"Mereka berdua saling mendoakan satu sama lain, sedikit yang mereka tahu, bahwa Allah sudah menentukan takdir mereka satu sama lain, bahkan sebelum mereka dilahirkan."
••
"Mas makan pakai lauk apa?""Apa aja, masakan kamu enak kok."
"Mau pakai sayur?"
"Boleh."
Bilqis menuangkan sayur asem kedalam piring sang suami, setelah menyiapkan makanan untuk suaminya, ia duduk dan menyiapkan makanan untuk dirinya.
"Mas kok jam segini udah rapih?"
"Iya dek, karena ada pekerjaan yang harus mas selesai."
"Tumben banget, pagi-pagi ini mas ke pesantren."
"Iya mau gimana lagi, adek mau ikut ke pesantren bareng mas?"
"Ngga mas, lagian jam masuk aku siang."
"Yaudah, mas berangkat dulu iya." pamit Malik.
"Loh kok ngga dihabisin mas?" tanya Bilqis yang melihat piring suaminya yang masih ada makanannya belum habis.
"Masakan Bilqis ngga enak iya?" lanjut Bilqis kembali.
"Ngga sayangku, masakan kamu enak kok."
"Terus kenapa ngga di habisin."
Malik berjalan kearah Bilqis ia mengacak kepala Bilqis yang berbalut hijab, lalu sekali mencium kepala Bilqis "Mas kenyang Dek, kalau gitu mas berangkat dulu iya."
Cup.
Setelah mencium pipi Bilqis Malik berjalan mengambil tasnya dan juga handphonenya lalu berjalan keluar rumah, Bilqis langsung mengejar suaminya yang akan pergi.
"Mas Malik."
"Iya sayang."
"Bilqis belum salim."
Malik tersenyum, ternyata memang Istrinya ini tidak mau kelewatan untuk mencium punggung tangannya saat ia akan pergi.
Setelah mencium tangan Malik, Bilqis tersenyum menatap suaminya yang sangat tampan, apalagi Malik kemana-mana selalu pakai sarung, baju Koko dan juga peci membuat ketampanannya bertambah.
"Mas Malik." panggil Bilqis kembali membuat Malik yang baru beberapa langkah kembali menatap Bilqis.
"Iya dek kenapa lagi?" tanya Malik yang binggung.
"Mas Malik, ada yang kelupaan deh?"
"Hah! perasaan mas udah semuanya deh, kan sebelumnya mas udah di siapkan ngga ada yang ketinggalan."
"Ada loh mas."
Cup.
Malik terkejut, saat tiba-tiba istrinya mencium dirinya, Biasanya Bilqis bersikap malu-malu namun untuk hari ini berbeda, ia berharap Bilqis akan selalu seperti ini.
" Udah berani nih sekarang mah." goda Malik yang membuat Bilqis tersipu malu.
"Ih mas Malik, udah sanah berangkat." usir Bilqis yang mendorong pelan badan Malik untuk segera pergi.
"Yaudah mas berangkat dulu ya dek."
"Iya mas hati-hati."
"Oke dek."
" Oke mas."
Malik tertawa "Yaudah mas berangkat dulu assalamualaikum."
"Waalaikumussalam."
"Mas." panggil Bilqis kembali yang entah keberapa kalinya membuat Malik membalikan badanya kembali menatap Bilqis.
"Ana uhibuka fillah."
KAMU SEDANG MEMBACA
TIKUNGAN TA'ARUF
Teen FictionKisah seorang lelaki yang bernama Malik Arfan Alhusayn seoarang lelaki yang mengikuti acara ta'aruf namun nyatanya calonya lebih dahulu ditikung kematian. Seorang gadis yang bernama Bilqis Ilmi Aghnia seoarang gadis yang juga pernah berkali-kali gag...