Chapter 1

407 50 5
                                    

🍁🍁🍁

Malam pukul sebelas lewat dua belas menit, seorang gadis berusia delapan belas sedang sibuk menjawab soal bahasa inggris. Kamar itu terang benderang, meja belajar itu lebih terang lagi dengan tambahan lampu belajar di samping layar laptop yang menyala.

"Lihat sentence ini, yang mana kata atau phrase yang membuat kalimat ini salah?"

Areum berbicara di depan layar laptopnya. Buku pelajarannya terpampang jelas menghadap laptop, terutama di depan kamera.

"Kau mengajakku video call untuk ini?"

Sebuah suara menjawab dari dalam laptop. Layar itu tidak kosong, menampilkan sosok lelaki muda. Dia memegang secangkir kopi panas. Hari itu masih tergolong pagi di Amerika. Dia baru saja selesai mandi dan menikmati minggu paginya dengan bersantai di apartemen.

"Karna Oppa tinggal di Amerika, bicara dengan bahasa inggris sehari-hari, dan lulus beasiswa. Apa sulitnya menjawab? Areum hanya sedikit memanfaatkan Oppa."

Areum menurunkan bukunya saat bicara untuk memperlihatkan wajah imutnya. Bibirnya maju kedepan, manyun mendengar cekikikan Baekhyun.

"Kau ini gadis yang pintar, Aku suka gadis pintar."

Areum merapatkan bibir. Hidungnya kembang kempis duluan mendengar kata suka. Sejujurnya soal itu mudah, hanya alasan Areum saja untuk mengobrol lama dengan Baekhyun melalui video call. Dia tidak benar-benar belajar malam itu. Tidak ada pelajaran bahasa inggris besok. Semua tugas rumah telah selesai. Juga pelajaran untuk besok telah dia pelajari sebelum di bahas oleh guru.

Pria inilah yang membuat Areum rela begadang melalui perbedaan zona waktu tiga belas jam antara Korea Selatan dan Amerika.

Lihat pria itu. Berada di usia prima menginjak dua puluh sembilan. Karir? cemerlang. Otak? Tidak perlu di ragukan. Untuk materi, Baekhyun sangat berkecukupan. Apalagi?

Baik hati? Iya.

Perhatian? Iya.

Rajin? Iya.

Taat beribadah? Iya.

Penampilan fisik? Tidak perlu ditanya, jika ada uang, perawatan jelas mudah bagi yang mau mengocek rekening mereka. Dokter-dokter kecantikan bertaburan bagai pedagang buah di pasar buah. Iya, banyak. Tinggal pilih, mana yang punya daya jual paling tinggi.

Tapi, tanpa itu semua, Baekhyun terlahir sempurna. Dia memiliki bulu mata yang lentik dan panjang mengalahkan perempuan. Rambutnya lurus tidak perlu di catok. Bibirnya tipis dan manis ketika tersenyum. Dan saat itu terjadi bersiaplah untuk terpelosok ke jurang pesona seorang Byun Baekhyun. Pria matang yang menggiurkan kaum hawa. Salah satunya Areum, namun tanpa itu semua, dia lebih dulu memantapkan lelaki itu sebagai suami masa depannya, padanya saat-saat dahulu kala. Ketika Areum masih bocah sekali dan Baekhyun remaja.

Saat itu Areum sendiri tidak tahu tentang hati, sebut saja cinta. Areum bocah hanya suka pada Baekhyun tanpa alasan jelas. Dia merasa bahwa Baekhyun akan mencintai dirinya sepenuhnya. Dia merasa bahwa Baekhyunlah yang bisa membahagiakannya. Dia merasa bahwa Baekhyun terlahir untuk Areum seorang.

Perasaan berdebar itu baru jelas terasa beberapa tahun belakangan ini. Ketika Areum menginjak bangku di Senior High School.

"Jadi harus kujawab sendiri?" Dia mengetuk-ngetukan pulpen di atas meja.

Little Neighbor [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang