Kini Gilang sedang duduk di balkon rumah Fiki menatap langit malam yang terlihat tenang
"heran gw fen,padahal masih banyak cewek di luar sana tapi kenapa elu yang gw cintain coba"Gilang terkekeh
"lang"Gilang yang merasa di panggil pun menoleh pada Fenly yang memanggilnya
Gilang tersenyum lalu membalikkan badannya dan merentangkan kedua tangannya
"kenapa sayang?"Fenly berlari dan menghambur ke pelukan Gilang lalu menenggelamkan wajahnya di dada Gilang
"lang,gw kangen lu"gilang terkekeh tak biasanya Fenly jujur seperti saat ini
"lagi mau apa hm?"Gilang mengelus rambut Fenly
Fenly melepaskan pelukannya lalu menatap Gilang dengan wajah gemas yang membuat Gilang menjerit dalam hati karna kegemasan sang kekasih
'apa ini miskah?!ujian macam apa ini ya tuhan!'batin Gilang namun berusaha menampakkan wajah tenang
"lang,mau.."ucap Fenly manja
"mau apa hm?sini bilang sama aku" Gilang menangkup kedua pipi Fenly
"ini"Fenly menyentuh bibir Gilang sambil tersenyum
"wah udah mulai berani jujur nih" Gilang tertawa lalu tersenyum menatap Fenly
Gilang mengangkat dagu Fenly lalu mendekatkan wajahnya pada wajah Fenly dan mencium bibir Fenly
Fenly membalas ciuman hangat Gilang dan Gilang pun melumat nya lembut
Gilang menyudahi ciumannya lalu tersenyum ke arah Fenly sambil mengelap bibir Fenly
"lang"panggil Fenly lembut
"iya?"tanya Gilang tersenyum
"love you so much"Fenly kembali memeluk Gilang erat bagai takut akan kehilangan
"me too babe"Gilang membalas pelukan Fenly
Fenly merasa tenang dan hangat dalam pelukan Gilang ia merasa sepertinya tidak berguna jika ia menyembunyikan perasaan nyaman,rindu,dan cintanya dari Gilang tepatnya orang yang berhasil menghilangkan akal sehatnya
Sedangkan Gilang merasa Fenly seperti laki-laki mungil yang ceroboh,emosian,dan polos dan membuat Gilang berfikir untuk terus melindunginya
"Gilang"lirih Fenly
"iya?"tanya Gilang lembut
"kalo satu saat nanti kita pisah,terus kamu punya orang baru,kamu masih mau kenal sama aku?"Gilang mengelus lembut punggung Fenly
"fen,gak ada ya aku ninggalin kamu mau sehebat apa pun kita berantem kita selesain baik baik,gak ada kata pisah,oke?"Fenly menyembunyikan wajahnya di leher Gilang
"udah malem,tidur ya"Fenly mengangguk lalu melingkarkan tangannya di leher Gilang dan mengaikan kakinya
Fenly menggelantung seperti anak monyet dan memeluk erat Gilang
"tumben banget hari ini"lirih Gilang
Gilang menggendong Fenly dan merebahkan tubuh Fenly di kasur lalu ikut berbaring di samping Fenly
"Gilang tidur juga ya"Fenly memeluk Gilang
"iya iya"Gilang menjadikan tangan kirinya sebagai bantal Fenly dan tangan kanannya memeluk pinggang Fenly
Mereka pun tidur dan pergi ke alam mimpi masing masing hingga pagi
Gilang lebih dulu terbangun lalu menoleh pada Fenly di sampingnya yang masih terlelap dengan wajah polosnya
KAMU SEDANG MEMBACA
my prince 2 |gifen|[end]
FantasyEpisode 1-17 baca di my prince[gifen-un1ty] di akun @adeknyasitson Kenapa di lanjut di akun ini? Jadi hp authornya rusak jadi numpang lanjutin di akun ini gitu Dibaca ya ntar akun authornya di tag