1

24K 1.1K 15
                                    

Pagi yang indah disebuah rumah mewah tepatnya disebuah kamar tidur milik seseorang yang entah siapa.

Di atas tempat tidur terlihat seseorang yang sedang mengeliat sepertinya orang itu baru saja bangun dari tidur pulasnya.

Egh....

Suara yang di keluarkan oleh orang itu sambil mengeliat meski begitu matanya sama sekali belum terbuka.

"Ugh.... kenapa sesak dan berat" gumamnya lagi merasakan tubuhnya yang terasa sesak seperti ada yang menimpa tubuhnya.

Orang itu yang merupakan seorang pemuda dan segera membuka matanya dengan malas untuk melihat apa yang terjadi pada tubuhnya yang terasa berat hingga membuatnya merasa sesak itu.

"Ehh.... apa-apaan ini...." ujarnya kesal setelah melihat sesuatu yang melingkari tubuhnya.

Sesuatu itu adalah dua buah lengan kekar yang berasal dari dua orang yang berbedah dan tidur dimasing-masing kanan dan kirinya.

"Aisss.... apa-apan ini kenapa kalian berdua ada dikamarku?" ujarnya lagi masing dengan perasaan kesal sambil menyingkirkan kedua lengan yang membelenggu tubuhnya.

"Ugh... selamat pagi Louis.... eumm... kenapa juga kamu kesal pagi-pagi begini" ujar seorang pemuda yang berada di sebelah kiri Louis.

"Sudah kukatakan jangan lakukan hal aneh-aneh..... menyingkir dariku kalian berdua aku mau bangun" kesal Louis.

"Kenapa.... kami hanya mau melakukan sesuatu yang selalu dilalukan oleh semua bersaudara di dunia ini.... /yaitu berbagi/ apa itu membuatmu keberatan juga" kali ini pemuda lain yang tidur disebelah kanan Louis yang berbicara.

"/Berbagi/ ... yang benar saja jangan berbicara yang sama sekali tak mencerminkan apa yang kalian lakukan itu" kata Louis masih tak terima.

"Sudah jangan kesal di hari pagi yang indah ini kita hanya tidur versama di tempat tidur yang sama memang apa salahnya itu" ujar orang di sebelah kanan sekali lagi.

Kiss

Dan diakhiri sebuah ciuman dipipi pemuda bernama Louis itu.

"Itu benar" itu orang yang berada di sebelah kiri.

Kiss

Disusul juga ciuman yang lain di pipi yang lain juga seperti orang disebelah kanan Louis membuat kedua pipi pemuda itu akhirnya mendapatkan ciuman manis pagi hari secara bersamaan.

"AISS.... SUDAH KUKATAKAN JANGAN LAKUKAN YANG ANEH-ANEH PADAKU" triak Louis dan mendorong kedua pria atau bisa di bilang dua orang pemuda juga yang berada dikanan kirinya itu.

Setelahnya Louis segera turun dari tempat tidurnya menjauh dari orang-orang aneh menurutnya yang sayangnya mereka adalah saudara-saudara tirinya sendiri saat ini.
Semua ini bermula dari 2 bulan yang lalu disaat ibu Louis menikah lagi dengan ayah dari orang-orang yang menganggunya itu.

Louis Adrianne Xavier pemuda berusia 17 tahun baru menduduki kelas 2 SMA.

Pemuda yang selalu hidup ceria meski dirinya hanya dibesarkan oleh orang tua tunggal yaitu sang ibu Ceacilia Erlina.

Tapi suatu saat Ceacil bertemu dengan Adrian Alexander yang ternyata seorang pengusaha sukses.

Mereka bertemu ditempat kerja Ceacil saat Ceacil bekerja disebuah rumah makan Adrian yang menjadi pelangan setia resto itu akhirnya lama kelamaan jatuh hati pada wanita itu.

Setelah menjalani beberapa waktu pendekatan akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menikah.

Louis adalah anak yang sangat menyayangi ibunya meski dia sedikit keberatan dengan pernikahan yang kedua ibunya karna takut ditinggalkan biar bagaimanapun selama ini dirinya hanya tingga dengan bahagia hanya bersama ibunya meski kehidupan mereka terbilang pas-pasan itu tam masalah karna mereka selalu bahagia.

Tapi perasaan itu pasti akan muncul begitu saja di setiap benak manusia jika orang yang selalu bersama kita sudah menemukan kebahagiaan lain dari orang lain maka otomaris mereka akan perlahan mulai menjauh dan memilih kebahagian itu untuk melanjutkan kehidupan mereka itulah yang membuat Louis takuti jika suatu saat nanti Ibunya akan meninggaljanya dan memilih untuk bisa hidup lebih bahagia dengan suami barunya.

Tapi dia juga tak mau menghalagi kebahagian ibunya dia cukup tahu seberapa beratnya beban ibunya selama ini yang membesarkan dirinya sedirian tanpa siapapun bahkan seorang anggota keluargapun gak ada.

Ayah Louis meninggal saat usia Louis masih berusia 2 tahun karna kecelakaan pasti sangat sulit saat itu untuk Ceacil karna itu sebagai seorang anak Louis tak mau egois untuk menghalangi kebahagiaan ibunya.

Akhirnya Ceacilpun menikah dengan Adrian seorang duda beranak dua itu yabg berjanji akan selalu membahagiakanya sampai mereka tua nantinya.

Setelah menikah Ceacil memutuskan untuk tinggal dirumah Adrian suami barunya dan membawa Louis bersamanya tentu dengan persetujuan Adrian atau lebih tepatnya Adrianlah menyarankan hal itu.

Karna Adrian yang memilik dua anak laki-laki juga menganggap rumahnya akan lebih ramai jika ada Louis menginggat Louis adalah pemuda yang selalu ceria selama dia mengenal pemuda itu.

Adrian juga menganggap jika mungkin saja Louis bisa mengubah sifat kedua anaknya yang menurutnya memiliki sifat bermasalah itu.

Kanaka Alexander Kendrick dia anak pertama Adrian baru berusia 20 tahun seorang mahasiswa dia pemuda yang dingin tapi pintar bisa dibilang jenius sifatnya sangat tegas dan sangat disiplin pada dirinya sendiri, Kanaka selalu bersikap tenang, elegan dan sangat berwibawa meski umurnya masihlah sangat muda.

Itu anak pertama lalu ada Sein Alexander Hendry dia anak kedua berusia 18 tahun tak berbedah dengan sang kakak Sein juga pemuda yang jenius tapi sifatnya bisa dibilang lebih buruk dari sang Kakak jika sang kakak masih bisa menghormati orang lain Sein sama sekali tak memperduli dengan orang lain yang ada sekelilingnya jika menurutnya hal itu tak penting.

Meski pembawaanya selalu kalem tapi dia begitu dingin, sinis dan sedikit sarkastis pada siapapun disekitarnya mungkin hal itulah yang di anggap bermasalah oleh Adrian Ayah mereka.

Ceacil yang menyetujui apa yang disarankan Adrianpun akhirnya pinda kerumah Adrian yang ditinggali pria itu dengan kedua anak laki-lakinya.

Awal pertemuan mereka tak ada yang spesial saat mereka berkenalan di dalam acara lamaran Adrian dan Ceacil.

Setelah Louis masuk kerumah Adrianpun tak ada yang begitu istimewa Louis mencoba untuk bersikap layaknya keluarga meski awalnya susah untuk beradaptasi seperti itu tapi Louis selalu mencoba yang terbaik untuk menjalani kehidupannya bersama jeluarga barunya.

Hari-hari berlalu tapi entah bagaimana sikap kedua saudara tirinya itu mulai berubah yang awalnya mereka selalu bersikap dingin dan sulit didekati mulai bersikap lebih baik dan lembut pada Louis seiring berjalanya waktu.

Hingga semua menjadi seperti saat ini disaat Louis sudah dekat dengan kedua saudara tirinya itu tapi begitu dia dekat dengan mereka dia tak menyangka jika kedua saudara tirinya itu memiliki kelakuan aneh-aneh padanya dan dia tak tahu kelakuan apa lagi yang akan dilakukan kedua bersaudara itu dimasa depan yang bisa Louis lakukan saat ini hanya menjalaninya saja dengan sebaik mungkin tanpa mengeluh meski sesekali Louis akan sangat dibuat kesal sampai frustasi oleh kelakukan kedua Kakaknya itu.

tbc

Abnormal Brothers (Belum Di Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang