15. Overprotektif kapTen

5.4K 339 9
                                    

Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarokatuh

Selamat Membaca

Keenam lelaki remaja dengan tampang menawan dan kaya. Menikmati satu hari liburnya dengan berkumpul di sebuah cafe langganan mereka yang berada di Bandung.

Tempat hits, keren, dan instagramable. Banyak cewek cewek yang kesini untuk menikmati sekedar minum coffe, makan, atau bahkan sekedar memesan, mampir berfoto, langsung pergi.

Beberapa makanan yang mereka pesan adalah, kentang goreng, steak Wagyu, stick keju, pizza. Dan minuman yang mereka pesan adalah Oreo frapucino, king manggo tai, cheese tea, dan coffe milk boba. 

"Ngomong ngomong si Dimas lama banget datengnya." ucap Ari yang tengah meminum Oreo frapucino miliknya yang sama dengan pesanan Rion.

Noval melirik kanan kiri. "Eh iya ya, baru sadar kalau belum ada Dimas."

"Makannya jangan game teros!" sindir Rafi mengambil kentang goreng di atas meja mereka.

Noval berdecak,"Perasaan baru 15 menit gue main game deh, Raf." ucapnya.

"Kaya Angga noh yang diem diem liatin ciwi ciwi cafe. Nyegerin mata katanya." sahut Ari.

Iya, memang banyak cewek cewek disini. Cantik dan ootd sangat kekinian. "Kedip Ngga, kedip!" sindir Noval.

Angga yang sadar lantas menatap datar lelaki itu. "Urusin sana hidup lo!" tukas Angga.

"Lah, alhamdulillah gue mah tenang. Nggak punya tetangga bacot nyinyir." ujar Noval.

"Enak lo!" sahut Ari. Lelaki itu duduk di sebelah Rion yang hanya diam mendengarkan sesekali berdecak.

Ting

Suara lonceng caffe menandakan ada pengunjung yang datang. Tatapan mata Rafi menatap pintu cafe yang terbuka menampilkan wajah tampan sahabatnya.

"Heyyo, baru dateng aja sih ganteng." ucap Noval mengedipkan matanya pada lelaki berwajah sedikit datar itu.

"Sorry, ada urusan." ucapnya. Melakukan high five seperti biasanya.

"Sans Dim." ucap Angga memberikan ruang untuk lelaki itu duduk.

"Udah kita pesenin, minum aja dulu." ucap Ari menyodorkan minuman cheese tea.

"Thanks." ucapnya, menyahut minuman berwarna orange bercampur warna putih sedikit cream.

"Gimana kemarin kalian pas pulang camping? Gue mah langsung tidur capek banget." ucap Angga mengawali percakapan setelah keheningan terjadi.

Ari menatap Noval."Gue pergi bentar sama Noval. Terus habis itu juga pulang." ucapnya.

"Gue tidur." ucap Rafi singkat.

Dimas meletakkan minuman miliknya lantas menatap sekilas sahabat sahabatnya. "Gue sama, tidur." ucapnya.

"Kalau Rion mah gue yakin nggak tidur. Paling, langsung ke rumahnya Ayana." sahut Ari di hadiahi tawa ketiga sahabatnya. Kecuali, Dimas.

"Kenapa tangan lo?" suara itu membuat Dimas terkejut kecil. Lelaki itu menutup luka di punggung tangannya.

"Eh iya, di plester." ucap Ari.

"Nggak papa, biasa cowok." ucap Dimas menatap Rion sekilas. Tatapan lelaki itu begitu tajam nan datar.

"Lo berantem sama siapa bro? Kenapa nggak ngajak ngajak?!" ucapan Noval di hadiahi pukulan Angga.

Overprotektif kapTen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang