Setelah pulang dari rumah sakit Gilang memutuskan untuk mandi karna badan nya yang terasa lengket juga matanya yang mengantuk namun masih ada tugas yang harus ia kerjakan dan beberapa kerjaan rumah yang sudah ia bagi rata dengan Fenly
"SAYANG TOLONG AMBILIN ANDUK DONG"teriak Gilang dari kamar mandi
Fenly berlari kecil menuju kamar mandi dengan handuk berwarna putih di tangannya
"nih lang"Gilang membuka sedikit pintu kamar mandi dan menimbulkan kepalanya
"ututu baik banget sayangnya aku"Gilang terkekeh lalu tangannya terangkat mengambil handuk di tangan Fenly
Namun ide nakal seketika muncul di otak Gilang dan menarik tangan Fenly hingga kehilangan jeseimbangan dan membawanya masuk ke dalam kamar mandi tak lupa menutup kembali pintu nya
Gilang tersenyum lalu mendorong pelam tubuh Fenly hingga punggungnya menyentuh dinding kamar mandi tepatnya di bawah shower yang masih menyala
"Gilang gak sekarang,aku masih harus beresin dapur terus mas hmp"tanpa mendengarkan Fenly Gilang meraup bibir mungil Fenly dan reflek Fenly mengalungkan tangannya di leher Gilang
Tangan Gilang tak tinggal diam,tangan kanan nya melepas satu persatu kancing piama putih yang di pakai Fenly yang sudah basah karna air shower sedangkan tangan kirinya memegangi belakang kepala Fenly agar tak terbentur tembok
Gilang menyudahi ciumannya pada bibir Fenly dan turun pada leher Fenly membuat beberapa tanda kemerahan di sana,Fenly mendongak merasakan kenikmatan dari segala sentuhan lembut yang di berikan Gilang,tangannya menjambak rambut Gilang yang basah oleh air
Gilang menarik kepalanya lalu tersenyum tipis menatap betapa manisnya lelaki yang kini resmi menjadi miliknya ini
"sayang,i love you"ucap Gilang
"i love you too"jawab Fenly tersenyum
Gilang melepas kemeja Fenly dan membuangnya ke sembarang arah,ia kembali mencium bibir Fenly yang mulai membengkak,tangan Fenly tak lagi menggantung di leher Gilang melainkan meraba perut sixpack Gilang
Gilang menghentikan tangan Fenly saat berjarak 5 cm dari aset kebanggaan nya,lalu menatap Fenly yang juga menatapnya
"yakin mau di sini?"tanya Gilang
"eum,terserah mu saja"jawab Fenly
"kita mandi aja,kalo semua kerjaan udah selesai baru aku minta jatah ku"ucap Gilang lalu menggandeng Fenly menuju bethap
Gilang masuk terlebih dahulu,Fenly melepas seluruh pakaiannya sebelum memasuki bethup dan duduk di depan Gilang
Gilang sesekali mencium belakang telinga Fenly atau meniup tengkuk Fenly
"sayang"panggil Fenly sambil menyenderkan kepalanya di dada bidang Gilang
"iya sayang?"tanya Gilang menainkan rambut Fenly
"gimana kalo aku bukan termasuk cowok yang bisa hamil?"tanya Fenly mendongak untuk menatap Gilang
"ya gak papa,kita bisa adopsi anak dari panti,bukan masalah buat aku Fenly"Gilang masih setia memainkan rambut Fenly
"aku nikahin kamu karna rasa cinta dan gak mau kamu di miliki orang lain,bukan karna pengen kamu ngasilin keturunan"lanjut Gilang mengecup puncak kepala Fenly
Fenly tersenyum,ia merasa beruntung memiliki Gilang saat ini,laki laki yang bisa menerimanya apa adanya,tidak memandang kekurangannya sebelah mata,dan tetao menyayangi nya bagaimana pun keadaan nya
"makasih ya sayang"ucap Fenly masih dengan senyum di bibirnya
"makasih?buat apa?"tanya Gilang yang kini menyangga dagunya pada kepala Fenly
"makasih karna udah nerima aku buat jadi pasangan hidup,aku bakal lakuin yang terbaik dan gak akan bikin kamu kecewa,aku janji"jawab Fenly
"iya,aku percaya kok sayang"Gilang mengangkat dagunya lalu mengacak rambut Fenly gemas
Mereka pun berendam sambil bercerita banyak hal tentang kehidupan mereka,tentang keluarga dan banyak lagi
Setelah 15 menit mereka telah rapi dengan baju tidur mereka,gilang dean piyama warna hijau tua dan Fenly dengan piyama biru mudanya
"Sayang kamu lanjutin nugas aja,aku mau masak makan malam dulu ya"Fenly mengecup singkat bibir Gilang lalu berjalan menuju dapur untuk memasak makan malam
Gilang duduk di sofa lalu mulai berkutik lagi dengan laptop dan kertas kertasnya juga ponsel
"ngapain sih gw ngelanjutin kuliah?nyesel gw kuliah"gumam Gilang merenggangkan tubuhnya
Kini Gilang sudah memasuki semester 7,sedangkan Fenly semester 6
"tapi kalo dulu gw gak kuliah gak ketemu Fenly,iya juga ya?"Gilang berpikir sejenak lalu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju dapur
"sayang"panggil Gilang sambil memeluk Fenly dari belakang dan menaruh dagunya pada pundak Fenly
"iya sayang,kenapa?"tanya Fenly lembut mengusap kepala Gilang sekilas
"sayang lagi masak apa?harum banget"tanya Gilang
"lagi masak ayam kecap,kamu tunggu di meja makan aja dulu,kalo gini aku susah geraknya sayang"ucap Fanly
Gilang mengangkat dagunya lalu mengecup pipi Fenly dan mengusak rambutnya
"yaudah aku tunggu ya"Gilang pun berjalan menuju meja makan dan duduk di kursinya sambil bernain ponsel
5 menit kemudian Fenly datang dengan piring berisikan ayam kecap dan meletakannya di meja
"sayang mau kemana?"tanya Gilang mencengram tangan Fenly yang ingin duduk di sebelah Gilang
"mau duduk,kenapa lang?"tanya Fenly heran
"jangan duduk di situ,duduk di sini aja"Gilang menepuk pahanya
Fenly yang sudah terbiasa akan hal ini hanya menurut dan duduk di pangkuan Gilang
Gilang pun makan sambil menyuapi Fenly,dunia memang hanya milik berdua saat ini
"Sayang,tau gak dulu waktu kita pertama ketemu,kamu tuh ngeselin banget,dingin,gj,aneh pokoknya nyebelin banget sampe mau aku lempar pot aja rasanya"ucap Fenly berserita
"dulu tuh kamu suka ngegas,suka ngomong kasar,tapi walau gitu kamu tuh lucu di mata aku"balas Gilang
Fenly hanya menatap Gilang dengan senyumnya
"aku tau nama kamu aja dari diary karna aku yakin pasti kalo aku nanya kamu malah marah marah,haha"Gilang tertawa mengingat kejadian pertama kali mereka bertemu,sangat lucu
"ngeselin banget,baca baca diary orang tanpa izin"Fenly melipat tangannya di depan dada lalu memajukan bibirnya
"ya maaf,namanya juga kepo sayang"Gilang terkekeh sambil mengelus lembut rambut Fenly
Mereka pun membereskan bekas makan dan Gilang kebagian tugas mencuci piring,untungnya mereka hanya ber2 jadi tidak terlalu banyak piring
"sayang aku ke kamar duluan ya,tugasnya lanjutin besok aja,udah malem nanti kamu kecapean"ucap Fenly pada Gilang yang membawa piring piring kotor
"iya sayang tenang aja"jawab Gilang mengacungkan jempolnya
Fenly tersenyum lalu pergi menuju kamar,dan Gilang melanjutkan cuci piringnya,setelah itu ia pergi membereskan laptop dan tugas tugasnya
Setelah selesai ia menyusul Fenly ke kamar untuk tidur
Ngantuk pren
Nih gw bela belain ngelanjutin wp sampe di marahin bokap gara gara gak jemur baju,demi kalian nih
Masa perjuangan gw cuma di balas 35 komen?parah banget
Kalo gak spam komen gw kesampingkan nih cerita dan ngelanjutin wp lain
Oke makasih
Bye
Swm
KAMU SEDANG MEMBACA
my prince 2 |gifen|[end]
FantasyEpisode 1-17 baca di my prince[gifen-un1ty] di akun @adeknyasitson Kenapa di lanjut di akun ini? Jadi hp authornya rusak jadi numpang lanjutin di akun ini gitu Dibaca ya ntar akun authornya di tag