"Hari ini adalah hari terakhirmu bekerja disini, Sakura""A-apa?" Sakura menganga kaget mendengar perkataan wanita didepannya. Ingatan dua hari yang lalu diruangan Naruto langsung berputar kembali. Ditambah besoknya setelah kejadian itu ia sengaja tidak masuk kerja, juga mengabaikan beberapa kali telepon dari Naruto. Apa.. karena hal itu, kini ia kehilangan pekerjaannya?
"Maksudku, ini adalah hari terakhirmu berkerja diruangan ini" Kurenai, wanita yang merupakan lawan bicaranya sedari tadi terkekeh kecil. "Ekspresi kagetmu tadi lucu sekali"
Mengabaikan tawa atasannya, wajah Sakura kini tampak bingung.
"Maaf, nona. Tapi aku tidak mengerti"
"Direktur memintaku untuk melepaskanmu dari divisi ini, karena ia menginginkanmu menjadi sekretarisnya"
Kerutan di dahi Sakura tak kunjung menghilang.
"M-maaf nona Kurenai, bisa anda ulangi?" Sakura menatap tak percaya sosok didepannya.
"Iya, Sakura. Sekarang kau adalah sekretaris direktur" Kurenai tersenyum.
"Tapi bagaimana dengan Shizune?"
"Saat ini ia menjadi sekretaris kepala bagian karyawan, Iruka. Karena sekretarisnya yang lama, Anko sedang cuti melahirkan"
Sakura mengatup mulutnya yang sedari tadi menganga. Pagi ini ia datang, siap untuk bekerja seperti biasa. Mencoba melupakan hal yang terjadi beberapa hari yang lalu. Sampai didengarnya telepon dimejanya berbunyi karena Kurenai memanggilnya.
Sudah satu bulan ia bekerja dibawah pengawasan Kurenai, dan Sakura akui Kurenai adalah sosok atasan yang menyenangkan dan hangat. Kini ia harus meninggalkan ruangan itu dan pindah keruangan dilantai 12. Sedikit berat untuknya, namun entah kenapa juga ada debar menyenangkan yang ia rasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Restart Our Story (NaruSaku)
Fanfiction(Adult Themes, Implicit) Tanpa sengaja malam itu kehidupan mereka berdua hancur. Kini keduanya sibuk mencoba menata kembali hidup dan hati masing-masing. Bisakah kejadian masa lalu itu membawa sebuah hal manis untuk keduanya? Atau memang tak ada sam...