Malam haripun mulai kembali, rasanya hari ini mereka melewati hari yang panjang tanpa makanan sedikit pun, terlihat dari raut wajah mereka yang sangat kusut menahan kelaparan yang luar biasaNamjoon : “Sorry ya gara-gara gue kalian jadi kelaperan gini, coba kalo gue gak jatoh kita bisa cari makan”
Wendy : “Udahh deh Joon ini bukan salah lo, emang disini udah gaada makanan, nihh pakai celana lo gue sudah cuci tadi siang”
Namjoon : “Thanks wen” (tersenyum malu)
Yeri : “Yang diomongin kak wen bener kak Joon ini bukan salah lo, kita tadi udah nyarii makanan tapi emang disini udah gaada apa-apa lagian tiap hari kita ambilin”
Namjoon : “hmmm..eh btw yerr lo tadi beneran liat aset gue?” (tanyanya menohok)
Yeri : “Hehehe dikit kali kak, santai ajaa gak ilang ko perjakanya”
Namjoon : “Hahhh habis sudah terekspos”
Jennie : “Sampe kapan ya kita bakal tetap disini? Apa kita bakal bisa keluar? Gue takut, gue ngerasa kita gaakan pernah aman disini, gue takut satu persatu dari kita pergi dan akhirnya kita bener-bener berakhir disini”
Suga : “’Udahh lo jangan sembarangan ngomong”
Jennie : “Gue gak sembarangan ngomong!! Lo ga liat satu persatu dari kita itu mati! udah tiga orang mereka mati gak wajar! Gue yakin nyawa kita itu bener-bener terancam, dan gue berpikir sebenarnya pasti ada yang ngincar nyawa kita”
Suga : “Stop jen! Lo ga usah ngomong yang gak guna! Lo malah bikin pikiran kita down tahu gak!”
Jennie : “Gue cuman berasumsi!”
Taehyung : “Udahh! Bukan waktunya kita ngedebatin hal-hal kayak gini, sekarang yang harus kita pikirin itu gimana caranya kita keluar dari sini dan bertahan hidup, Jennie gak salah juga yang dia omongin ada benernya, nyawa kita sedang terancam sekarang, jadi gue harap kita bisa ngejaga diri kita masing-masing dan saling ngejaga juga, sekarang bukan waktunya kita mentingin ego sendiri”
Semua terdiam mendengar perkataan Taehyung yang sangat dewasa, mereka mulai mengerti sebenarnya nasib mereka sekarang tergantung takdir yang menentukan
Seulgi : “Udahh mending kita istirahat, siapa tahu kalo kita tidur rasa lapar kita sedikit berkurang” (sambil merebahkan tubuhnya)
Akhirnya satu persatu dari mereka mengikuti saran Seulgi tertidur untuk menghilangkan rasa lapar, namun berbeda dengan Joy yang masih terduduk memandang langit
Hoseok : “Joy” (berjalan kearah Joy dan sedikit mengagetkan gadis itu)
Joy : “Ehhh lo? kok lo juga belom tidur?”
Hoseok : “Iya gue belom ngantuk, lo juga kenapa belom tidur?”
Joy : “Sama gue juga belom ngantuk”
Hoseok : “Ehh ikut gue yuk” (sambil menarik tangan Joy)
Joy : “Ehhh..ehh mau kemana?”
Hoseok : “Udahh lo ikut aja, lo pasti suka”
Joy hanya bisa menurut dan pasrah mengikuti jalan Hoseok, sampai akhirnya mereka tiba disuatu tempat yang sangat indah, bahkan selama mereka tinggal disini Joy belum pernah menemukan tempat ini, yaa sebuah tempat dengan ribuan kunang-kunang dan sebuah pohon besar yang daunnya sedikit berguguran di tepi pantai ditambah cahaya bulan yang sangat cerah dan ribuan bintang yang membuat tempat ini sangat indah bahkan mirip seperti dunia fantasi, mata joy terus membola tak percaya dengan tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
INFINITY
HorrorMengisahkan sekelompok anak muda yang terjebak di sebuah hutan yang mengharuskan mereka bertahan hidup dan menghindari teror kematian dari seseorang.