🌸➖🌸➖🌸
"AREUM"
Areum menoleh dengan panggilan melengking itu. "Siapa kau? Kenapa ponsel Areum ada padamu?"
Baekhyun merebut paksa. Jongin tersenyum cerah tanpa beban pada Areum, "Jadi namamu sungguhan Areum, rencana Tuhan yang indah." gumam pemuda itu.
"Anak kecil ini, beraninya menggoda areum didepanku! Yak!" segera Baekhyun merangkul Areum, "Dia sudah punya pacar. Lihatkan?!"
"Areum bilang dia tidak punya pacar, kau pasti kakaknya ," balasnya sopan, "Sampai jumpa Areum" lalu ia berlari pergi. Menoleh sekilas, "Sampai jumpa juga Hyung."
"Hyung?! Anak kecil itu sangat tidak sopan. Kenapa anak jaman sekarang tidak tahu malu, tidak tahu sopan santun. Hyung?! Sejak kapan aku jadi saudaranya! Lalu kau juga, aku sudah sering bilang hati-hati pada lelaki, berbohong agar tidak didekati itu perlu. Dan kau malah jujur? Kau bilang apa padanya? Tidak punya pacar?"
"Hm, aku bilang aku tidak punya pacar."
"Lalu kau memberikan ponselmu? Darimana kau belajar centil begitu?"
"Oppa salah paham, tadi dia bilang kalau hpnya mati dan meminjam ponselku untuk menghubungi temannnya, jadi kupinjamkan, eh ternyata dia menghubungi nomornya dan ponselnya pun aktif, dia menipuku."
"Modus. Sudah kubilang jangan mau didekati laki-laki. Harusnya kau bilang punya pacar. Anak ini, kau harus belajar bohong sedikit, jangan terlalu polos dan mau didekati laki-laki semudah itu. Anak seusia itu tidak tulus dan hanya mau main-main saja. Bisa saja ada banyak wanita yang mereka dekati sekaligus. Kau harus belajar mengenal laki-laki itu dulu, kenali dia sekitar lima sampai sepuluh tahun lebih baru boleh diajak berkencan, tahu seluk beluk keluarganya dan segalanya. Jangan sampai dia menyembunyikan sesuatu yang bisa merugikanmu. Kau harus mencari pria yang sepertiku, seperti oppamu. Jangan seperti tadi, atau si dobby, atau anak laki-laki yang tiba-tiba mendekatimu dengan cara konyol seperti itu."
"Oppa. Cukup. Oke aku paham maksud oppa, kesimpulannya adalah aku harus mencari pria seperti oppa?"
"Hm."
"Kenapa tidak dengan oppa saja?"
"Areum, kita ini keluarga, kau adikku, dan aku sedang berkencan dengan Jina. Jangan mengalihkan pembicaraan ketika kau salah."
Areum mendengkus. Kemudian berjalan mendahului pria itu. Baekhyun menyusul, merangkul pundak Areum, "Dengarkan nasehatku."
Areum menoleh, tersenyum kecil, "Tentu saja aku dengar, telingaku masih berfungsi dengan benar."
"Anak ini." lantas Baekhyun tertawa. "Kalau orang dewasa menasehati jangan hanya didengarkan tapi dilaksanakan juga."
Areum balas tertawa, "Oppa, aku mungkin akan menikah di usia 50 an jika menuruti semua nasehat oppa."
"50?" Baekhyun tertawa membayangkan Areum yang berusia 50. "Usiaku 61 saat menghadirinya, aku pasti sudah jadi seorang kakek."
"Kakek tampan." lantas keduanya tergelak.
"Permisi." sapa pria muda yang lagi-lagi mendekati Areum. Ia mengenakan masker dengan kamera yang menggantung dilehernya.
"Apa?! Mau dekati wanita ini lagi? Kau tidak lihat dia punya pacar?! Pacarnya didepanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Neighbor [Tahap Revisi]
Fanfiction⚠️ DON'T COPY OR PLAGIAT MY STORY ⚠️ 🔲 Romance, Age gap Hwang Areum, pecinta warna pink yang juga mencintai Princess Aurora. Seperti halnya negeri dongeng dimana para putri hidup bahagia dengan pangerannya. Begitu naifnya Areum jatuh cinta pada pr...