33. Jalan-jalan

60 12 4
                                    



Kak, kenapa bintang sama bulan selalu bersama di malam hari?

***
Asanty Nasution





***


"Ya udah, kamu ngobrol dulu sama  Yordan ya, Mama ke belakang dulu," ujar Meri pada Santy.

"Iya Ma."

"Lo seneng pacar sama gue?" tanya Yordan.

"Hah?"

Yordan duduk di samping Santy.

"Seneng nggak?"

Santy tidak menjawab.

"Tadi lo bilang seneng waktu lo peluk sama Mama," ujar Yordan. Ia menghela nafas karena Santy menunduk.

"Jangan nunduk San."

Yordan mengambil tangan Santy lalu menggenggamnya.

"Nggak usah kaget," ujar Yordan.

"Iya," ujar Santy.

"Lo kenapa sih San?"

"Santy nggak pa-pa," ujar Santy.

"Liat gue," suruh Yordan.

"Nggak mau," ujar Santy.

"San," panggil Yordan lembut.

"Lo kenapa hm?"

Santy langsung melihat ke arah Yordan karena Yordan menyentuh pipinya dengan lembut.

"Santy mau pulang," ujar Santy pelan.

"Sekarang?" tanya Yordan.

Santy mengangguk.

"Iya."

"Ya udah, gue anter."

"Kak Yordan nggak marah  kan?" tanya Santy.

"Ngapain gue marah sama pacar sendiri?"

"Tunggu di sini, gue ke kamar dulu," ujar Yordan di angguki oleh Santy.

"Santy, Yordan mana?" tanya Meri.

"Ke kamar Ma," ujar Santy.

"Oh."

Meri duduk di sebelah Santy. Ini kesempatan emasnya untuk ngobrol berdua dengan Santy.

"San," panggil Meri.

"Iya Ma."

"Kamu udah tahu sifat Yordan yang sebenarnya?" tanya Meri sambil mengelus lembut kepala Santy.

YORDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang