"Hm, baiklah" Naruto memejamkan matanya, terbayang kembali saat itu. Dia takkan pernah lupa bagaimana perempuan itu pernah dibawah tubuhnya mendesah menyebut namanya.
.
.
"Sebenarnya, iya. Kita melakukannya"
Naruto tahu selama ini Sakura menutup mata dan menolak percaya bahwa mereka telah melakukannya. Sakura memilih menganggap bahwa apa yang terjadi malam itu tak pernah ada, dan meminta Naruto untuk melupakannya. Padahal saat itu untuk sesaat, Naruto berfikir perasaan dirinya telah berbalas namun kemudian menyadari Sakura memang tak pernah menganggap lebih apa yang terjadi. Terbukti dengan setelah itu ia menjauhi Naruto hingga mereka sempat lost contact, namun entah apa yang membuat keduanya selalu saling mencari lagi jika setelah sekian lama mereka tak saling mengabari.
"Shit! Oh Sakura! Kau memang gila" Wanita itu merutuk dirinya sendiri "Lalu kenapa kau tak mencegahnya?" Sakura menuding.
"Kau bermohon untuk ku sentuh malam itu, Sakura. Dan aku sudah berusaha mati-matian untuk menahannya"
Naruto tak berbohong, ia sudah mencoba semampunya untuk tak menyentuh wanita itu terlalu jauh. Namun Sakura yang terus-terusan menggelayut manja pada dirinya membuat akal sehat lelaki itu hilang. Hingga akhirnya semua terjadi begitu saja.
"Haha Baiklah, aku mengerti. Lagian itu sudah lewat, lama sekali. Dan saat itu aku sedang mabuk berat" Sakura kembali tertawa ringan, seolah itu bukan masalah. "Naruto, saat itu.. pertama kali untukmu bukan?" Sakura kembali bertanya.
"Ya aku akui, kau yang pertama" Naruto bersungut-sungut, dipikir berapa kalipun Naruto takkan menyesalinya. Ia melakukannya dengan perempuan yang begitu ia inginkan sejak dulu, yang selalu menjadi objek fantasi terliarnya. Meskipun sang wanita sedang dalam pengaruh alkohol, bukan sepenuhnya salahnya kan?
"Kurasa untuk ukuran pertama, kau cukup hebat Naruto. Disaat aku bangun besoknya aku merasa begitu ngilu"
Naruto tertawa mendengarnya. Tentu saja Sakura merasa begitu, ia akui itu adalah malam terliar yang pernah ia alami. Mereka beradu diri begitu hebatnya, berusaha memuaskan diri sendiri dan satu sama lain, saling mendesah hingga berteriak menyebutkan nama satu sama lain, mereka melupakan dan melanggar semua batasan kala itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Restart Our Story (NaruSaku)
Fanfiction(Adult Themes, Implicit) Tanpa sengaja malam itu kehidupan mereka berdua hancur. Kini keduanya sibuk mencoba menata kembali hidup dan hati masing-masing. Bisakah kejadian masa lalu itu membawa sebuah hal manis untuk keduanya? Atau memang tak ada sam...