Chapter 9

328 40 4
                                    

Selamat membaca 🥂✨

🌸🌸🌸

Satu hal lagi, saya pernah bertemu anak perempuan Anda yang masih SMP, dia masih lugu dan polos. Sebaiknya Anda bersikap baik jika tidak mau anak-anak dan istri Anda kehilangan fasilitas mewah mereka." Wanita itu menampilkan senyum manisnya, "Kali ini saya benar-benar permisi." Tukasnya sedikit menundukkan kepala memberi hormat kemudian menarik kembali gagang pintu hingga menutup rapat.Satu hal lagi, saya pernah bertemu anak perempuan Anda yang masih SMP, dia masih lugu dan polos. Sebaiknya Anda bersikap baik jika tidak mau anak-anak dan istri Anda kehilangan fasilitas mewah mereka." Wanita itu menampilkan senyum manisnya, "Kali ini saya benar-benar permisi." Tukasnya sedikit menundukkan kepala memberi hormat kemudian menarik kembali gagang pintu hingga menutup rapat.

🌸🌸🌸

Setelah mendapat arti dari tsundere, seseorang berkarakter dingin di luar tetapi hangat dan lembut di dalam atau biasanya dalam berhubungan di kenal budak cinta. Layaknya malu-malu tapi mau.

Itu sangat bukan dirinya. Areum tidak mencintai Baekhyun dengan cara bertele-tele, dia tidak malu-malu tapi mau, melainkan mau-mau, pantang mundur. Areum mencintainya secara terbuka , dia bahkan mengajaknya menikah meski di tolak mentah-mentah dengan cara menyakitkan. Tsundere dikenal jual mahal, tetapi bukannya Areum jual murah. Areum hanya tidak mengerti mengapa seseorang bisa cuek atau bersikap 'jahat' pada seseorang yang disukainya. Tunggu, apa Chanyeol berpikir Areum menyukainya? Bocah itu tidak menggunakan nalarnya.

Sudahlah.

Ada hal lebih penting dari mengartikan tsundere, yaitu terkait penelitian Areum tentang wanita dewasa. Dia sudah mencatat berbagai pertanyaan di kepalanya. Sedang mencari jawaban dan menyusunnya lalu menerapkan pada dirinya agar Baekhyun terkesima melihatnya menjadi dewasa di umur delapan belas,

'Cara menjadi wanita dewasa'

'Bagaimana penampilan wanita dewasa?'

'Apa yang tidak boleh dilakukan wanita dewasa?'

'Alasan pria menyukai wanita dewasa?'

Areum kembali sibuk menjelajahi naver dengan riset kecil-kecilannya. Semua itu demi melancarkan aksi merebut pangeran impiannya.

Ah, Areum harus melampaui wanita gagak itu, Jina. Areum memberikan banyak sebutan untuk wanita yang sialnya memang sangat cantik itu. Areum menggigit bibir bawah kesal, 'Aku juga cantik, dimata Oppa aku perempuan tercantik dan itu sudah cukup.'

"Areum, kau sedang apa? Kenapa hanya di kamar? Yang lain sedang bermain api unggun-maksudku bernyanyi, ah makan malam juga bersama para pembimbing."

"Aku tidak suka didekat api. Itu panas dan berbahaya dan perut Hwang Areum sudah penuh oleh makanan." komentar Areum tanpa menoleh sedikitpun. Dia berbisik teramat pelan, "Perempuan dewasa makannya sedikit."

"Astaga, kau kira aku menyuruhmu berdiri disamping api dalam jarak 5 cm?" celotehnya tak mendengar kalimat terakhir. "Kau sedang apa? Serius sekali," tanyanya menyadari raut muka Areum. Ia duduk disisi Areum, mencuri pandang pada kegiatan gadis itu pada benda persegi panjang.

Areum menoleh. Bergeser menjauh. Menyembunyikan layar ponselnya dari intipan Gaeun yang super penasaran.

"Yak, Hwang Areum, apa kau baca cerita yadong?"

Little Neighbor [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang