Chanhee terlahir dari keluarga yg kurang mampu. Ayahnya sudah lama meninggal dan terpaksa membuat ibunya bekerja banting tulang sendirian karna Chanhee masih bersekolah. ia sekarang menginjak tahun kedua di High School. Pekerjaan ibunya yg hanya seo...
"Palingan ga sampe 2 jam juga udah pulang. Lagian kamu kenapa sih takut banget sama Tuan muda?"
"iihhh dia tuh resek eomma.. kerjaannya gangguin orang mulu. Gasuka akutuh😤"
"Kunci aja pintunya. Jangan keluar keluar. Eomma ga lama kok.."
"Janji?🥺"
"Iya Chaaaann.."
"Yaudah hati-hati.."
"Nitip apa kamu Chan? Biasanya minta dibeliin jajan kalo eomma belanja.."
"Gausah deh. Lagi males nyemil.."
"Yaudah eomma tinggal dulu. Kunci pintunya.."
"Iyaaaa.."
.
"Eh lupa kalo punya paket" gumam Chanhee pada dirinya sendiri.
Ia bergegas mengambil paket yg ia sembunyikan beberapa hari ini dan membukanya.
"iihhh lucu bangeeetttt🥰 cobain aahhh.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hehehe lucunyaaaaa😁 hmm mumpung eomma ga ada live bentar ah.."
Chanhee mulai membereskan ruangan kamarnya lalu meletakkan hp nya diatas meja belajar. Lalu ia duduk di kursi. Namun ternyata hal tersebut tak semudah yg ia bayangkan. Kini Chanhee malah nervous sendiri. Ia gugup setengah mati sampai membuatnya berkeringat. Padahal tinggal memencet tombol Live.
"Oke oke tenang.. ambil nafas.. inget kebutuhan hidup dan biaya sekolah yg tinggal setahun lagi. Fokus fokus.."
Akhirnya setelah 10 menit perang batin, Chanhee memberanikan diri memencet tombol live dan memposisikan dirinya agar pas dilayar dan memastikan agar wajahnya tak terlihat. Ia lupa membeli topeng dan mengingatnya untuk dimasukkan ke list daftar belanjaannya nanti.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.