24. DIA KEMBALI

7.4K 351 14
                                    

HAII👋👋

♥ ♥ ♥ ♥ ♥.

"Loh ko nangis?" Jaksa terkejut, dia menggeser kursinya agar lebih dekat dengan Vella.

"Kenapa nangis?" Tanya Jaksa lembut sembari menangkup pipi Vella agar menghadap ke arahnya.

"Abisnya kenapa seblaknya gak pedes?!" jawab Vella di sela-sela tangisnya.

Jaksa menghapus air mata Vella yang menetes di pipi mulusnya. "Kalau pedes-pedes, nanti perut kamu sakit. Tadi juga perut kamu sakit kan?"

"Tapi kan aku mau seblaknya yang pedes!" Vella menepis tangan Jaksa yang menangkup pipinya.

Jaksa menyelipkan anak rambut Vella. "Saya tidak mau perut kamu sakit lagi." Jaksa bangkit dari duduknya lalu dia menepuk pelan kepala Vella pelan.

"Mau kemana?" Vella mendongakkan kepalanya dengan tangan yang menahan lengan Jaksa.

Jaksa menunduk lalu tangannya terulur untuk mengusap pipi Vella. "Saya mau mandi." jawabnya lembut.

"Ikut."

Alis Jaksa terangkat satu. "Hm? Mau ikut mandi?"

"Ihhh... Enggak! Mau ikut ke kamar."

Jaksa tertawa kecil. "Yasudah ayo." ucap Jaksa namun Vella tak kunjung bangkit dari duduknya.

"Ayo?" ucap Jaksa sekali lagi.

Vella memajukan bibirnya. "Gendong." Ucapnya sembari merentangkan tangannya.

Jaksa mengerutkan keningnya, tidak biasanya Vella seperti ini. Biasanya dia cuek cuek aja, apa ini efek datang bulan ya?

"Sudah dewasa, masa minta gendong."

"Yaudah kalo gamau!" Vella memalingkan wajahnya.

Sudut bibir Jaksa terangkat. "Enggak-enggak, bercanda. Ayo sini gendong." Jaksa merentangkan tangannya.

Vella dengan tatapan binar langsung merentangkan tangannya begitu juga dengan Jaksa, Jaksa langsung membawa Vella ke dalam gendongannya. Bisa dilihat sekarang posisi Vella di gendong ala koala oleh Jaksa.

Jaksa menaruh tubuh Vella di atas ranjang. "Kamu mau langsung tidur, apa nunggu saya mandi?"

"Nunggu Bapak mandi aja deh." jawabnya sembari menyengir lebar.

Jaksa tersenyum manis lalu dirinya beranjak untuk pergi ke kamar mandi, "Vella lagi kerasukan jin apa ya? Kok jadi manja gitu." gumam Jaksa sembari menyambar handuknya lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah beberapa menit Jaksa sudah selesai dengan ritual mandinya, dia menggosok rambutnya menggunakan handuk setelah selesai dia pun menyimpan handuknya di gantungan yang sudah di sediakan di sana.

Jaksa melangkah lebar menuju ranjang, sebelumnya dia melihat Vella yang sedang meringkuk sembari memegangi perutnya.

"Vell?" panggil Jaksa sembari memegangi bahu Vella ketika dirinya sudah terbaring di sebelah istrinya.

"Hm." jawab Vella sembari menolehkan wajahnya.

"Kenapa? Sakit lagi perutnya?" tanya Jaksa sembari menyingkirkan rambut Vella yang menutupi wajahnya.

"Sakit banget." Vella memgangi perut ratanya.

Tangan Jaksa terulur untuk menyingkap baju yang dikenakan Vella lalu tangannya bergerak mengusap-usap perut istrinya. Sebenarnya Vella sedikit terkejut tetapi dia biarkan karena itu membuatnya nyaman, dan sakit di perutnya pun sedikit menghilang.

"Masih sakit?" tanya Jaksa seraya membaringkan tubuhnya di samping Vella.

"Sedikit." jawab Vella pelan.

ARJAKSANA || Perjodohan (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang