Janji Peri S³ || Always Stay With You ||

Part_34 [ Aku menyukaimu ]

Happy Reading.

"Ya Tuhan. Aku hampir mendapatkan istriku kembali. Ku mohon. Pertemukanlah aku dan istriku secepatnya. Dia, dia istriku. Kembalikan dia padaku ya Tuhan."

Jungkook pun mencoba menutup matanya dan ia pun tertidur tak lama setelah itu.

° ° ° ° °

Setelah Taehyung selesai memakan buburnya, Y/n pun berkata,

"Kamu tidur ya. Ini dah malem."

Taehyung pun mengangguk sambil beranjak.

"Makasih buburnya. Buburnya enak." ucap Taehyung sambil tersenyum dan Y/n pun menjawab,

"Makasih juga ya. Karena aku, kamu jadi lebam lebam kayak gini."

"Sudah menjadi tugasku untuk melindungimu. Selamat malam Gaeun." ucapnya sambil melambaikan tangannya pada Y/n.

Y/n hanya tersenyum dan mengangguk pelan. Setelah membersihkan dapur, Y/n pun bergegas untuk tidur.

° ° ° ° °

Homin masih mencari keberadaan Y/n. Sudah larut malam dan Homin belum juga menemukan keberadaan Y/n.

"Aku harus nyari dia kemana?" tanya Homin sambil mengucek rambutnya dengan kasarnya.

"Arghh apa jadinya kalo aku gak bisa nemuin Gaeun? Aku mencintainya. Ya Tuhan. Aku mencintainya." ucap Homin sambil menghela nafas dalam dalam.

° ° ° ° °

"Besok aku akan ke rumah Jungkook. Aku akan nyatain perasaanku ini padanya. Aku udah gak kuat." ucap Daebi sambil tersenyum dan menatap sebuah kemeja putih yang baru saja ia beli untuk ia berikan pada Jungkook.

"Kemeja ini pasti bagus kalo di pake Jungkook." Daebi senyum senyum sendiri sambil sesekali memeluk kemeja itu.

° ° ° ° °

"Taehyung." ucap Jiyeon pelan dengan tatapan kosongnya.

Saat itu Jiyeon sedang duduk di ujung ranjangnya. Pikirannya mulai teringat pada Taehyung.
Hatinya merasa sakit saat melihat Taehyung berdua dengan wanita lain.

"Apa aku mencintainya?" tanyanya pelan dan hal itu membuat mata Jiyeon berlinang.

"Gak mungkin. Gak mungkin secepat ini. Aku dan dia gak ada hubungan spesial selama ini. Hanya bertemu dan bekerja. Tidak ada omongan spesial di antara kita. Dan rasa ini, tumbuh secepat ini? Arghhh " Jiyeon mengerang kesal karenanya.

Rambutnya berantakan karena sejak tadi, Jiyeon selalu mengucek rambutnya.
Jiyeon benar benar frustasi saat itu. Tak lama kemudian, Jiyeon pun menangis dan ia pun berkata dalam tangisnya,

"Jadi ini rasa sakit hati? Dulu aku menyakiti Y/n dengan berusaha untuk merebut Jungkook darinya. Pasti ini sakit yang Y/n rasakan dulu." Jiyeon menangis sejadi jadinya hingga sesenggukan.

"Aku tau. Ini karma. Karma karena kelakuanku yang dulu. Maafkan aku Y/n. Maafkan aku." ucap Jiyeon sambil terus menangis.

Dadanya terasa sakit dan sesak saat itu. Sakit hati yang ia rasakan cukup mendalam hingga Jiyeon tidak bisa tidur malam itu.

° ° ° ° °

"Bagaimanapun caranya. Gaeun harus jadi milikku. Orang itu akan menerima balasan dari ku. Awas aja." Jaebin begitu geram dan ia menaruh dendam pada Taehyung.

° ° ° ° °

Keesokan harinya, seperti biasa, Jungkook sudah berada di Kantor. Bersama Yunmi putrinya yang tidak rewel itu, Jungkook bekerja dengan penuh semangat.