"Oppa! Aku sampai!" teriak Eunbi saat masih berlari diruang tamu rumah Jimin menuju dapur
Saat didapur, Eunbi melihat keadaan Nara yg memakai kemeja Jimin sambil mengiris telur yg sudah digoreng
"Nara eonni?"
"Eun-eunbi?"
Setelah percakapan tanya tanya itu, muncullah Jimin dari kamar sembari mengacak rambutnya dengan handuk
"Jimin oppa? Sedang apa Nara eonni disini? Kenapa dia memakai pakaianmu?"
"Ahh Eunbi, semalam Jimin bilang ingin memakan masakanku. Jadi aku kemari, pakaianku juga terkena jus jeruk tadi pagi. Jadi Jimin meminjamkanku kemeja ini"
"Jimin? Kau memanggil Jimin oppa dengan namanya?"
"Aku yg menyuruhnya kenapa?" tanya Jimin yg menuju ketempat Nara dan memakan sepenggal telur yg diirisnya
"Jimin oppa, kau mengingat sesuatu?" cemas Eunbi
"Kenapa? Apa kau takut kalau aku mengingat sesuatu?"
"Mana bisa aku begitu? Bukankah kabar baik jika kau bisa mengingat Nara eonni lagi. Ahah" gugup Nara dengan mata yg tak pernah diam
"Duduklah dulu Eunbi, aku sudah selesai memasak. Makan dulu bersama kami"
"Maaf Eunbi eonni. Aku sudah membawakan makanan untuk Jimin oppa. Kau bisa memakannya bersamaku"
"Aku ingin makan masakan Nara. Kau makan masakanmu saja, itu enak" sindir Jimin
"A-aku... Aku, aku sudah mencicipinya tadi. Buk-bukankah i-ni untukmu?" gagap Nara dengan senyum canggungnya
"Ayolah duduklah, makan masakanku saja" ujar Nara sembari menyenggol lengan Jimin
"Padahal aku sudah memasak untukmu oppa. Atau, Nara eonni..."
"...kau mau memakannya?"
"Baiklah" jawab Nara
"Tidak! Dia tak akan memakannya" larang Jimin sambil melirik Nara
"Kenapa?" akting Eunbi yg seolah olah tak ada yg terjadi
"Makan saja dulu masakan Nara, nanti aku akan membawah makanan ini kekantor"
"Baiklah"
🐣🐣🐣
"Jimin oppa, Nara eonni, terima kasih makanannya. Jangan lupa bawah makanan itu kekantor. Aku pergi dulu, sampai jumpa" pamit Eunbi saat sudah keluar pintu
Saat Eunbi sudah tak terlihat, Jimin terus menatap Nara tak suka sehingga berhasil menarik perhatian Nara
"Apa?"
"Aku tak suka caramu tadi" ujar Jimin yg langsung menuju kamarnya dengan wajah yg sangat sangat serius
"Tadi? Jelaskan dulu apa salahku" heran Nara sembari mengejar Jimin
"Jimin, Jimin!" teriak Nara ditangga saat Jimin mulai berlari
"Jimin! Bagaimana bisa aku tau apa salahku jika kau begini?!" bentak Nara yg mulai lelah dengan sikap Jimin
Saat Nara berhasil mengejar Jimin dikamarnya, Jimin sudah mulai membuka bajunya, sontak itu membuat Nara terkejut dan langsung keluar
"Hey! Kenapa kau tak bilang jika sudah ganti baju?!" geram Nara
Nara pun pasrah dan ikut alur Jimin. Setelah Jimin ganti baju, dia langsung ganti pakaiannya juga dengan pakaian yg dipakainya semalam. Nara berpikir kalau Jimin takkan menunggunya karena marah. Namun Nara salah, Jimin justru menunggunya didalam mobil dengan diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
All For Love ☑️
FanfictionSeorang CEO perusahaan teknologi juga perusahaan bisnis yg terkenal tampan dan arogan bernama Park Jimin. Dikenal juga dengan kekonsistenannya akan jatuh cinta, tak pernah jatuh cinta sehingga sering digoda wanita yg mengenalnya