Mo Dao Zu Shi||❤️One beautiful man is loved by four men at once✧||Mdzs

Chapter.1.Wei Wuxian.

Chapter.1.Wei Wuxian.

  Di kediaman sekte Yunmeng Jiang,ada seorang kerbau,yaitu yang bernama Wei Wuxian. Ia sangat suka sekali bangun siang. Padahal,sekarang ini sudah jam 11 pagi menjelang siang tetapi Wei Wuxian bisa-bisanya belum bangun juga.

Jiang Cheng menghampiri kamar Wei Wuxian untuk membangunkannya disuruh oleh A-Niang-Nya.

*Note:A-Niang artinya panggilan untuk ibu dalam bahasa Mandarin (China.)

*Ceklek! (Suara pintu)

Jiang Cheng:"Wei Wuxian!!!,Bangun Kau!,Ini sudah jam berapa..., lihatlah langit ini sudah siang...,cepat bangun!!!"

Wei Wuxian:"Mmh..,Aiyo A-Cheng,Aku masih ngantuk. Kau tau,Aku semalam tidurnya jam 2 malam. Biarkanlah aku tidur lebih lama." Dengan nada setengah sadar.

Jiang Cheng:"Siapa yang suruh kau begadang,bodoh. Cepat bangun!!,Atau aku akan panggilkan anjing-anjing ku itu..." *Teriak Jiang Cheng.

Wei Wuxian:"Jangan,jangan. A-iya-iya,Aku bangun,Aku bangun. Aku sudah bangun A-Cheng. Jadi,kau jangan panggil anjing-anjing mu itu ya.." Jawab Wei Wuxian dengan tubuh gemetaran dan takut.

Setelah Jiang Cheng berhasil membangunkan Wei Wuxian,Jiang Cheng pun langsung pergi. Dan disusul dengan Wei Wuxian.

  Di gazebo,tempat favorit mereka bertiga.

Jiang Yanli:"A-Xian,Ini Shijie bikinkan kau sup iga akar teratai kesukaan mu." Sambil memberikan supnya ke Wei Wuxian.

*Note:Shijie artinya panggilan kakak bukan kandung.

Wei Wuxian:"Xiexie Shijie."

*Note:Xiexie artinya terima kasih.

  Setelah itu,Wei Wuxian pergi keluar untuk jalan-jalan seperti biasa seenaknya saja tanpa minta izin terlebih dahulu.

Wei Wuxian di pasar daerah Yunmeng seperti biasa hanya melihat-lihat saja karena Wei Wuxian memanglah tidak pernah membawa uang.

  Sedangkan,di kediaman Yunmeng.

Jiang Cheng:"Kemana lagi itu bocah?? Suka sekali membikin ulah,ilang-ilangan." *Marah Jiang Cheng.

Jiang Yanli:"A-Cheng,Sudahlah. Tidak apa-apa,A-Xian memang begitu. Mungkin dia hanya sedang jalan-jalan."

Jiang Cheng:"Jiejie,bagaimana kalau anak itu nanti membuat masalah. Aku harus mencarinya."

*Note:Jiejie artinya panggilan untuk kakak kandung.

Jiang Yanli:"Yasudah. Semoga kau dapat menemukan A-Xian ya A-Cheng."

  Setelah itupun,Jiang Cheng pergi keluar untuk mencari Wei Wuxian.

–––

  Wei Wuxian melihat tanghulu. Sebenarnya,ia ingin membelinya tetapi tidak punya uang.

*Note: Tanghulu artinya manisan buah.

Penjual Tanghulu:"Hei,apa kau mau membelinya?"

Wei Wuxian hanya geleng-geleng kepala sambil tersenyum. Lalu,saat ia ingin pergi. Tiba-tiba saja..,Lan Wangji sudah berdiri tepat di depannya.

Lan Wangji membelikan 2 (dua) Tanghulu lalu diberikan ke Wei Ying-Nya.

*Saat Lan Zhan menyodorkan tanghulunya!

Wei Ying:"Untuk ku?"

Lan Zhan mengangguk.

Wei Ying:"Xiexie Lan Zhan." Sambil mengambil tanghulunya dari tangan Lan Zhan.

Setelah itu,Wei Wuxian langsung pergi. Sedangkan,Lan Wangji masih berdiri di sana.

–––

  Di tengah pasar yang cukup ramai,Jiang Cheng melihat punggung Wei Wuxian. Akhirnya Jiang Cheng menemukan Wei Wuxian.

Jiang Cheng:"Wei Wuxian!, Akhirnya ketemu juga. Kemana saja kau??" Sambil memegang salah satu pundak Wei Wuxian dari belakang.

Wei Wuxian:"Aiyo,Shimei..,jangan begitu..(.) Aku kan cuma jalan-jalan saja."

Jiang Cheng:"Jangan panggil aku "Shimei." Aku ini laki-laki,bukan perempuan."

Wei Wuxian:"Tapi kau cantik Shimei.." goda Wei Wuxian.

Jiang Cheng hanya memutarkan bola matanya.

–––

  Sesampainya di kediaman Yunmeng Jiang,Jiang Cheng berlatih pedang bersama dengan Wei Wuxian.

Setelah mereka selesai berlatih pedang.

Jiang Yanli:"A-Cheng,A-Xian,Kemarilah! Jiejie/Shijie membuatkan sup untuk kalian."

Lalu,mereka pun langsung menghampiri Jiang Yanli.

Wei Wuxian:"Shijie,Ini enak. Buatan Shijie memang yang terbaik. Xiexie Shijie." Ucap Wei Wuxian sambil tersenyum manis & riang.

Jiang Cheng:"Tentu saja, tidak ada yang bisa membuat sup seperti ini. Sup ini hanya ada satu di dunia. Hanya Jiejie lah yang bisa membuatnya."

Wei Wuxian:"Iya Shimei..Aku tau itu."

Jiang Cheng:"Jangan panggil aku "Shimei." Sudahlah,kau berisik,makan saja!"

Jiang Yanli yg melihat tingkah kedua adiknya itu hanya tersenyum saja karena sudah terbiasa. Lalu, mereka pun menyelesaikan makannya.

–––

  Hari pun sudah malam,malam ini malam yang tenang seperti biasa. Wei Wuxian pun setelah makan malam bersama dengan mereka yang sudah ia anggap seperti keluarga sendiri,segera menuju ke kamar.

Lalu,Wei Wuxian segera berbaring di ranjangnya.

Tidak perlu menunggu lama,Wei Wuxian sudah mulai memasuki alam mimpinya/tertidur.

Next, Chapter.2→