"fen"
Fenly menoleh kebelakang dan mendapati Gilang yang berdiri di belakangnya
"gilang"kaget Fenly lalu membalikkan badan menghadap Gilang
"ngapain lu ngeliatin mereka?"tanya Gilang
"gw gak sengaja lewat dah gw kepo" jujur Fenly
"gw tadi juga ngeliatin fen"Fenly mengerutkan kening
"lu gada niatan mau kaya mereka?"tanya Gilang dengan smirk di bibirnya
Gilang melangkah maju membuat Fenly melangkah mundur hingga pungungnya meneyentuh tembok, Gilang mengunci Fenly dengan menaruh kedua tangannya di sisi tubuh Fenly
"come on by,just kiss"bisik Gilang dengan suara berat
"gak lebih"ucap Fenly yang di angguki Gilang
Gilang pun mendekatkan wajahnya hingga Fenly bisa merasakan hangat nafas Gilang
"tobat lu bedua"Fenly dan Gilang pun menoleh ke samping
"rick,lu belum tidur?"basa basi Fenly sambil mendorong tubuh Gilang
"belum,lu bedua kalo mau kissing kissingan di kamar aja ye jangan di sini,gw tau rumah fiki gede tapi kamar gw sama Farhan sebelahan" Fenly hanya tersenyum kikuk karna malu sedangkan Gilang menatap dingin Ricky
'coba bukan temen gw udah gw lempar lu rick'batin Gilang karna merasa terganggu
"mana Zweitson?"tanya Gilang sambil merangkul Fenly bermaksud agar Fenly tidak cemburu
"ada di kamar lagi nugas"Ricky melirik pintu kamarnya
Gilang hanya beroh singkat lalu merangkul Fenly menuju kamar dan menutup pintu tak lupa ia menguncinya
"setau gw Gilang ganas kalo mukanya gitu"gumam Ricky lalu melanjutkan langkahnya menuju dapur untuk minum
Setelah minum Ricky berjalan menuju jendela di dapur lalu menatap ke luar
"bang"panggil seseorang
Ricky menoleh lalu tersenyum melihat orang yang memanggilnya adalah Zweitson
"kenapa hm?"tanya Ricky lembut sambil mengelus Rambut hitam Zweitson
"gw laper"Zweitson mendongak untuk menatap wajah Ricky yang jauh lebih tinggi
"ututu kasian adek bang Ho laper" Ricky terkekeh melihat wajah imut Zweitson
"mau masak atau makan di luar?"tawar Ricky
Zweitson terlihat berfikir."makan di luar aja yok,males masak"Ricky tersenyum
"aku ke kamar dulu ngambil dompet sekalian ganti celana ya"Zweitson mengangguk
Ricky segera menaiki tangga menuju kamar dan mengambil celana,Jaket serta tasnya
"ayok"ajak Ricky
Mereka pun mencari makan di taman kota dengan menaiki motor Ricky
"lu mau makan apa?"tanya Ricky
"itu aja ada nasi goreng"jawab Zweitson
Mereka pun memarkirkan motornya di dekat pedagang nasi Goreng dan memesan 2 porsi nasi goreng
"oh iya kata Aji lu baru putus ya bang?"Ricky yang sedang melihat ponsel pun Mendongak
"iya,kenapa son?"Ricky meletakkan ponselnya di atas meja
"gak,cuma nanya aja,kok bisa lu mutusin cewek secantik dia bang?" Ricky terkekeh
"cantik luar doang son,dalamnya mah setan"Ricky terkekeh lalu menepuk pundak Zweitson
"kalo nyari cewek jangan yang keliatan cantik ya son,tapi cari yang beneran cantik"Zweitson mengangguk
"tapi,buat sekarang gw gak ada niatan nyari cewek bang,cuma pengen lulus terus kuliah di UI,kampus idaman mas Ho yang belum kesampaian" Ricky tersenyum
"good boy,belajar yang rajin pasti bisa masuk kok"Ricky mengacak rambut Zweitson gemas
Pesanan nereka pun sudah siap dan akhirnya mereka berdua makan
"eh itu son anu"Ricky menunjuk sudut bibir Zweitson
Zweitson yang tidak paham hanya diam dengan wajah bertanya-tanya
"ini,lu makan celemotan son son"Ricky membersihkan sudut bibir Zweitson
"oh,hehe maaf bang otaknya ngbug nih"Zweitson terkekeh
Ricky hanya tersenyum memperhatikan betapa manis dan imutnya pemuda di depannya ini sambil mengelus pipi Zweitson
"bang?"zweitson menyentuh tangan Ricky yang berada di pipinya sambil menatap Ricky
"eh sorry sorry jadi ngelamun gw" Ricky menarik tangannya lalu melanjutkan makan
'anjirt malu banget gw'batin Ricky
Mereka pun melanjutkan makan dengan tenang
[nada dering]
"eh bentar bang mas Ho nelfon nih" Zweitson mengangkat telfon dari Hoeko lebih tepatnya video call
"halo mas,kenapa sih nelfon malem malem gini bukannya istirahat"
"masnya lagi sakit malah di omelin,mas kan kangen sama adeknya yang cuma satu ini"
"gak usah sok imut"
"jahat banget ke masnya,oh iya itu lagi dimana?kok malem malem keluyuran kaya tuyul kamu son?"
"matamu tuyul,aku tu laper jadi cari makan keluar"
"owalah,sendiri kamu?"
"enggak,nih bareng bang Ricky"
"hai bang Ho"
"ricky,yaudah kalo sama Ricky,rick titip adek gw ya"
"siap bang"
"kalo bandel marahin aja"
"dih,dah ah mas aku sama bang rick mau balik ke tempat Fiki"
Zweitson memutuskan sambungan
"ah lu ngeladenin mas Ho sih,padahal diemin aja tadi"omel Zweitson
"ya kan harus humble ke abang ipar" reflek Ricky
Ricky langsung menutup mulutnya
"apa tadi?"tanya Zweitson
Seketika mereka saling tatap dan suahsana menjadi awkward
"gak tadi reflek aja keseringan gombal maklum"Zweitson tertawa
"iya iya paham"Zweitson menepuk nepuk tangan Ricky
'kok gw deg degan?!'batin Ricky sambil melirik tangannya
RICKSON BERLAYAR!
Btw ada project asik nih
Project buat 4 part selanjutnya jadi kalian spill judul lagu yang cocok buat:
Kapal GiFen
Kapal RickSon
Kapal FarFaj
Kapal ShanFik
Ayok di isi
Stay with me!
KAMU SEDANG MEMBACA
my prince 2 |gifen|[end]
FantasyEpisode 1-17 baca di my prince[gifen-un1ty] di akun @adeknyasitson Kenapa di lanjut di akun ini? Jadi hp authornya rusak jadi numpang lanjutin di akun ini gitu Dibaca ya ntar akun authornya di tag