Banyak yang minta incest 🌚🗿. Hayuklah gass 🌚
~~~ Happy Reading ~~~
Kusuo tidak ingin memberitahukan (Name), kalau dia punya perasaan lebih kepada gadis itu. Dia tahu kalau memang terdengar gil. Di mana dia menyukai atau lebih tepatnya mencintai adik kembarnya sendiri. Tapi mau gimana lagi, semuanya sudah terjadi.
Hanya ibunya dan (Name) saja yang paham dengan perasaannya. Dia tidak memiliki perasaan cinta kepada perempuan lain, kecuali kepada adik kembarnya sendiri. Untuk sementara dia memilih untuk memendamnya. Dia juga berusaha agar para lelaki tidak berani mendekati (Name) dengan tujuan ingin membuat gadis itu jatuh cinta. Kalau sampai itu terjadi, maka dia akan menggunakan kekuatan cenayang miliknya untuk menemukan pelakunya.
Kini dia dan (Name) sedang berjalan pulang ke rumah. Secara tidak sengaja, dia melihat ada cincin couple di pajang di sebuah kaca toko perhiasan. Dia kemudian menarik (Name) untuk masuk ke dalam toko tersebut.
"Nii-chan, apa yang kita lakukan di sini?"
'Aku ingin membeli sebuah cincin.'
"Benarkah? Tapi untuk siapa?"
Kusuo tidak menjawab pertanyaan dari adik kembarnya itu. Dia hanya membayar cincin couple yang baru saja dia lihat di kaca jendela toko. Setelah itu dia berjalan keluar sambil menarik gadis tersebut. Saat mereka berdua sedang berada di luar toko perhiasan, Kusuo kemudian mengeluarkan salah satu dari cincin tersebut.
Dia lalu memakaikannya ke jari (Name). Sedangkan (Name) menatap bingung ke arah Kusuo.
"Untukku? Arigatou nii-chan!"
Kusuo hanya tersenyum kecil dan menganggukkan kepalanya. Dia juga memakai satu cincin lagi yang merupakan pasangan dari cincin yang dikenakan oleh (Name). Beruntung saja (Name) itu orangnya tidak mudah peka, jadi untuk sekarang dia aman.
Walaupun (Name) itu adalah orang yang kuat. Tapi kalau dalam peka terhadap perasaan seseorang, bisa dibilang nol. Mungkin ini alasannya kenapa juga Uchiha Madara tidak menikah sampai akhir hayatnya. Karena mereka berdua sama-sama tidak peka. Tapi bedanya Madara hanya terobsesi mengalahkan rivalnya, yaitu Senju Hashirama.
Timeskip saat malam harinya
Diam-diam Kusuo menatap (Name) yang sedang makan malam. Tak ada satupun dari keluarganya yang menyadarinya. Bahkan ayahnya maupun ibunya belum menyadari kalau dia memiliki perasaan lebih dari saudara kepada (Name).
"Aku sudah selesai makannya, terima kasih untuk makanannya kaa-san." (Name) tersenyum kecil.
Kusuo juga baru selesai menghabiskan makan malamnya. (Name) berjalan menuju ke kamarnya dan diikuti dengan Kusuo dari belakangnya. Saat berada di dalam depan kamar, (Name) berbalik ke belakang dan tersenyum ke arah Kusuo.
"Ne nii-chan, mau tidur bersama?"
(Name) mengira kalau tidur bersama itu tidak menjadi masalah. Lagipula mereka ini adalah saudara kembar dan orang tuanya tidak mempermasalahkannya. Tapi berbeda masalah lagi dengan Kusuo. Pemuda dengan kemampuan cenayang itu akan merasa perasaannya semakin menjadi kuat setiap kali berdekatan dengan (Name).
Sekali dia pernah menjauh (Name) dan berakhir dia seperti orang yang tak waras saja. Ketika dia menanyakannya kepada orang tuanya, mereka menjawab kalau itu adalah perasaan alami yang sering di alami oleh saudara kembar. Mereka terhubung secara batin dan saling membutuhkan antara satu sama lain. Mereka juga tidak bisa terpisahkan karena ikatan batin mereka yang kuat
Tapi Kusuo tidak yakin kalau itu adalah perasaan sebagai saudara kembar saja. Dia merasa kalau itu lebih dan sangat susah dijelaskan dengan kata-kata saja.
'Aku mau. Tapi di kamarku yah *siram otak readers yang mulai berpikiran kotor*.'
(Name) menggandeng tangan Kusuo dan berjalan menuju ke kamar pemuda tersebut. Ketika mereka sudah berada di dalam kamar Kusuo, (Name) langsung melompat ke arah tempat tidur dan tidur dekat dinding. Sedangkan Kusuo hanya geleng-geleng kepala saja dan tersenyum kecil.
Dia mulai melepaskan bajunya, sehingga dia cuma memakai celana saja atau bisa dibilang telanjang dada. Kusuo kemudian bergabung tidur dengan (Name) yang sudah duluan masuk ke dalam alam mimpinya. Kusuo mengelus kepala (Name) dan mencium dahi gadis itu. Telapak tangannya yang terdapat cincin yang baru saja dia beli, menggenggam telapak tangan (Name) yang terdapat cincin yang menjadi pasangan dari cincinnya.
Perlahan-lahan dia mulai masuk ke dalam alam mimpinya. Dia berharap kalau (Name) sedang memimpikannya hari ini.
~~~ Bersambung ~~~