.
.
.
.
.
.Ting.
082395xxxxx
"Halo anak haram,
Sebentar lagi permainan akan
Dimulai! "Gangga yang mendapat pesan itupun mengeryitkan dahinya, "Siapa? " Pikir gangga.
Gangga heran, siapa yang tau asal usul nya di tempat ini? bukankah dia tidak mengenal orang-orang disini.
Ia mengabaikan pesan tersebut. Gangga pikir semua itu mungkin perbuatan orang iseng yang salah kirim saja.
Bel istirahat sudah berbunyi, waktunya semua murid-murid memanjakan cacing diperut mereka. Tapi lain hal nya dengan gangga, ua justru pergi ke ruang olahraga yang berada disudut sekolah.
Gangga berjalan sambil membawa satu kotak bekal yang ia bawa dari rumah tadi.
Dimasakkan oleh santani bundanya?
Mana mungkin.
Bekal itu, gangga sendiri yang persiapkan.Sejak tinggal bersama neneknya sedari kecil, gangga terbiasa membawa bekal. Sang nenek benar-benar menjaga pola makan cucu tersayangnya itu.
Bahkan bisa dihitung berapa kali gangga mengkonsumsi makanan dan minuman instan.
Saat gangga sedang hikmat memakan bekalnya ditemani kartun shinchan favouritenya tiba-tiba pintu ruangan olahraga terbuka dan gangga melihat sosok yang jujur saja tak ia kenal sama sekali.
"widihh ada anak haram lagi asik makan nih"
Gangga membelalakan matanya, bagaimana mungkin dia tahu asal usul gangga?.
Apa dia sosok yang mengirimi gangga pesan tadi?
"WOY!.
Gua lagi ngomong. Budek lo!? "
Gangga benar-benar heran. Kenapa dia seperti sangat membenci dirinya.
"sorry, kita kenal? " ucap gangga sambil mengarahkan jarinya bergantian kearahnya dan sosok lawan bicaranya.
Tapi pergerakan itu justru membuat lawan bicaranya merasa seperti diledek.
"wah. Belagu juga ya lo anak haram"
Gangga sungguh jengah lama-lama.
"lo itu siapa? Gue gak ngerasa punya masalah sama lo. Jangan ganggu gue, bisa? "
Saat gangga akan melanjutkan acara makannya, tiba-tiba
"gue juna. Dan gue tau kalo lo itu anak haram hasil pemerkosaan. Lo itu anak yang gak diharapkan. "
Sosok itu adalah juna. Murid yang selama ini selalu menjadi musuh bebuyutan gara dalam hal apapun.
"sorry ya. Lo ngefans sama gue? Sampe bisa tau semuanya?
Atau lo gay? Lo suka cowok?Sorry. Gue normal! "
"hahaha. Gue normal. Dan satu hal yang harus lo tau. Gue bakal bocorin ke satu sekolahan kalo lo itu adeknya gara. "
Mendengar nama kakaknya disebut sontak saja membuat amarah gangga memuncak.
Apa-apaan dia ini. Tidak kenal. Tapi tau-tau mau menganggu ketenangan hidup kakaknya.
"Jangan pernah ganggu kakak gua bangsat!"
Juna terkekeh melihat reaksi yang ditunjukkan gangga. Mudah sekali memancing emosi bocah ini pikirnya.
"weitssss. Santai dulu lah bro. Gua gak bakal bocorin rahasia ini.
Tapi ada syaratnya" ucap juna sambil menaikturunkan alisnya."mau lo apa? "
![](https://img.wattpad.com/cover/279151640-288-k413016.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Gangga
FanfictionBagaimana jika kita terpaksa harus tinggal dengan orang tua yang tidak menginginkan kita?? kakak? bagaimana jika sang kakak juga tak menginginkannya? . . . #1 at Gangga Tag