"Gini aja kali ya?" Ucap Chanhee pada dirinya sendiri.
"Hmm berlebihan gasih? Keknya ganjen bener dah.."
"Eh tapi kalo liat liat konten orang lain, yg ini jauh lebih sopan sih.."
"Yaudah deh bodo amat.."
"Kategori? 🤔 apa ya? Aku kan cowo. Desk nya nyari daddy. Gamungkin kategory normal kan ya? Hmm ribet.. eh kalo dua kategory bisa ga ya?"
"Loh bisa??? Keren.. oke done. Tapi abis gitu ngapain?"
"Ohh live ya? Masa sekarang? Udah sore takut eomma tiba-tiba balik😭"
"Besok besok aja deh kalo libur. Belum kepikiran juga kontennya.."
Tak lama kemudian saat ia asik berdebat dengan dirinya sendiri, ibunya masuk dan membuatnya terkejut.
"Chan, tumben pulang sekolah ga nyamperin eomma minta makan? Baru sampe rumah? Kemana dulu tadi pulang sekolah?"
"Eh a-aku langsung pulang kok.."
"Terus? Kenapa ga makan siang? Itu juga masih pake seragam belom ganti baju. Jangan bohong kamu Chan!"
"Astaga eomma aku gabohong lohh😭 seriusan!! Cape tadi tuh makanya rebahan dulu. Ini mau mandi."
"Bener?"
"Iya sumpah!! Emangnya aku keliatan lagi bohong ya?? Aku kan gapernah berhasil bohongin eomma. Ketauan mulu☹️"
"Yaudah ini makan dulu. Abis gitu mandi terus belajar."
"Iya iyaaaa.. eomma belom selesai?"
"Belom Chan. Biasanya juga jam 6. Itu kalo tuan sama nyonya ga ada. Kalo mereka dirumah gini ya sampe malem. Sampe waktunya mereka istirahat."
"Emangnya eomma udah sembuh? Aku khawatir tauuu☹️"
"Gapapa udah sehat kok ini.."
"yakin?"
"Iya Chan. Bawel ya kamu.."
"Kek eomma?? Hehehe😁"
"Heh!! Bocah kurang ajar.."
"Bercanda😁"
.
Setelah ibunya pergi untuk kembali ke rumah utama, Chanhee buru-buru mengambil hp nya yg ia selipkan dibawah kasur tadi karna panik mendengar pintu yg terbuka.
Anw tempat Chanhee tinggal bersama pekerja lain berada di halaman belakang rumah megah tersebut dan terpisah dengan bangunan utama. Bentuknya seperti kontrakan yg berjejer layaknya ruko dengan 4 petak ruangan dibatasi tembok. Yg paling ujung adalah tempat milik Chanhee dan ibunya yg notabene paling luas karna ibunya adalah kepala maid disana dengan masa kerja paling lama dan sudah dipercaya oleh majikannya. Disampingnya adalah tempat maid yg berisi 3 orang. Sebelahnya lagi untuk bodyguard Younghoon, lalu paling pinggir untuk sopir dan tukang kebun. Dan mereka semua akan kembali ke "rumahnya" masing-masing saat hari sudah petang kecuali bodyguard yg bekerja gantian siang dan malam.
Sebenarnya Chanhee tadi gugup bukan karna dimarahi oleh ibunya namun ia takut suara notifikasi dari hp nya terdengar oleh sang ibu. Karna selama ini Chanhee jarang memegang hp dan bisa saja memancing kecurigaan dari ibunya.
Saat memeriksa notif yg masuk, Chanhee kaget dibuatnya. Karna akunnya mulai banyak yg mengikuti dan akun bank virtual miliknya menunjukkan banyak transaksi masuk dari orang-orang yg memfollownya tadi. Walau harga untuk sekedar "follow" memang tak seberapa, namun jika dikalikan puluhan atau bahkan ratusan orang, itu akan menjadi nominal yg besar. Chanhee speechless dibuatnya. Dan tentu saja semua followersnya laki-laki. Karna ia memasukkan akunnya pada kategori gay dan bisex. Tak heran jika akunnya langsung dibanjiri pengikut. Karna sejauh yg Chanhee lihat, kategori-kategori minor tersebut hanya mempunyai sedikit streamer dan jarang ada pendatang baru. Jadi wajar jika akunnya langsung diserbu para lelaki kaya hidung belang.
Direct messagenya juga penuh dengan permintaan live dan juga permintaan upload konten. Membuatnya harus berfikir keras apa yg akan ia lakukan nanti saat menyapa para pengikutnya.
Hingga akhirnya sebuah ide terlintas didalam otaknya. Karna ia mencantumkan "pretty baby dan bodygoals like a women" pada deskripsi akunnya, maka ia akan memanfaatkan hal tersebut untuk membuat konten. Tanpa konten haram yg mengekspose bagian-bagian vital layaknya streamer kategori "normal" yg banyak saingannya dan harus membuat konten yg bisa dibilang super berani agar tak kalah saing.
Ya, Chanhee sudah memutuskan untuk mencoba memakai pakaian unisex yg selama ini ingin sekali ia coba. Namun Chanhee tak punya cukup keberanian untuk melakukan hal tersebut karna dimata ibunya ia hanya anak laki-laki biasa yg polos dan tentunya "normal". Ia tak mau menyakiti hati ibunya dengan fakta bahwa ia tertarik dengan sesama jenis. Itu juga alasan kenapa Chanhee tak pernah memiliki pacar selama ini.
Setelah beres dengan urusan konten, Chanhee mulai berpikir keras bagaimana caranya memberi tahu sang ibu untuk tak perlu lagi memikirkan biaya hidup dan sekolahnya nanti. Lihat, belum genap 24jam saja ia sudah banyak menerima transaksi masuk di akun bank virtual miliknya. Bahkan ini cukup untuk membayar biaya sekolahnya sampai setahun kedepan. Sampai ia benar-benar lulus SMA.
Chanhee ingin sekali meminta saran pada dua temannya namun tak mungkin ia memberi tahukan hal ini pada mereka. Chanhee takut nantinya ia dibenci dan dijauhi karena melakukan hal rendahan seperti ini. Tbh Chanhee merasa sangat murahan dan tak punya harga diri namun apa daya situasi memaksanya melakukan hal ini. Demi sang ibu yg sudah mulai renta..
Daripada pusing, Chanhee memutuskan untuk membuka situs e-commerce untuk mencari benda-benda yg ia butuhkan nanti seperti baju yg lucu-lucu namun sedikit seksi dan aksesoris-aksesoris yg mendukung penampilannya seperti bando telinga kucing, ekor kucing, dan sebagainya yg menunjang fisiknya agar terlihat "nakal" like a kitten.
KAMU SEDANG MEMBACA
STREAMER - BBANGNYU [END]
FanfictionChanhee terlahir dari keluarga yg kurang mampu. Ayahnya sudah lama meninggal dan terpaksa membuat ibunya bekerja banting tulang sendirian karna Chanhee masih bersekolah. ia sekarang menginjak tahun kedua di High School. Pekerjaan ibunya yg hanya seo...