18 ••• Have fun with Lino

67 9 0
                                    

"Yok udah siap kan?" Lino memeriksa semuanya agar tidak ada barang atau pun yang lainnya yang tertinggal, Lia pun melakukan hal yang sama.

Jadi, hari ini Lino mengajak Lia ke sebuah taman hiburan dan Lia sih mau-mau aja diajak jalan-jalan sama Lino, gratis pula. Nah, dijalan-jalan kali ini Lino bilang temanya itu dia yang jadi tour guide dan Lia sebagai turisnya. Lino ingin memperkenalkan apa saja yang ada didalam taman hiburan tersebut. Random banget bukan? Biarkan lah, suka-suka sih Lino aja. Next.

Judul temanya adalah have fun with Lino.

Mereka kini sampai ditaman hiburan tersebut, mereka kesini menggunakan mobil, Lino yang mengendarainya, keren ga?

"Ayoo mari kita makan terlebih dahulu sebelum naik wahana yaa." ucap Lino dengan nada yang ia buat-buat seperti tour guide.

"Kok tour guide ngomongnya ga pake bahasa Inggris sih, ceritanya kan gue orang Korea." protes Lia sambil menyelipkan helaian rambutnya yang berusaha menghalangi wajahnya.

"Udah, gausah bawel, ikutin alur aja!" Lino memasang wajah seramnya.

"Bilang aja ga bisa bahasa Inggris wlee." ledek Lia sambil menjulurkan lidahnya.

Mereka memutuskan untuk makan terlebih dahulu disalah satu kedai makanan yang harganya bersahabat dengan uang saku Lino, setelah makan, mereka mulai mencoba menaiki wahana satu per satu, sebenernya Lia tuh paling gabisa banget naik wahana-wahana ditaman hiburan ini karena rata-rata wahana disini banyakan yang ekstrem. Jadi, karena Lia ingin membuat suasana hati Lino menjadi senang, jadi Lia mengikuti saja dengan pasrah.

Wahana pertama yang mereka naiki terlebih dahulu adalah wahana kicir-kicir. Pemanasan dulu sebelum lanjut ke wahana ekstrem. Setelah memainkan wahana kicir-kicir, mereka melanjutkan ke wahana tornado yang membuat bulu kuduk Lia seketika merinding.

"Ahh gue gamau naik ah, gue takut banget kak beneran dah." ucap Lia yang tidak sanggup menaiki wahana tornado, bisa mati mendadak diatas sana dah.

"Ayo lah, masa naik yang wahana cupu doang sih, ga asik ah."

"Gue gamau mati diatas sana ya Kak, kan ga lucu weh."

"Mati mah dah ajal kali dek, ayo lah, ga bakal mati kok, gue jamin deh." bujuk Lino tanpa henti.

"Nanti kalo gue mati, kubur gue sesuai dengan ajaran agama ya, awas lo." pesan Lia yang membuat Lino tertawa lalu menggandeng tangan Lia dengan erat dan membawanya ke pintu masuk wahana tersebut.

"Ini kalo gue muntah gimana? Abis makan banget lagi." Lia kembali panik yang membuat Lino kembali berucap "Muntah mah muntah aja, kena orang ini." jawaban dari Lino membuat darah Lia menjadi tinggi.

"Iyalah masa kena setan!" kesal Lia yang ditanggapi oleh tawaan dari Lino. Lucu kata dia mah. Darah anak orang udah tinggi nih.

Mereka tidak melepas pegangan tangan mereka sedikit pun sampai wahana yang mereka naiki selesai. Lia terlalu takut untuk menaiki wahana ekstrem seperti ini, bisa-bisa arwahnya tertinggal diatas sana.

Setelah selesai dengan wahana tornado, mereka istirahat sejenak sebelum memasuki wahana yang lebih ekstrem, yaitu wahana halilintar.

Lia mau tidak mau harus menaiki wahana tersebut karena ya pastinya kalo ia tidak mau, tetap saja Lino pasti akan membujuknya dengan segala cara, jadi lebih baik dia mengalah saja. Selesai tuh di wahana halilintar dengan air mata yang mengalir di wajah Lia yang membuat Lino tertawa sambil mengusap air mata Lia dengan ibu jarinya secara lembut.

"Jahat lo, nyiksa gue yaa." marah Lia kemudian ia mengerucutkan bibirnya kesal. Jantungnya masih berdetak tidak karuan didalam sana.

"Gue kesini tuh mah have fun dek. Ayo buang semua rasa lelah kita disini dan dibawa santay aja semua wahana disini. Lo ga bakalan mendadak mati kok, tenang aja." ucap Lino dengan lembut yang membuat tangis Lia mereda.

INDECISIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang