4. TAMU SPESIAL

8.3K 658 129
                                    

Heyoo kembali lagi dengan cerita Arjaksana, semoga kalian suka ya sama part ini♡♡.

Jangan lupa sebelum baca vote dan komen dulu jangan lupa juga folow author ya thankss(♥ω♥ ).

Folow ig:
@storyjeszp

♥ ♥ ♥ ♥.

Kini Jaksa sedang berada di caffe bersama sahabatnya Raka dan mereka berdua masih menunggu sahabatnya yang lain, Jaksa mempunyai tiga sahabat yaitu Raka, Bagas, dan juga Riyan. Mereka bersahabat semenjak SMP kelas 7. bahkan dari mereka pun sudah ada yang menikah yaitu Riyan dia sudah memliki istri, dan juga Bagas dia belum menikah tetapi sudah melaksanakan tunangan bersama gadis yang di cintainya dan kini yang jomblo hanya tinggal Jaksa dan Raka saja.

"Haii Bro!" sapa Bagas dan Riyan kompak.

Mereka berdua baru saja sampai

"Gimana kabarnya?" tanya Riyan pada Jaksa.

"Alhamdulillah baik" jawab Jaksa.

"Kapan nikah ni?" ucap Bagas dengan nada bercanda.

"Gak usah ngeledek gitu lah." Balas Jaksa cuek dan dibalas kekehan oleh Bagas dan Riyan.

Bagas dan Riyan pun mendudukan bokongnya di kursi cafe dan mereka berbincang bincang dengan Jaksa sampai mereka lupa dengan kehadiran Raka.

"Oke saya di cuekin, tidak apa-apa sudah biasa" ucap Raka sembari menekukan mukannya.

"Eh ada kamu rupanya Rak?" tanya Riyan dengan nada bercanda.

"Gak ada!" bentak Raka yang membuat ketiga sahabatnya itu terkekeh geli.

"Yaelah Rak, gak usah ngambek gitu dong" ucap Bagas sembari memukul pelan bahu Raka.

"Bagaimana Rak, suudah ada cewe yang mau gak sama kamu?" ucap Riyan bercanda.

"Gila kali kamu! Ini Raka loh masa iya gak ada yang mau" ucap Raka dengan tingkat kepedeannya.

Mereka bertiga hanya memutar bola matanya malas sudah biasa Raka mah selalu pede dalam situasi apapun. Mereka berempat berbincang-bincang tentang pekerjaannya, sedang asik-asik nya mereka mengobrol tiba-tiba dering ponsel Jaksa berbunyi disitu tertera nama "Bunda", dan artinya dia harus segera mengangkatnya kalau tidak diangkat bisa-bisa di omelin segala macam.

Belum juga Jaksa menjawab salam kepada Bundanya tiba-tiba suara nyaring Bundanya terdengar dari suara ponsel miliknya.

"JAKSA! CEPAT PULANG!" teriak Bundanya yang membuat Jaksa menjauhkan ponselnya dari telinga.

"Mau apa Bun?" tanya Jaksa yang mendekati kembali ponselnya di telinganya.

"Gak usah banyak tanya cepat pulang!" oke fiks, kali ini Jaksa tidak akan menolaknya.

Tut! Tut! Tut!.

"Saya gak bisa lama-lama deh kayanya" ucap Jaksa sembari bangkit dari duduknya.

"Loh baru juga kita ngobrol" balas Riyan.

"Bunda saya tadi telepon, kalo tidak cepet pulang saya di marahin lagi" jelas Jaksa yang diangguki paham oleh ketiga sahabatnya.

ARJAKSANA || Perjodohan (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang