7. Overprotektif KapTen

8.4K 506 4
                                    

Assalamualaikum
Warahmatullahi wabarokatuh

Selamat Membaca

Seorang lelaki tampak melihat Ayana yang baru saja duduk setelah dari beres beres bukunya. Mereka melakukan video call.

Tanpa sengaja lirikan mata tajamnya melihat sesuatu yang janggal di matanya."Siapa yang kasih?" Rion langsung bertanya tanpa basa basi.

Ia meminta gadis itu agar memperlihatkan tangan kirinya.
Memperlihatkan agar bisa jelas menatap sebuah gelang dengan simbol boneka kecil.

"Oh, ini dari Dimas." ucap Ayana jujur. Gadis itu melihat raut kekasihnya yang terlihat tak suka.

"Lepas! Buang." perintah Rion, membuat Ayana menoleh pada kekasihnya. 

Ayana langsung menarik lengannya dari dari penglihatan Rion."Loh kenapa?" tanyanya, dengan mata membulat.

Rion menatap Ayana dengan tatapan tak suka."Kenapa? Harusnya aku yang tanya kenapa kamu malah pakai gelang dari orang lain?!" tukas Rion tegas.

Ayana terdiam menatap Rion yang terlihat marah. Tapi tidak sampai membentak atau dengan suara kerasnya. Hanya saja lebih tegas dan lugas.

"Ceritanya gini Rion, Aya kan lagi di koperasi nah liat ada gelang kaya gini. Eh ternyata ada Dimas juga di belakang Aya terus dia bilang gini. Lu mau gelangnya? Gitu." ucap Ayana panjang dengan ekspresi lucunya.

"Terus, Ayana kan cuma diem. Niatnya mau minta sama Rion eh Dimas udah beliin terus di kasih ke Aya jadi Aya pakai dong." sambung Ayana dengan melihat ekspresi kekasihnya masih saja datar.

"Kenapa nggak di tolak aja?" ucap Rion memberi saran.

Ayana menghembuskan nafas lalu menggeleng lucu."Gelangnya imut banget, ada boneka kecil gitu. Lagian Dimas baik niatnya." ucap Ayana.

"Baik?" ucap Rion menaikkan kedua alisnya.

"Iya." ucap Ayana mengangguk cepat.

"Fuck you Dimas!" umpat Rion melengos mata pada dinding. Ayana menatap Rion,"Fuck itu apa?" tanyanya.

Rion lupa ada si polos di sini. Lelaki itu pun berdehem."Nggak papa."

"Ih, kasih tau artinya apa?" tanyanya memaksa.

"Aku nggak tau asal ngomong aja!" ucap Rion.

***


Brak

"Apasih, masalah lu?" tanya seseorang yang di dorong ke tembok dengan kencang.

Tatapan Rion berubah tajam dari datarnya. Lelaki itu semakin menekan seseorang itu hingga tersandar sepenuhnya.

"Lu yang ada masalah apa sama gue?" tanya Rion tegas dan marah.

Lelaki itu memukul wajahnya dengan keras."Apasih Ton!" tukas Dimas marah.

Lelaki itu di pukul keras sampai membiru pipinya. Ia tersandar di tembok dinding rumahnya.

"Maksud lu apa kasih cewek gue gelang? Ha? Inget gue nggak suka sikap lo sama cewek gue, dia milik gue!" tegas Rion, lelaki itu marah sampai matanya juga tajam sekali.

Overprotektif kapTen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang