Soulmate?!

41 4 0
                                    

Jimin menemani Nara yg tidur dikamar Jimin, dia dan Taehyung sepakat untuk tidak membawah Nara lagi kerumah sakit atau ketempat umum. Karena mereka agak trauma dengan apa yg terjadi pada Nara

Jimin mengelus elus kepala Nara dengan penuh rasa bersalah. Jimin melirik semua memar dan luka yg sudah diplesternya

Dia terisak pelan, ada sakit dalam hatinya saat melihat orang satu satunya yg dia sayang terluka

"Na-ra, m-maafkan aku" lirih Jimin ditengah isakannya

"Maa-fkan aku. Kau sel-alu terluka karena aku"

Tangis Jimin tak berhenti sampai dia tertidur disebelah Nara

Paginya Jimin terbangun karena ringisan Nara

"Kau tak apa? Dimana yg sakit?"

"Jimin, ada apa dengan matamu?" tanya Nara dengan nada letih saat melihat mata Jimin yg sangat bengkak

"Jangan pentingkan aku dulu, apa yg sakit?"

"Seantero badanku, Jim. Tapi yg sangat sakit rusukku, mereka menendangnya"

"Stt diamlah, jangan ingatkan aku tentang itu atau aku akan kembali kepenjara dan membunuh mereka" ujar Taehyung yg masuk membawakan sarapan untuk Nara

"Bantu aku duduk. Shhh" ringis Nara lagi saat mulai duduk

"Apa aku sejelek itu? Sampai kalian selalu melihatku?"

"Kau selalu cantik, sayang" jawab Jimin yg memamerkan eyes smilenya

"Makanlah, atau mau ku suap?" tanya Taehyung yg tak kalah dengan box smilenya

"Ada apa dengan kalian sebenarnya? Aku tak bisa makan, kalian makan ini saja"

"Kenapa? Kau harus mengisi perutmu, bahkan semalam kau tak makan" cemas Jimin

"Ya, makanlah setidaknya 5 sendok saja" lanjut Taehyung

"Otot ototku terlaku sakit untuk menerima tenaga, bahkan saat aku menelan saliva saja, perut dan rusukku bisa sakit luar biasa"

"Kalau begitu akan kubawah kau ke rumah sakit" ajak Jimin

"Aku jug-"

Drtt drrtt

Kalimat Taehyung terhenti karena dering ponselnya

"Sebentar. Halo, Kim Taehyung imnida"

"Kami sudah menginterogasi pelaku, pak"

"Biklah saya segera kesana. Terima kasih"

"Kemana? Kau akan kerja?" tanya Nara

"Tidak, polisi meneleponku. Maaf Nara, aku tak bisa mengantarmu ke rumah sakit"

"Tak apa, lagi pula kau kekantor polisi juga mengurus masalahku"

"Kalau begitu aku pergi dulu, Jimin jaga Nara" sahut Taehyung saat sudah mulai menuju pintu kamar

"Cih, bahkan aku yg paling berhak menjaganya disini. Dia seperti tuan besar saja entengnya memerintah"

"Keluar saja jika ingin berpidato, aku ingin tidur. Badanku sakit semua"

Segera Jimin memeluk Nara dengan tulus. "Maafkan aku, ini kedua kalinya aku melihatmu seperti ini"

"Sudahlah, ini bukan salahmu. Kecuali kau yg menyewa orang orang itu"

"Aku serius sayang, jika saja aku bisa menggantikanmu. Aku menderita melihatmu kesakitan" lirih Jimin yg melepaska pelukannya dari Nara dan meliriknya dengan tatapan sendu

All For Love ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang