Bagaimana jika kita terpaksa harus tinggal dengan orang tua yang tidak menginginkan kita??
kakak?
bagaimana jika sang kakak juga tak menginginkannya?
.
.
.
#1 at Gangga Tag
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi hari yang sangat cerah, sang matahari masih berusaha membangunkan dua orang remaja yang tetap asik bercengkrama dengan selimut tebalnya.
“Astaga anak ini, gak pernah bisa bangun sendiri tanpa harus aku yang bangunin" Santani berucap seperti itu kepada sang suami, yang hanya dibalas dengan senyuman hangat nya. “yaudah, kamu bangunin sana gih. Pasti anak itu begadang main game lagi deh" Santani lalu beranjak menuju lantai 2, tempat pemeran utama dalam pembicaraan ini berada.
“Anak bunda yang paling tampan sejagat raya, ayo bangunnnnnnn" Santani membangunkannya dengan lembut dan teriakan diakhirnya. Masih tidak ada Gerakan yang muncul dari dalam selimut itu. Saat-saat seperti ini, jalan terakhir yang dilakukannya adalah “Tanggara Bangun sekarang Juga, atau Mobil dan handphone kamu bunda sita. Bunda hitung yaaaaa. Sa ...- “ ‘Bunda Mah gak asik, mainnya ngancem pake itu terussss’ Benar. Gara langsunf terbangun, begitu mendengar bahwa aset-aset berharga nya akan melayang ketangan bundanya. Santani yang gemas, mencubit hidung putranya dengan pelan “Makanya tidur tuh jangan kebo sayang. Dah siang tu, gak malu sama Si manta anak tetangnya yang udah siap mau sekolah tuh" Gara masuk kekamar mandi dengan Mempoutkan bibirnya “BUNDA JANGAN BANDINGIN GARA SAMA MANTA LAGI, MANTA KAN ANAK TK YA WAJAR BANGUNNYA PAGI “
Santani hanya bisa tersenyum gemas dengan anak laki-lakinya itu. “Dasar anak kecilnya bunda” Bagi santani Gara memang selalu jadi menjadi bayi kecilnya. . . . . . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sementara bersamaan dengan itu, ditempat lain masih ada wanita satu lagi yang berjuang membangunkan anak laki-laki yang sama saja kebo nya dengan Gara. “Gangga bangun geh sayang, katanya kemaren mau nyenengin Pak aldo. Mau cetak rekor Hari pertama Gangga Putra Maheda gak terlambat masuk sekolah" Sang empunya hanya berdehem, tapi masih tidak beranjak dari selimutnya. “Oke.Yang terkahir kali nya ya. Kalo kamu gak bangu-”
Gangga Langsung bangkit dari tempat tidur nya.
‘Hp, Mobil, disita. Uang jajan dikurangin' Bukan. bukan Wanita itu yang berucap, tapi gangga.
“Oma. . . Bisa gak sih ancamannya tuh diganti. Hukumannya jadi nanti uang jajan kamu dilipatkan 10 kali. Mobil dibeliin yang baru atau apa gitu. ‘ Ucap gangga sambil memeluk oma nya itu.
“Yeee, itumah bukannya bangun. Malah kamu jadi pangeran tidur bertahun-tahun biar dihukum terus" Ucap Oma widya sambil mencubit pipi gembil dari cucu kesayangannya itu.
Widya langsung beranjak dan menggeret gangga untuk beranjak ke kamar mandi. “dah kamu mandi sana, udah oma siapin bajunya di meja. Oma sama opa tunggu sarapan dibawah. “ . . . . Di SMA Bakti Husada, Satu mobil yang selalu mengalihkan perhatian para gadis-gadis cantik di sekolah itu. "ganteng banget sih yaampun"
"dia kenapa masih jomblo sih"
"apa gua tembak aja ya? "
"kalo cowok gua dia, gak bakal dah gua selingkuh"
"gangga i love youuuu"
Masih banyak lagi cuap-cuap yang di berikan gadis-gadis itu untuk Gangga "Woy bro!! Pagi-pagi dah makan aja tu mulut. Kagak sarapan dirumah apa lu? "
Gangga memang selalu heboh saat bertemu dengan Fandy.
"Lu udah gak mau temenan sama gua ya? Lu kalo udah bosen temenan sama gua jangan gitu Ga. Ini kalo gua mati keselek Roti kan gak elit banget"
Fandy terus menggerutu karena Gangga menganggu acara makannya. Sedangkan gangga hanya tertawa jahil, kesenangan karena berhasil menganggu sahabat kecilnya itu. "Fan gua tu lagi sedih tau gak? " "Gak tau tuh gue"
Fandy hanya menghedikkan bahunya "Fann lu tu jawabnya gini, lu sedih kenapa Ga? Gitu loh Fan. Elah lu mah gak bisa bener dukung percakapan temen.
"Yaudah-yaudah gue ulang nih. Kenapa Gangga? Lu sedih kenapa? " "Jadi gini..
Gangga mulai berucap dengan wajah yang serius.
- lo sama gue kan ganteng. Tapi kenapa gue sama lu gak punya pacar ya?"
Fandy mendengarnya hanya bisa mengelus dada sambil berucap "Ya Tuhan, jika engkau ingin mengganti Sahabat hamba ini dengan yang baru, Hamba ikhlas ya Tuhan. Amin"
Lalu pergi meninggalkan gangga yang sudah Memelototiny sejak ia memanjatkan doa tadi.
Kedua berjalan ke lorong dengan gaya yang cool berbeda sekali saat mereka hanya berdua tadi. Ya. Prinsip mereka adalah kegilaan kita hanya untuk kita.
Prinsip yang aneh memang untuk sekelas Most wanted seperti Gangga dan Fandy. . . . . TBC
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.