15. Dipermainkan Takdir

397 51 1
                                    

Setelah kejadian Younghoon yg mengabaikannya waktu itu, Chanhee menjalani hari-harinya seperti biasa. Hubungannya dengan kedua temannya juga sudah membaik.

Sesekali Younghoon masih tetap menghubunginya namun Chanhee berusaha untuk lebih menahan diri agar tak merespon terlalu jauh. Ia takut bereskpektasi terlalu tinggi pada Younghoon dan merespon sewajarnya saja, layaknya member vip lain yg berlangganan kontennya. Chanhee sudah terlanjur kecewa dan memberikan pandangan yg sama pada Younghoon. Ia pikir Younghoon sama seperti orang lain yg suka memandang rendah dirinya dan pastinya tak mau terlalu dekat dengannya. Walaupun setelah kejadian itu sikap Younghoon masih tetap sama, selalu perhatian.

Sementara itu, Younghoon yg sudah mulai disibukkan dengan pekerjaan, kini bisa kembali hidup bebas dan memang dasarnya ia seorang berandalan, kelakuan buruknya dulu tak bisa diubah begitu saja. Kebiasaan buruk yg dulu ia jalani saat hidup di luar negeri kembali muncul walaupun tak separah dulu. Apalagi didukung dengan fakta bahwa dua teman dekatnya yaitu Juyeon yg notabene seorang model sering berkunjung ke Seoul untuk urusan pekerjaaan, dan Hyunjae yg selalu ikut kemanapun kekasihnya itu pergi, membuat Younghoon semakin excited karna sejatinya mereka bertiga itu klop. Kelakuannya sama-sama tak jelas.

Berhubung tempat tinggal Younghoon berada di Gangnam yg terkenal dengan tempat-tempat hiburan malamnya, mereka bertiga jadi sering pergi ke bar atau club untuk sekedar minum dan melepas penat. Hingga semua tempat pernah mereka datangi dan wajah mereka bertiga sudah dikenal oleh banyak orang di ruang lingkup tersebut.

HYUNJAE :   "heh cok, di tempat beginian banyak yg bening tuh. Deketin sabi kali.."

YOUNGHOON :   "males. Banyak ga jelasnya orang di tempat kek gini tuh.."

JUYEON :   "terus lo pikir si palcheok kitty itu jelas? Inget bro kerjaan dia apa. Gatau asal usulnya juga. Setidaknya kalo disini real. Ga tipu-tipu."

HYUNJAE :   "nah iya itu maksud gue. Lo ngebet banget pengen kawin tapi pacar aja gapunya. Siapa yg mau lo kawinin hah??"

YOUNGHOON :   "udah deh jan berisik jamal!! Kita kesini nyari happy, ga nyari masalah. Bikin pusing mulu lo berdua.."

JUYEON :   "udah lo coba buat ngajak ketemu? Kan udah sedomisili nih. Harusnya makin gampanglah.."

YOUNGHOON :   "udah tapi dia nolak mulu. Katanya belom siap kalo sekarang-sekarang ini. Katanya lain waktu aja."

HYUNJAE :   "nahkan, gue bilang juga apa. Kaga jelas ujungnya. Udah deh mending lo berenti mikirin dia. Cari yg pasti-pasti aja. Inget umur.."

YOUNGHOON :   "bukan gitu. Dia tuh kek takut gitu loh. Dikiranya gue sama kek yg lain, yg mandang dia hina. Padahal gagitu. Gue cuma mau kenal. Seriusan!"

JUYEON :   "mana tau kalo itu alesan doang??"

HYUNJAE :   "takut ekspektasi lo ketinggian kali? Secara selama ini yg dia tunjukin imejnya perfect gitu di kontennya. Mana tau aslinya kek apa. Terus dia takut duit lo ga ngalir lagi kalo lo udah tau aslinya. Bicara kemungkinan, jangan dimasukin hati. Gue tau lo udah tergila-gila sama dia."

YOUNGHOON :   "hmm masuk akal sih.. balik yok. Besok pagi gue kerja."

HYUNJAE :   "ayolah.. gue juga ngantuk."

JUYEON :   "lo yg nyetir ya? Tadi kan berangkatnya udah gue."'

YOUNGHOON :   "gatau diri jamal!! Udah minta dibayarin masih disuruh nyetir.."

HYUNJAE :   "masuk amal ibadah tuh.."

Saat perjalanan pulang kerumah, nasib sial menimpa ketiga pemuda tampan tampan tersebut. Younghoon berkendara terlalu kepinggir hingga tak sengaja menyenggol kaca spion sebuah mobil mewah yg sepertinya akan masuk kesebuah rumah karna terlihat pagarnya dibuka oleh seorang penjaga. Apesnya lagi kaca spionnya sampai patah. Mungkin efek mabuk, batin Younghoon. Padahal jarak kerumahnya tinggal beberapa meter lagi. Tak lama si empunya mobil turun dan menggedor kaca mobil Younghoon dengan kasar. Bukannya takut, Younghoon malah melongo dan membatu dibalik kemudi.

STREAMER - BBANGNYU  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang