14. Perpustakaan

78 22 2
                                    

Menyuruhmu untuk pergi sama saja membuat aku terluka.

***

Yordan Nasution


Jika sebuah kepergiaan membuatmu tenang, lantas mengapa ada kata tak rela setelah itu?

***

Asanty Floresia


***

"Mah, Yordan belum kepikiran buat cari pacar," ujar Yordan pada Meri.

"Mama mau Yordan punya pacar?" tanya Yohan pada Istrinya itu.

"Iya Pah. Mama pengen Yordan punya pacar. Kalau Yordan punya pacar, Yordan bisa ngobrol sama dia juga bareng kita juga," ujar Meri.

"Emang kamu nggak punya pacar sampai sekarang Dan?"

"Yordan nggak kepikiran soal itu Pa."

"Lagian, nggak ada cewek yang suka sama Yordan," ujar Yordan. Yordan tidak tahu jika di sekolahnya, banyak cewek-cewek yang ingin menjadi pacarnya. Contohnya saja Putri, teman kelasnya Santy.

"Yordan bohong. Masih ada kok cewek yang suka sama Yordan," ujar Meri. Lagian, cewek mana sih yang tidak ingin dijadikan gadis istimewa Yordan.

"Nggak ada Mah," ujar Yordan.

"Trus, Santy? Santy suka kok sama kamu."

"Santy?" binggung Yohan.

"Siapa itu Santy Dan?" tanya Yohan.

"Buk___

"Santy itu pernah ke rumah kita Pah. Waktu Papa keluar kota. Dia anaknya baik kok Pah," ujar Meri menjelaskan.

"Apa jangan-jangan kamu selama ini pacaran sama Santy, trus kamu putusin dia gara-gara Mama yang selalu nanyain dia?" tanya Meri membuat Yordan menghela nafas. Kenapa harus membahas Santy terus?

"Dan, keputusan ada di tangan kamu. Kamu mau punya pacar atau nggak, itu terserah kamu," ujar Yohan membuat Meri meliriknya. Meri sepertinya tidak suka dengan kalimat dari suaminya itu barusan.

"Maksud omongan Papa kamu itu, kamu harus punya pacar Dan. Supaya kamu nggak sendiri lagi. Kamu kan bisa ajak pacar kamu nanti ke toko buku buat nemenin kamu. Kamu kan suka ke toko buku," ujar Meri. Ia seperti membujuk Yordan agar mempunyai pacar.

"Atau jangan-jangan, kamu malu buat ngedeketin Santy? Kalau kamu malu, biar Mama yang suruh dia ngedeketin kamu," ujar Meri membuat Yohan dan Yordan menatap heran padanya.

"Mama jangan terlalu berharap kalau Santy itu suka sama Yordan. Siapa tau Santy udah punya pacar," ujar Yohan.

"Papa tau dari mana kalau Santy udah punya pacar?" tanya Yordan tiba-tiba. Dari nada bicaranya, ia sepertinya tidak ingin Santy punya pacar. Ada rasa tidak rela jika Santy punya pacar. Apalagi, Yordan sudah nyaman ada di dekatnya kalau boleh jujur.

"Kamu kok agak nggak suka ya kalau Santy punya cowok?" tanya Meri.

"Apa jangan-jangan kamu suka sama Santy?" tanya Yohan.

YORDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang