18

521 58 4
                                    

"Iya"

***

"Tapi kau jangan bicarakan kepada siapapun karena ini bisa berdampak untuk masa depan" peringkat Takemichi.

"Siapa juga yang mau memberitahu orang" cibir (Name).

"Tapi (Name-san) kenapa kau dengan entengnya berbicara begitu kepadaku?"

"Hanya mengikuti kata hati saja" jawab (Name) dengan bengong.

"Hanamichi" panggil (Name) dengan menunduk sedih.
"Bisa kau selamatkan aku, aku ingin hidup normal dengan keluarga kecilku jika nanti kelak" mohon (Name) menatap Takemichi dengan 'sedikit' bulir bening dimatanya.

"A─a aku um semoga bisa menyelamatkanmu juga" (Name) yang mendengar kata 'juga' sedikit aneh dengan itu.

"Hanamichi? Apa maksudmu juga? Apa ada orang lain yang ingin kamu selamatkan di masa lalu ini? Siapa? Aku bisa bantu apa kata£kan"

"Um ya ada dia Hina dan Akkun karena Draken-kun tidak mati"

"Begitu ya, jadi kapan kau mau ke masa depan lagi?"

***

MASA DEPAN.

Saat ini Takemichi dan Naoto sedang berdiskusi karena mereka habis menjenguk Draken yang dipidana mati, karena dimasa lalu Draken tidak jadi mati tapi ternyata dimasa depan ia dipidana mati.

"Naoto, kau masih ingat dengan (Name-san) yang mati ditembak itu?"

"Hah? Oh Hidaka (Name)? Ada apa dengannya?"

"Dia belum mati dilimimasa kali ini, dia bahkan pernah ke masa depan.
"Sepertinya dia juga penjelajah waktu tapi bedanya dia dari masa lalu ke masa depan"

Karena sedikit tertarik dengan pembicaraan Takemichi Naoto bertanya.
"Jadi apa yang dia katakan?"

"Kau ingat perkataan Draken-san yang menyuruhku pergi dari Tokyo karena aku akan dibunuh? Ternyata orang yang disuruh untuk membunuhku adalah (Name-san)"

"Kau serius Takemichi-kun? Berarti sekarang ini Hidaka-san adalah eksekutor Touman? Ini aset penting Takemichi-kun, dia bisa memberikan informasi dari dalam karena dia salah satu dari Touman" ucap Naoto panjang lebar.

"Tetapi Naoto dimasa depan ini ia dikengkang dijadikan budak"

"Kita selamatkan dia juga"

***

"Wow ini bukannya punya Mana dan Luna dulu" girang (Name) karena menemukan boneka yang dulu dijahitkan oleh Mitsuya untuk (Name) tapi (Name) memberikannya kepada Mana dan Luna malah tertinggal.

"Apa aku kembalikan saja ya? Sekalian ingin menemui mereka, aaa pasti mereka tambah imut" pikir (Name) membayangkan Mana dan Luna yang sedang ngambek kepadanya karena tidak pernah mengajak main lagi.

Saat (Name) ingin menelfon Mitsuya ternyata nama Baji yang terpampang di layar hp nya.

"Kenapa Kenichi menelfonku?"
"Moshi Moshi Kenichi ada apa?"

Baji terdiam sebentar "oh (Name) apa kau ada waktu luang? Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan"

"Soal apa itu?"

"Ada nanti aku jemput bersiap-siap ya"

"Aneh" batin (Name)

***

Bengek gambarnya:)Maaf lupa ngasih tau kalo mbk nem habis potong rambut nyamain aku yekan hihihi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bengek gambarnya:)
Maaf lupa ngasih tau kalo mbk nem habis potong rambut nyamain aku yekan hihihi

 WEEPING || Tokyo Revengers X Reader (卍)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang