Hari berlalu penyataan cinta dari Kirana pada Louis belum juga mendapatkan jawaban karna Sein yang selalu ada sekitar Louis membuat Louis tak bisa memberikan jawaban yang pasti yang ada justru Louis jadinya mengantung perasaan gadis itu.
Kirana sendiri sudah tak memiliki keberanian untuk meminta jawaban dari Louis tentu alasanya sama seperti Louis gadis itu merasa tak enak saat ingin mengajak bicara Louis sekali lagi dengan serius hanya berdua saja apalagi setiap kali dia akan melakukan hal itu gadis itu selalu mendapatkan tatapan tajam dan dingin dari Sein membuatnya seketika mati kutu dihadapan Louis jika memikirkan hal itu karnanya dia akhirnya memutuskan untuk membiarkan keadaan mengantung itu agar dia tetap bisa dekat dengan orang yang disukainya itu.
Lalu saat ini mengabaikan yang sudah terjadi sebelumnya Louis sedang belajar di kamarnya dengan tenang.
Brak
Suara pintu terbuka tengan keras dari luar membuat terkejut Louis yang sedang fokus belajar.
Louis melihat kearah pintu disana seorang pemuda dengan tubuh tingginya memandang kearah Louis dengan ekspresi yang sulit di artikan.
"Ada apa?" Tanya Louis.
"Ini tidak adil Louis....
Pemuda itu adalah Kanaka berjalan mendekat ke Louis yang masih duduk dimeja belajarnya.
Kanaka memegang kedua pundak memandang adiknya yang tak mengerti apa yang di inginkanya dengan dalam.
"Apa?" Tanya Louis lagi merasa aneh dengan tatapan yang di berikan oleh Kanakan yang seberti mengharapkan sesuatu padanya.
"Aku tau jika kau membiarkan Sein menciummu untuk menujukan kasih sayangnya padamu kan... itu benar-benar tak adil Louis"
"Hah..
Louis benar-benar tak memahami apa yang dikatakan kakak tertuanya itu.
"Kalau begitu biarkan aku juga melakukanya kau benar-benar tak adil jika melarangku" bisik Kanaka yang kini wajahnya begitu dekat dengan Louis.
"Ap...
Masih meloding apa yang dikatakan kakaknya lapi Kanaka sudah terlebih dulu menawannya dengan ciuman yang dalam membuat pikiran louis kembali ngeblank atas ulah kakak tertuanya yang tanpa permisi langsung saja mencimnya.
Haaahhhh..... haaahhhh...
Suara nafas yang terputus-putus terdengar dari mulut keduanya melihat Louis masih belum sepenuhnya sadar dari apa yang sudah Kanaka turun menyusuri leher hingga berakhir di tulang selangka yang memberikan kecupan singkat disana dengan smirk puas di bibirnya benar-benar terasa the javu bagi Louis.
"Terimakasih sudah mengijinkan aku melakukannya" gumam Kanaka pelan masih menempel di tulang selangka Louis.
"Mengijinkan?AAAA..... SIAPA YANG BILANG MENGIJINKANMU MELAKULAN ITUUUUU...." triak Louis setelah sepenuhnya kembali kepikiranya yang waras.
"LOUISSSS ADA APA KAMU BAIK-BAIK SAJAKAN?" Triak seorang wanita dari lantai bawah wanita itu adalah Ceacil ibu Louis yang khawatir karna mendengar triakan putranya.
"Hahaha....iya aku tahu... aku tahu kamu mengang selalu baik cepat turun kebawah makan malam sudah siap" kata Kanaka setelah mendengar triakan Ceicil dari lantai bawah.
Setelahnya Kanaka segera meninggalkankamar Louis dengan hati yang berbunga-bunga terlihat jelas diwajahnya yang selalu bersikap tenang itu kini terdapat sedikit tarikan di bibirnya tanda dia sedang bahagia saat ini.
"Aaaghh.... apa-apaan mereka sebenarnya" kata Louis frustasi setelah Kanakan meninggalkan kamarnya.
Louis benar-benar tak mengerti dengan semua sikap kedua saudara tirinya itu dan juga bagaimana bisa Kanaka mengetahui jika Sein sudah menciumnya sebelumnya padahal kejadian itu terjadi jelas di sekolah tapi bagaimana Kanaka yang tak ada di tempat itu mengetahuinya.
"Apa kak Sein yang mengatakanya.... tapi kenapa juga dia mau mengatakan hal memalukan seperti itu"
Lelah memikirkan apa yang telah terjadi Louis memutuskan untuk turun kelantai bawah untuk makan malam bersama.
Tbc
Seperti biasanya belum di revisi jadi jangan ada yg protes jika ada typo atau kesalahan kata dll lebih baik kasih likenya dan follow akun komen juga boleh kok tenang saja wkwkwk.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Abnormal Brothers (Belum Di Revisi)
Random🔘Novel Bl original charakter Tiba-tiba mendapatkan keluarga baru sunggu itu bukanlah hal biasa apalagi jika keluarga baru itu memandang dirimu bagaikan mangsa mereka. apa yang akan kau lakukan jika setiap hari diperlakukan tak biasa oleh keluargamu...