-11-

143 22 0
                                    

"Kau suka ya sama Hitomi?"  Hyewon bertanya, dia kembali menghadapnya.





Senyuman tersungging di wajah Nako.
" Kenapa kamu cemburu?"






"A-apa? tidak, tanya doang kali," katanya.




Nako terkikik dan mencubit pipi Hyewon.






"Kamu terlihat sangat lucu cemburu seperti itu,"



" Aku tidak cemburu," katanya lagi.




Tapi Nako mengabaikannya dan terus mencubit pipi Hyewon.




Hyewon menatapnya dan dia menyesalinya karena Nako juga menatapnya.



Dia menelan ludah.


Nako berhenti mencubit pipinya.

Tidak ada yang berani bergerak antara mereka berdua.


"Kamu sangat imut, kamu tahu? Aku sangat ingin menciummu," kata foodie itu.

"Kalau begitu cium aku,"


Mata Hyewon menjadi besar saat mendengarnya.



Nako baru memberinya lampu hijau.



Kemudian, Hyewon perlahan menggerakkan kepalanya sambil tangannya membelai wajah Nako.


Nako memejamkan matanya saat jaraknya dengan Hyewon semakin kecil.


Akhirnya dia menciumnya.

Itu hanya berlangsung sesaat saat Hyewon melepaskan ciumannya.


Dia tersenyum.



Nako perlahan membuka matanya tetapi sebelum dia bisa berbicara, Hyewon menciumnya lagi dan mereka akhirnya bermesraan.  Mereka hanya berhenti ketika pintu terbuka.

"Opss... salah waktu,"

Tebak siapa?

Itu si penari. Mereka dapat mendengar Chaeyeon tertawa saat dia menutup pintu lagi.




Mereka hanya saling memandang dan tertawa.


"Jadi, apakah kita sekarang ini?" Hyewon berbicara lebih dulu.



" Bagaimana menurut kamu?"




"Yah um...kau mau jadi pacarku?"




" Maafkan saya...."



Hyewon merasa sangat lemah saat mendengarnya.  Tapi dia tersenyum sangat lebar setelah dia mendengar kata Nako seterusnya.


"Aku tidak bisa menolaknya,"



"Kau sangat nakal," katanya dan mencubit hidung Nako.



Nako cemberut saat dia melakukan itu.



"Ya Tuhan, bisakah kamu tidak menjadi begitu imut seperti ini? Bagaimana aku bisa menahan diri untuk tidak menerkammu jika kamu selucu ini ya?"



Nako dengan cepat mencubit pinggang Hyewon saat mengatakan itu.


"Ish, mesum!"


Hyewon hanya tertawa dan menarik Nako untuk memeluknya.


"Ini sangat bagus, kamu pas di pelukanku,"



Gone Crazy (Bahasa Indonesia Ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang