17

630 73 11
                                    


Malampun semakin gelap, Sooyaa masih setia menemani Taehyung yang terlelap sambil memeluknya, entah perasaan apa yang sedang dirasakannya sekarang hatinya benar-benar terasa menghangat saat bersama pria yang saat ini bersamanya, Sooyaa terus bergelut dengan pikiranya sampai-sampai ia tidak menyadari kalau malam semakin terasa dingin,bulanpun mulai meredup dengan berat hati Sooyaa harus membangunkan Taehyung

Sooyaa : “Tae bangun, kita harus kembali” (menggoyang-goyangkan tubuh Taehyung)

Taehyung tidak menggubrisnya dia masih bergelud dengan mimpinya

Sooyaa : “Tae ayo bangun, ini udahh malem banget Tae gue ngantuk, ayo bangun kita harus balik entar orang-orang pada mikir yang aneh-aneh”

Taehyung : “Euhh..bentar lagi masih ngantuk”

Sooyaa : “Ayolah Tae lo enak tidur lah gue, Tae bangun gak lo kalo gak bangun gue tinggalin lo disini!!”

Taehyung : “Iyaa, iya ini bangun(terbangun dengan mata masih terpejam)”

Sooyaa : “Yaa Taehyung bangun lo kebo banget sih! Udahh ah males!!”(pergi hendak meninggalkan Taehyung)

Taehyung : “Iyaa iya ayo, jangan ditekuk elah muka lo jelek” (mengejek Sooyaa)

Sooyaa : “Bodoamatt!!”

Akhirnya Taehyung dan Sooyaa pun kembali, namun yang mereka lihat orang-orang sudah tertidur pulas, hanya keheningan dan angin malam yang menyapa mereka

Taehyung : “Yaudahh lo tidur gih udah malem katanya ngantuk?”

Sooyaa : “Ini juga mau tidur kali”

Taehyung : “Sooyy thank ya udahh mau nemenin gue, maaf ngebuat waktu tidur lo keganggu, selamat malam nona” (mengacak surai hitam Sooyaa lembut lalu pergi dan terduduk di samping Jungkook)

Sooyaa yang jantungnya sudah tidak beraturan pun hanya diam dengan pipi yang memerah

Sooyaa : (dalam hati) “Apa ini kenapa jantung gue? Tae jangan bikin gue jantungan elahh”

Sooyaa : “Selamat malam juga Tae” (nada berbisik)

Tanpa Sooyaa sadari Taehyung mendengarnya tapi dia berpura-pura tidur hanya unuk mendengar ucapan balik dari Sooyaa

Taehyung : (dalam hati) “Lo bakal jadi milik gue Sooyaa”(tersenyum)

  Pagi haripun mulai muncul, suara-suara burung mulai terdengar cahaya matahari mulai menyilaukan mata yang terpejam

Irene : “Euhh udahh pagi ya” (terbangun merentangkan tanganya)

Wendy : (terbangun sambil mengucek matanya) “Kak lo udahh bangun?”

Irene : “gue baru ajaa bangun Wen, lo bangunin yang lain gue mau kesana dulu”

Wendy : “Oke kak”

Seulgi yang merasa ada yang mengganggunyapun terbangun

Seulgi : “Ehh Wen lo udah bangun?”

Wendy : “Iyaa buruan bangun kita susul kak Irene”

Seulgi : “Oke (menggoyangkan tubuh Joy yang ada disampingnya) Joy bangun Joy udah pagi”

Joy : “Euhhh apa sih kak gue masih ngantuk”

Yeri : “Hoammm gue ngantuk banget”

Wendy : ‘Udahh udahh bangun kita harus susul kak Rene” (pergi untuk menyusul Irene diikuti ketiga sahabatnya)

Eunwoo yang mendengar suara anak cewekpun ikut terbangun

Eunwoo : “Euhh (mengeliat) pagi elahh cepet banget”

INFINITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang