7

7.5K 574 3
                                    

Hari ini hari libur terlihat tiga bersaudara itu sedang nonton sepertinya itu sebuah Flim.
Didepan mereka juga sudah tersedia makana ringan juga minuman mereka bertiga duduk berdampingan memandan lanyar kaca yang lebar itu.

Saat sedang fokus nonton ponsel Loius tiba-tiba bergetar tanda ada yang sedang menghubunginya.
Di sana tertulis nama seorang gadis yang merupakan teman sekelasnnya Louis segera menerima panggilan itu.
Karina itulah nama yang terterah pada layar panggilan itu yang bisa dilihat ketiga orang itu dengan jelas karna mereka memang duduk saling berdekatan.

"Aku mau menerima panggilan dulu" kata Louis sambil berdiri dari tempatnya.

"Kau mau kemana? Kenapa kau tak bicara saja disini?" Kata Sein saat melihat Louis berdiri dari tempatnya.

"Eh... kenapa aku harus bicara disini?" Tanya Lauis tak mengerti biasanya memang dia akan pergi menjauh jika mendapat telpon untuk menjaga privasi jika dirinya bersana seseorang dan juga hal itu tak akan menganggu orang lain jika dirinya menerima panggilan.

Tapi kini salah satu kakaknya justru melarangnya pergi dan menyurunya untuk tetap ditempat meski dirinya harus menjawab panggilan telpon itu.

"Benar bicara saja disini kami tak akan menganggumu jadi tenang saja" tambah Kanaka menyetujui apa yang dikatakan sang adik.

"hah.... terserahlah" jawab Louis dan kembali duduk toh itu juga permintaan kedua kakaknya jadi jika nanti dirinya menganggu mereka dia tak mau disalahkan, jika mereka menyesali apa yang mereka minta darinya saat ini.

Lalu akhirnya Louis juga menjawab panggilan telpon itu setelah kembali duduk dengan nyaman.

"Hallo"

("Hallo Louis.... ini aku Karina")

"Aku tahu ada apa?"

("Itu aku mau tanya soal tugas yang pak guru kasih untuk kita, bagaimana jadinya? Aku mengalami sedikit kesulitan bisa kamu membantuku")

"Membantu bagaimana, mau ketemuan?"

("Apa itu tidak menganggumu?")

"Tidak masalah aku sedang dirumah dan tak melakukan apapun saat ini"

("Sunggu.... terimakasih Louis")

"Tak masalah"

("Kalau begitu kita ketemu di cafe orange Switt ya")

"Ok"

Tutup

"Aku harus pergi" kala Louis lagi sambil berdiri kembali dari tempat duduknya setelah mengakhiri panggilan yang diterimanya.

"Mau kemana?" Tanya Kanaka meski dirinya sekilas mendengarkan percakapan Louis.

"Aku ada janji"

"Janji secara mendadak?" Tanggap Sein.

"Hm"

Setelehnya Louis segera pergi setelah berpamitan disisi lain dua orang lainnya nampak bad mood karna ditinggalkan Louis.

"Kau tahu siapa yang menghubungi Louis tadi?" Tanya Kanaka pada sang adik.

"Tidak" jawab Sein jujur.

"Cari tahu siapa gadis itu dan apa hubunganya dengan Louis" perinta Kanaka serius.

"Tanpa kau beritau aku juga akan melakukannya" jawab Sein ketus karna mereka memang saat ini benar-benar merasa buruk.

"Aku dengar kau setuju untuk menyembuyikan hubungan persaudaraan kita dengan Louis di sekolah kalian. kenapa?! Kenapa kau lakukan hal bodoh seperti itu, kau tahukan itu hanya akan membuat kita sulit untuk mendekati Louis jika di depan umum..... apa itu yang kau inginkan?" tanya Kanaka lagi pemuda 20 tahun itu sebenarnya sudah lama ingin menanyakan soal ini pada sang adik begitu dia tahu persoalan itu tapi karna selalu tak punya waktu dia selalu menundanya dan baru sekarang bisa membahasnya.

Abnormal Brothers (Belum Di Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang