06 ••• Permisi, beli tiketnya dong kak!

124 14 16
                                    

Setelah beberapa hari Lia telah memberitahu namanya kepada Yeonjun didepan rumahnya saat itu, ia sudah tidak menemui gadis itu hingga saat ini.

Kejadian memberitahu namanya kepada Yeonjun dan kemudian ia lari masuk kedalam rumahnya dengan pipi yang merah sebab malu, dan lebih lucunya lagi ketika Lia mengintip dari balik jendela rumahnya untuk memastikan apakah Yeonjun sudah pergi atau belum dari rumahnya.

Rasanya Yeonjun sangat ingin mengulang kejadian pada hari itu.

Kangen? Sepertinya Yeonjun kangen dengan sosok Lia walaupun ia baru kenal beberapa hari dengannya.

Sebenarnya, Yeonjun itu tipe cowok buaya, banyak sekali cewek-cewek yang ia dekati dan setelah itu Yeonjun selalu meninggalkannya disaat ia sudah bosan. Dia datang dengan secercah harapan kemudian ia mencampakkannya, itulah Yeonjun.

Tetapi, Yeonjun tidak pernah sampai berhubungan lebih dengan seorang cewek, ia hanya mengajak cewek itu pergi dan menjadikan cewek itu teman chatnya, setelah bosan, ia akan meninggalkan cewek itu tanpa rasa kasihan dan tidak enak hati sedikitpun. Sedangkan, cewek-cewek yang pernah di dekati oleh Yeonjun tidak pernah merasa sedih ketika Yeonjun meninggalkannya karena banyak sekali orang-orang yang disekitarnya yang bernasib sama sepertinya.

Biasanya Yeonjun selalu mendekati cewek yang cantik, pintar, dan cewek yang terkenal di Sekolahnya. Dan ia juga tidak memandang bahwa cewek itu kakak kelas atau adik kelasnya. 

Tapi lain hal dengan Lia, ia sangat menyukai Lia tanpa sebab. Karena itu, ia sangat ingin sekali menemui Lia saat ini. Tipe yang mengejar, itulah Yeonjun, jadi diusahakan jangan baper dulu.

Kini yang sedang Yeonjun lakukan adalah mengestalk akun sosial media Lia yang baru saja ia dapatkan tadi. Cantik. Kata itu yang selalu Yeonjun ucapkan ketika melihat foto-foto yang Lia posting di akun sosial medianya. Dan senyuman Yeonjun tidak luntur sedikitpun sedari tadi.

Pandangan Yeonjun kini terahlikan dengan snapgram Lia yang baru saja Lia memposting sesuatu yang baru disana dan ternyata berisikan promosi acara anniversary Sekolahnya yang membuat Yeonjun bisa mempunyai sebuah alasan untuk bertemu dengannya.

━━━━━━━━

Setelah berunding beberapa hari, akhirnya besok acaranya bisa dimulai tanpa kendala, mungkin salah satunya kendala yang masih mereka takutkan saat ini ialah cuaca.

Sebenarnya, Lia hanya datang 2 kali dari beberapa banyak kali pertemuan, tapi Kakak panitianya juga tidak mengomelinya toh, dan tugas Lia juga hanya disuruh mempromosikan tiket acara melalui akun sosial medianya. Mudah bukan?

Mendingan gausah datang sekalian kalau begitu mah. Pikir Lia.

Dan saat ini, Lia sedang berjalan menuju ke pintu gerbang Sekolahnya. Dan tiba-tiba pundaknya ditepuk oleh seseorang yang membuat Lia terkejut lalu menatap sosok itu. 

"Permisi, beli tiketnya dong Kak!"

Dan sosok tersebut adalah Yeonjun, kini Yeonjun sedang tersenyum lebar kepadanya dengan kaos warna hitamnya yang membuat Yeonjun yang awalnya tampan menjadi semakin tampan saat ini. Tidak tahu kemana perginya seragam Sekolahnya. Dasar anak berandalan!

"Maaf dek, tapi saya ga jualan tiket atau semacam itulah, jadi mendingan adek pergi aja dari sini." usir Lia dengan lembut sambil memasang fake smilenya.

Yeonjun yang mendengar balasan dari Lia hanya tersenyum lalu menarik lengan Lia dan membawanya ke tempat motornya berada. Lia sih pasrah aja ditarik sama si Yeonjun. Lagian juga kalau dia memberontak tidak ada hasilnya juga, tenaga Yeonjun lebih kuat dibandingnya. Jika dia memberontak sama aja dia membuang tenaganya secara sia-sia.

INDECISIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang