1. Until When?

2.5K 117 0
                                    

Sebelum kalian baca cerita ini?
Aku mau kasih tau kalau cerita ini hanya sampai 10 Chapter. Selebihnya akan di pindahkan ke versi PDF.

Dan untuk kalian yang mau baca PDF-nya secara langsung?

Kalian bisa pesan melalui :
- Instagram : gsnctarea_ (Dm Insta)
- Whastapp : 085777297491 (Only Chat)

Dengan Format Pembelian :

Judul PDF           :
Alamat Email    :
Bukti Transaksi :

Pembayaran melalui :

- BCA : 5750675559 An. Khairani Azzahra
- Cimb Niaga : 705278454300 An. Khairani Azzahra
- Nobu : 10511259415 An. Khairani Azzahra
- Shopee Pay : 081513926010
- Dana : 081513926010
- Ovo : 081513926010
- Gopay : 081513926010

⚠️ Khusus pembayaran melalui Shopee Pay, Dana, Ovo & Gopay +3.000 u/biaya admin

Warning! Pdf akan dikirim apabila Bukti Transfer sudah dikirim!

Harga PDF : Rp. 65.000
Halaman PDF : 162 halaman.

***

"Renjun berkelahi lagi." Satu kata yang keluar dari mulut Haechan, membuat Jeno bergegas menghampiri sang kekasihnya.

Tak hanya Jeno, Jaemin juga segera menghampiri kembarannya yang tengah bertengkar itu.

Jeno langsung memisahkan Renjun yang tengah memukuli seorang wanita yang sudah jatuh tepar di lantai sana.

"Nakamoto Renjun stop! Dia bisa mati!" Peringat Jaemin, menatap kembarannya penuh peringatan.

"Biar aku matikan saja dia! Manusia seperti dia harus di musnahkan!" Teriak Renjun yang terus memberontak di dalam kungkungan Jeno.

Baru saja Jaemin ingin membalas, sang kepala sekolah datang bersama dua penjaga sekolah.

Jaemin memutarkan kedua bola matanya jengah, ketika melihat kepala sekolah datang. Dia akhirnya mengurungkan bicaranya dan menyuruh penjaga Unit Kesehatan Sekolah untuk mengambil ketiga perempuan yang sudah tepar ini karena ulah Renjun.

"Telepon rumah sakit. Biar mereka di tangani oleh dokter." Peringat sang kepala sekolah kepada petugas UKS.

"Nakamoto Renjun, temui saya di ruangan." Ujar sang kepala sekolah, lalu pergi dari hadapan Renjun.

Renjun masih berusaha mengontrol emosinya dengan Jeno yang masih setia mengungkungnya, tidak mau melepaskannya.

"Aku sudah lebih baik. Lepaskan lah." Pinta Renjun yang tidak di gubris Jeno. Jeno malah makin mengeratkan pelukkannya dan menaruh kepalanya tepat di perpotongan leher Renjun.

Renjun memutarkan kedua bola matanya malas. Sungguh, ia tidak ingin di ganggu terlebih dahulu. Apalagi dengan sikap manja-nya seorang Lee Jeno.

"Lalu bagaimana?" Tanya Jaemin, menatap kembarannya.

Tanpa berfikir panjang, Renjun langsung menyikut perut Jeno yang memeluknya, dan membuat sang empuh meringis kesakitan.

"Tentu saja menemui kepala sekolah. Kenapa kau masih saja bertanya kepadaku?" Sentak Renjun lalu pergi meninggalkan Jeno dan Jaemin, menuju ruang kepala sekolah.

"Kau ini kan kekasihnya! Kenapa kau tidak memberitahunya untuk tidak berkelahi sih?!" Rutuk Jaemin kesal dan hanya dibalas kedihan bahu oleh Jeno.

"Aku menyukai Renjun apa adanya. Jadi, dia tidak perlu mengubah dirinya." Sahut Jeno lalu pergi meninggalkan Jaemin.

"Dasar budak cinta!" Rutuk Jaemin yang tambah kesal.

"Lebih baik aku menemui Mark Oppa!" Tambah Jaemin. Pergi dari tempat kejadian peristiwa, lalu menghampiri Mark yang merupakan kekasihnya.

NAKAMOTO FAMILY - YUWIN, MARKMIN, NOREN, SUNGTAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang