawa terbahak-bahak karena ucapannya.

Yeji mendatangi mereka berdua dan ikut duduk dihamparan rumput dan berkata "Lia mah emang ga jelas cuy, dikit-dikit ketawa, huh dasar Juleha receh!" sahut Yeji lalu melempari Lia dengan beberapa rumput yang ia cabut.

Perbuatan Yeji mendapat teguran dari sang panitia "Rumputnya jangan dicabut ya!" omelan itu berhasil membuat Lia dan Chaeyeon tertawa terbahak-bahak sampai-sampai si Chaeyeon ga berhenti ketawa sedari tadi. Yeji yang diomeli langsung meminta maaf lalu ikut tertawa bersama teman-temannya.

"Lo diomelin, bukannya mikir malah ketawa." celetuk Chaeyeon disela tawanya.

"Dia mah ga punya otak buat mikir cuy." Karina menyahuti perbincangan mereka sambil menyiapkan makanan buat makan siang nanti.

Yeji hanya tersenyum sedih, ga salah sih, cuman agak sedih aja sama dirinya sendiri yang bodoh banget. Pikir Yeji.

Beberapa menit kemudian, akhirnya Jaemin telah selesai memasangkan tenda milik kelompok Lia. Kemudian Jaemin berjalan menuju Lia dan ikut duduk melingkar bersama Lia, Yeji dan Chaeyeon.

"Nih minum." Lia memberikan sebotol minuman kepada Jaemin dan langsung diraih botol itu oleh Jaemin kemudian ia meneguknya hingga air itu tersisa setengah.

"Makasih yaa." ucap Lia berterima kasih dan disusul oleh Yeji dan Chaeyeon yang ikut mengucapkan terima kasih juga kepada Jaemin.

"Kalem." Jaemin kembali meneguk minuman pemberian dari Lia sampai habis.

"Sepertinya kelompok kita bakalan sering-sering minta bantuan sama lo deh, jadi tolong dimaklumkan dan tolong dibantu ya paduka." Chaeyeon sujud didepan Jaemin yang membuat Jaemin menggeleng-gelengkan kepalanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

INDECISIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang