Chapter 5 : Tolong jadikan aku muridmu

1.4K 239 3
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

"Aku tahu bahwa kamu seorang cenayang. Tentu saja, aku tidak berencana memberitahukannya kepada siapapun. Aku menulis surat ini karena aku mau kau tahu bahwa aku bukanlah musuhmu,  dan aku berharap untuk jadi muridmu. Aku juga punya kemampuan unik, yang membuatku bisa mengetahui tentang dirimu, shishou."

'Dia sudah mulai memanggilku "shishou".'

"Aku akan datang menemuimu langsung sesegera mungkin. Yang terhormat, pelayanmu yang setia."

'Bukan menjadi murid ternyata. Tapi, mengejutkan sekali ada cenayang selain aku dan (Name). Siapa sebenarnya dia? Aku harus menemukannya dahulu sebelum dia datang menemuiku.'

Kusuo memakai salah satu dari kekuatan cenayangnya.

'Psikometri. Kemampuan ini untuk membacanya perasaan dan ingatan seseorang, yang berada di sebuah benda. Ambil Shounen Jump ini sebagai contohnya. Proses pembuatan majalahnya, spoiler buat halaman yang belum dibaca, mangaka yang setengah mati. Dengan satu sentuhan, pikiranku dibanjiri dengan informasi yang tidak diinginkan. Karena itu sampai hari ini, aku selalu memakai, sarung tangan transparan yang tidak terlihat mata untuk menutupi kekuatan ini.'

Sedangkan (Name) sedang membuat jelly kopi untuk Kusuo.

'Psikometriku hanya aktif jika aku menyentuh bendanya secara langsung. Tapi sangat berguna untuk saat seperti ini. Dengan psikometri, aku bisa mengetahui seperti apa pengirim surat ini.'

Tiba-tiba saja bel rumah keluarga Saiki berbunyi. Menandakan kalau sekarang mereka kedatangan seorang tamu. Ibu dari kedua Saiki kembar itu membukakan pintu dan mempersilahkan tamunya. Ternyata tamu tersebut menanyakan di mana kamar Kusuo. Tanpa rasa curiga sedikitpun, wanita itu mengantarkan tamunya ke kamar Kusuo.

"Wow... rumahmu lumayan biasa ya."

'Cepat amat. Ngapain juga pake ngirimin surat?'

"Ah, sumimasen! Ijinkan aku memperkenalkan diri. Namaku Toritsuka Reita. Senang bertemu denganmu, shishou! Uhm, umurku 16 tahun. Ah, tapi kau bisa tahu dengan menggunakan telepati kan? Pokoknya, aku banyak mendengar tentang dirimu. Yah, dari hantu sih."

'Naruhodo. Jadi dia cenayang arwah ya?'

"Kau tidak bisa melihat arwah, shishou?"

'Sama sekali tidak, kecuali adik kembarku.'

"Baguslah. Aku melihat sekitar 15 orang sekarang.''

'Sebanyak itu? Kedengarannya banyak sekali sampai bisa menggandakan pesta.'

'Arwah biasanya sering berkumpul untuk memperhatikan cenayang."

Pintu kamar Kusuo mulai terbuka. "Onii-chan, aku bawakan jelly kopi untukmu dan minuman untuk-"

Kedua pemuda tersebut menatap ke arah gadis itu. (Name) cukup terkejut melihat lumayan banyak hantu di dalam kamar Kusuo. Dia kemudian meletakkan jelly kopi dan minuman di atas meja belajar. Lalu dia duduk di atas tempat tidur Kusuo.

"Ada nenek-nenek sekitar 60-an, di pojokan atap itu. Tepat di sebelahmu ada orang yang pantatnya kelihatan, dan... tapi yang lebih penting, aku mau kau menjadikan aku sebagai muridmu!"

Twin of Saiki Kusuo (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang