"Sepertinya putri bapak memiliki dissociative identity disorder (DID) atau yang kita kenal dengan kepribadian ganda"
"Apa?! Bagaimana bisa putri saya memiliki kepribadian ganda?"
"Mungkin dari garis keturunan atau bisa dari faktor lain, saya harap bapak segera membawa putri bapak ke psikiater yang ahli dalam menangani DID"
*
"Lo harus mati, lo itu munafik. Kenapa lo ga bales dendam sama orang yang udah ngehianatin lo hah?! Lo itu bodoh dan dunia ini ga mau punya manusia yang bodoh kayak lo" sarkas seorang gadis yang sedang mencekik gadis lain yang kondisinya bahkan sangat mengkhawatirkan dengan banyak luka sayatan di tangan, kaki, dan wajahnya.
"Pliss lepasin, gue ga bisa nafas" tak lama kemudian gadis itu sudah tidak melawan karna sudah kehabisan nafas dan meninggal.
"Astaga!! Apa yang kamu lakukan?! Kamu membunuhnya?" tanya seorang wanita paruh baya.
"Dia bodoh Mah, dia munafik. Dunia ga butuh orang kayak dia, jadi aku bantuin buat musnahin manusia munafik kayak dia" gadis itu tertawa sarkas, lalu kemudian tiba-tiba menangis.
"Kenapa kamu bunuh dia, kamu bodoh seharusnya kamu ga dengerin dia seharusnya kamu ga bunuh cewek itu" racau gadis itu sambil menjambak rambutnya sendiri.
"Kamu bawa putri kita pergi dari sini, ini semua biar aku yang urus pokoknya kita harus lindungin putri kita , jangan sampai dia jadi tersangka atas kematian Wheein" setelah mengucapkannya, lelaki paruh baya itu segera menelfon anak buahnya untuk segera membereskan kematian Wheein.
*
"Emm, udah pagi ya?" gumam Lisa menggeliat dalam tidurnya, dia lalu menatap Junghwan yang tidur di sampingnya sambil memeluk dirinya erat.
"Hwan, bangun udah pagi. Lepasin pelukannya ya Lisa mau mandi mau berangkat sekolah nanti telat" Junghwan menggeliat pelan dan mengeratkan pelukannya pada Lisa lalu membuka matanya dan tersenyum menatap Lisa.
"Ihh lepasin Hwan" Lisa mencoba melepaskan pelukan Junghwan di perutnya tapi Junghwan malah semakin mengeratkannya.
"Cium dulu dong, kemarin Lisa belum cium Hwan sama sekali" ucap Junghwan cemberut
"Utututu, sini sini" Lisa lalu mencium pipi dan hidung Junghwan. Lalu dirinya segera bangkit masuk ke kamar mandi.
Junghwan lalu keluar dari kamar Lisa menuju ke kamar dirinya yang memang sudah disiapkan untuk mandi disana.
Setelah memakai seragam serta mengoleskan bedak bayi dan lipbalm dirinya lalu keluar dari kamar sambil membawa tas sekolah.
"Good morning everyone" sapa Lisa begitu sampai di meja makan. Ternyata semuanya sudah berkumpul. Dan tunggu, mengapa mereka memakai seragam sekolah? Bukankah mereka disini hanya untuk liburan?