Prolog

3.7K 455 40
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

(Name) kembali melakukan perjalanan ke dimensi lain lagi. Tapi kali ini, dia menjadi saudara kembar lagi dari seorang cenayang yang bernama Kusuo. (Name) tidak lagi mengenakan penutup mata lagi, melainkan kacamata khusus untuk menutupi warna matanya yang tak biasa itu. Ketika dia membuka matanya, dia menyadari kalau dirinya berada di dalam sebuah ranjang khusus bayi dan terdengar suara dengkuran di sampingnya.

Saat dia masih balita, (Name) bertingkah seperti bayi pada umumnya. Walaupun dia suka mengerjai saudara kembarnya. Contohnya loncat dari atap, berujung dengan Saiki yang menangkapnya. Membuat lemari besar menimpa dan Saiki yang menahannya dengan menggunakan telekinesisnya. Saiki hanya mengetuk dahi (Name) dan membuat gadis kecil itu meringgis kesakitan.

Saat mereka masih 1 bulan, ibu mereka memberikan semangat kepada (Name) juga Saiki. (Name) berjalan di atas tanah sedangkan Saiki berjalan di udara. Saat Saiki sampai di depan ayahnya, air liur mengalir bagaikan air terjun. Membuat (Name) merasa jijik sendiri dengan saudara kembarnya.

Berbeda dengan Saiki, (Name) di kategorikan malas menggunakan kekuatannya dibandingkan dengan Saiki. Dia lebih sering melakukan hal yang biasanya manusia lakukan pada umumnya.

Ketika mereka berusia 1 tahun.

"Aduh, aku kehabisan Mirin," kata ibu mereka.

Dalam sekejap Saiki menghilang dan membuat (Name) hanya mendengus kesal saja. Dia kembali melanjutkan permainannya. Ketika mendengar suara mobil mainan Saiki terjatuh, ibu mereka memanggil sambil menyebut nama panggilan Saiki.

Dalam sekejap lagi, Saiki datang membawa beberapa botol Mirin dan duduk di atas meja. Ternyata Saiki mslakukan belanja pertamanya. Siapa yang tidak terkejut, melihat seorang balita yang masih berusia 1 tahun sudah berbelanja.

"Pasti dia mencurinya," kata ibu mereka.

"Yah...besok kita bawa dia juga (Name) ke supermarket." sambung ayah mereka.

Saiki memberikan selembaran kertas kecil berisikan hasil belanjaannya tadi. (Name) yang tadinya asik mainim permainan, tiba-tiba merasakan tubuhnya seperti terangkat. Ternyata ayahnya sendiri yang mengangkat tubuhnya dan bergabung dengan ibunya juga saudara kembarnya.

"Kuu-chan dan (Name)-chan seorang cenayang ya?!" ibu mereka menoel-noel kepala kedua anak kembar tersebut.

"Mereka mirip kamu soalnya kamu penyihir."

'Oy, itu pujian atau menyinggung hah?' batin (Name).

Saat Saiki dan (Name) berusia 2 tahun, mereka menunjukkan gambaran mereka. Saiki menggambar untuk ayah, sedangkan (Name) menggambar untuk ibu. Kedua orang tua mereka sama sekali merasa senang dengan kedua anak mereka yang cenayang. Tapi tanpa mereka bertiga ketahui, kalau (Name) itu bukanlah bangsa manusia.

Waktu terus berjalan. Sekarang kedua anak kembar tersebut sudah beranjak SMA. Saiki nampak menggandeng saudari kembarnya, yang tak lain adalah (Name). Katanya agar gadis itu tidak tersesat. Mereka berdua berjalan pulang ke rumah dan ketika sudah dekat dengan rumah, (Name) juga Saiki melihat ayah mereka sedang duduk di depan pagar rumah.

"Ah! Okaeri, Kusuo-kun! Lama banget sih kamu."

'Tou-san, ngapain ada di depan rumah?' batin Saiki yang terheran-heran.

"Langsung saja Kusuo, bisa bukain kunci pintunya? Aku ngak bisa masuk." tanya ayahnya yang meminta pertolongan.

'Yare-yare, Matta ka (Ampun deh...lagi ya)?'

Saiki dengan menggandeng (Name), berjalan ke arah depan pintu rumah. Dia menggunakan kekuatannya untuk membuka pintu rumah yang telah terkunci. Dengan mudahnya Saiki berhasil membuka pintu rumah tersebut.

"Sugoi na! Seperti yang diharapkan oleh cenayang! Betul-betul licik!" komentar dari sang ayah.

'Jangan sebut 'licik'.' batin Saiki.

"Kusuo, (Name)...kekuatan kalian itu, mungkin ada cara lain untuk menggunakannya loh?" ayah mereka memasang tampak wajah yang sedang berpikir.

'Cukup pikirkan saja itu pada dirimu sendiri.'

"Kuu-chan, (Name)-chan, kalian sudah pulang?" tanya ibu mereka dari dalam rumah.

Ayah mereka tampak terkejut, "Kita bicarakan nanti, Kusuo, (Name)!" katanya sambil berlari tergesa-gesa ke dalam rumah.

"Ikuzo, (Name)."

"Ha'i onii-sama."

~~~ Bersambung ~~~

Twin of Saiki Kusuo (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang