Sakura mulai sibuk berkutat dengan layar komputer didepannya. Rasanya tak banyak hal yang terjadi dihari pertama ia bekerja. Ia ditempatkan disebuah divisi pengembangan program kantor. Dengan seorang atasan, wanita cantik bernama Kurenai.
Aktifitasnya terhenti saat mendengar derap heels yang berjalan cepat terasa mendekatinya. Sakura melongo kesamping, keluar dari meja partisi bersekatnya dan melihat seorang perempuan berambut cokelat dicepol dua yang dengan cepat lewat di belakang Sakura untuk duduk dimeja partisinya yang memang tepat bersebelahan dengan Sakura.
"Tenten, ada apa?" Sakura bertanya pada Tenten, ia sudah berkenalan dengan perempuan itu saat pertama akan duduk dimejanya. Yang ia tahu Tenten baru saja akan ke toilet, tapi tak sampai semenit perempuan itu tampak kembali dengan terburu-buru.
"Direktur sedang berkeliling, Sakura" Tenten menjawab sembari mengatur napasnya.
"Lalu?"
"Ia sedang menuju kemari" Tenten mengalihkan fokusnya kekomputer dimejanya dan mulai menyibukkan diri dengan mengetik di keyboardnya.
Sakura yang mendengar itu hanya diam. Apa itu artinya ia akan melihat Naruto? Dia harus bersikap bagaimana, mengingat perasaannya menjadi tidak enak karena sudah mengetahui apa yang telah terjadi pada pria itu akibat malam petaka.
Tak lama kemudian ia mendengar suara-suara yang sepertinya sedang menyapa seseorang yang masuk keruangan itu. Sakura kembali mengintip dari mejanya, ia melihat Naruto sedang berjalan ditemani sosok lelaki jangkung yang belakangan Sakura ketahui adalah Shikamaru, asisten Naruto.
Diperhatikannya karyawan lain berdiri dari kursinya untuk menyapa dan membungkuk hormat kepada Naruto. Pandangannya beralih ke Tenten yang ternyata juga sudah berdiri. Oh, apakah ia juga harus? Dan belum sempat ia bertanya pada Tenten, Sakura melihat Tenten yang membungkuk didepannya. Ia segera menoleh, dan benar saja dibelakangnya kini sudah ada Naruto yang menatapnya dengan raut tak terbaca.
Dengan pelan Sakura berdiri, melepas kursinya. Ia memberanikan diri menatap iris aquamarine didepannya.
"Selamat siang, Tuan Uzumaki" Ia membungkuk dan mengulas senyum pada Naruto.
Beberapa detik yang mencekam bagi Sakura. Karena Naruto hanya diam menatapnya. Mungkin tak hanya Naruto, semua orang diruangan itu kini ikut memperhatikan kearahnya.
"Siapa namamu?" Naruto akhirnya berucap.
Sakura hampir saja melongo heran, namun dengan cepat ia menahan diri. Apa direktur itu baru saja amnesia? Terbentur dimana dia?
"Sakura Haruno?" Sakura menjawab ragu, bingung dengan arah pertanyaan Naruto. Untuk apa ia menanyakan nama Sakura lagi?
"Kau tahu, kau harus memakai id card mu seperti karyawan lainnya. Apa mungkin aku harus selalu menghafal semua nama karyawanku" Naruto menatapnya jengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Restart Our Story (NaruSaku)
Fanfic(Adult Themes, Implicit) Tanpa sengaja malam itu kehidupan mereka berdua hancur. Kini keduanya sibuk mencoba menata kembali hidup dan hati masing-masing. Bisakah kejadian masa lalu itu membawa sebuah hal manis untuk keduanya? Atau memang tak ada sam...