23. Athena vs Qaseema

2.3K 235 150
                                    

hai!

jangan lupa di vote dan komen okee?

||||

Elvaro tetap menatap Barbara, dan hal itu membuat Barbara bingung sendiri. Cowok yang sedang memakan apel di sofa sana sudah lebih dari lima belas menit tidak memalingkan pandangannya kearah lain.

"Kenapa, sih?"tanya Barbara bingung.

Salah satu alis Elvaro naik. "Kenapa apanya?"

Barbara menghela nafas, gadis itu duduk di sofa sambil menyimpan empat kotak susu rasa vanilla. Untuknya satu dan untuk Elvaro tiga.

"Liatin aku terus."

"Gak boleh?"

"Bukan gitu, El."

Elvaro berdehem pelan, dia mengambil satu kotak susu untuk di minum.

"Terus?"tanyanya dengan nada datar.

"Aku bingung aja,"jawab Barbara.

Jika di tatap oleh lawan jenis dengan sebegitu intensnya mendadak Barbara suka bingung ingin bergerak seperti apa. Mungkin aneh, tapi dia memang merasakan itu.

"Gue seneng lo gak sedih lagi akhir-akhir ini."

Ah, itu toh yang jadi penyebab dia liatin aku terus.

"Iya, syukurnya gak ada hal yang bikin aku sedih."

Kepala Elvaro mengangguk paham, cowok itu memainkan sedotan di bibirnya dengan mata yang masih memperhatikan Barbara. Dia senang kalau Barbara seperti ini, kelihatan ceria meski sedikit.

"Hubungan lo sama Rouvel gimana?" Elvaro bertanya.

"Baik, dia udah mulai berubah. Aku selalu berdoa semoga sifatnya yang sekarang gak rubah lagi kayak dulu,"jawab gadis itu sambil menyelipkan anak rambut ke belakang telinga.

"Seru kali ya kalau gue jadi orang ketiga di hubungan lo."

Barbara sontak melotot kepada Elvaro yang justru tertawa puas. Cowok itu hanya bercanda saja, jangan di anggap serius.

"Lagi baik-baik aja, nih. Jangan di ganggu,"katanya dengan bibir yang sedikit mengerucut.

Elvaro tertawa kecil. "Iya kagak di ganggu, di kacauin aja."

"Elvaro!"

"Apa, sayang?"

Barbara berdecak, gadis itu mengambil satu kotak susu dan meminumnya sambil memainkan ponsel. Senyum tipisnya hadir saat melihat notif chat masuk dari Rouvel.

Rouvel Benua.

Lagi di tongkrongan nih.

Dah tidur belom?

Rouvel kalau begini terus bisa-bisa membuat Barbara gemas, gadis itu mengatur nafasnya agar tetap tenang.

Me.

Aku belum tidur.

Ini udah jam 9 malem, kamu pulang ke rumah jam berapa?

BAROUVEL STORY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang