07

867 95 2
                                    


Setelah dirasa cukup dengan makanan yang mereka kumpulkan dari puing-puing pesawat akhirnya mereka memutuskan untuk kembali, begitupun dengan Sana dan Mina yang saat ini bersama dengan Jennie dan Sooyaa.

Akhirnya mereka membawa Sana dan Mina ke tempat mereka berkumpul tapi Sooya dan Jennie masih harus mengumpulkan makanan yang ada di kapal, tapi Sana dan Mina juga membatunya.

Sana : “Siapa mereka?” (matanya tertuju pada sekumpulan orang yang saat ini tengah berkumpul dipesisir pantai)

Sooyaa : “Iya mereka juga sama dengan kita, mereka juga korban dari pesawat ini, ayo” (ajaknya pada Sana dan Mina)

Jennie : :”Guysss gue udah bawa makanan ni lumayan buat malem ini” (menyodorkan makanan yang ada dipangkuannya)

Wendy : “’Loh itu yang sama sooyaa siapa?” (melihat dua orang yang sedang berjalan dibelakang Sooyaa)

Jenniepun membalikan badannya

Jennie : “Ohhh mereka juga korban selamat, gue sama Sooyaa nemuin mereka dibangkai pesawat” (ucap Jennie santai)

Sana dan Minapun langsung disambut hangat oleh yang lainnya

Jin : “Ayo duduk jangan sungkan-sungkan kita juga sama, oh ya nama kalian siapa?”

Mina : “Saya Mina”

Sana : “Saya Sana, senang bisa bertemu kalian, saya pikir saya dan Mina akan berakhir disini, meskipun kita selamat tapi saya selalu berpikir kita gaakan bertahan lama, mengingat saya dan Mina tidak mungkin bisa bertahan hidup berdua dihutan belantara, tapi saya bersyukur karena dipertemukan dengan kalian”

Namjoon : “Iya kita akan berjuang bersama disini, kita akan keluar dari sini bareng-bareng soo jangan kalian jangan khawatir karena kita disini bareng-bareng”

Sana dan Mina menampilkan senyum leganya karena sekarang mereka tak berdua lagi, bertahan di bangkai pesawat sampai takdir yang menentukan itu sebenarnya pilihan pertama mereka, namun kali ini berbeda setelah menemukan korban lainnya dan berharap menjadi titik terang.

Jungkook : “Oh ya apa sebelumnya kalian saling mengenal? Soalnya kalian terlihat sangat dekat apa kalian juga berniat liburan di L.A?”

Mina : “’Ah enggak, sebelumnya aku dan kak Sana gak saling mengenal, kita mengenal setelah menjadi korban, aku sebelumya pergi bersama suamiku kami baru menikah dan berencana untuk pergi bulan madu, tapi sepertinya takdir berkata lain aku harus kehilangan suamiku untuk selama-lamanya dan mungkin Tuhan lebih sayang padanya” (sambil tersenyum menahan air matanya)

Semua yang mendengar cerita sana terkejut mereka merasakan luka yang saat ini sana rasakan

Jungkook : “Ah maaf karena aku menayakan hal yang gak penting”

Wendy : “Tapi kau hebat Mina, kau bisa mengikhlaskan suamimu dengan tegar”

Mina : “Aku belajar ini dari kak Sana, jujur saja aku saat tersadar hampir gila mencari keberadaan suamiku, tapi untungnya kak Sana menenangkanku, dia perempuan hebat dia wanita yang sangat tegar dia menenangkanku padahal kak mina juga harus kehilangan suami dan putrinya”

Jennie : “Apa? Jadi kau juga kehilangan orang-orang berharga bagimu? Tapi kau sangat terlihat biasa saja, kau bahkan tidak terlihat seperti sudah kehilangan seseorang”

Sana : (tersenyum tegar) “Aku sudah merelakan mereka, aku tahu mereka akan lebih bahagia disana, setidaknya sekarang Putri cantikku tidak akan merasakan hidup dihutan seperti ini, dia bersama ayahnya, aku tidak perlu khawatir, Tuhan lebih menyayangi mereka dan mungkin ini sudah takdirku harus berpisah dengan cara seperti ini, mereka sudah menjadi bintang yang paling bersinar disana” (sambil tersenyum menatap langit pagi yang kini tengah menghiasi hari mereka di hutan belantara)

INFINITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang